Seorang pengemis sedang meminta ditengah perempatan jalan dengan baju compang-campingnya.salah satu kakinya diperban seprrti diamputasi.Jalannya menggunakan sebuah kayu penyangga khusus orng lumpuh.Wajahnya hitam diterpa terik matahari.Sebuah wadah plastik ditangannya kosong tanpa recehan uang.Pengemis tersebut sedang meminta diLampu merah.
Pengemis kedua juga tak kalah tragis.Malah pengemis kedua tidak memiliki tangan kanan dan kiri.Dia duduk beralaskan koran menahan debu mesin.Namun,Didepannya bertumpukkan uang kertas dan recehan.Maklum,semua orang merasa iba kepadannya.
Pengemis pertama dan kedua bermusuhan.Pengemis pertama adalah seorang yang cerdik.Dia tahu bahwa tangan pengemis kedua tidak benar-benar lumpuh.Dia berusaha berpikir untuk membuka kedok pengemis kedua.
Seorang anak kecil menghampiri si pengemis ke dua dan memberikan dua buah uang logam.Namun,sayang..
Si pengemis kedua malah membentak dan menyumpah serapahkan anak kecil tersebut karena hanya memberikan dua buah uang logam saja.Tentu saja hal itu membuat anak kecil tadi menangis ketakutan.
Si pengemis berpikir untuk saatnya membuka kedok pengemis kedua.Ia berpura-pura memancing emosi nya,
"Ada apa,nak?"tanya si pengemis pertama.
"Tadi,aku kacian ama om ini.Makannya aku kacih uang celibu lupiah.Tapi,om ini malah malah ama aku,Hiks.."jelas anak kecil tersebut dengan bahasa cadel nya.
"Hey,sebaiknya kau jangan ikut campur!"gertak pengemis kedua.
"Mas,jangan kasar sama anak kecil.bersyukurlah."nasihat pengemis pertama dengan pura-pura agar semua orang disekelilingnya kasihan padanya
"Dasar buntung,tidak tahu untung.Terkutuklah kau seperti lutung!"caci maki pengemis kedua sambil meludah ditrotoar.
Semua orang disekeliling pun mengamati apa yang diributkan.mereka hanya mengajak anak kecil tadi untuk menjauh.Semua orang tidak berani melerai karena rasa kasihan kepada pengemis kedua.
"Aku bukan kaca yah,kau tidak lihat? Kau juga tidak memiliki Kedua tangan."balas pengemis pertama mulai naik pitam.
"Eh eh eh,Enak saja kau bilang aku tak punya tangan."Pengemis kedua lantas menunjukkan kedua tangannya yang sengaja ia masukkan kedalam bajunnya.
Semua orang pun terkejutnya.pengemis pertama memasang wajah terkejut.Mereka berbisik sinis dan mengambil uang yang mereka kasih tadi.
Tentu saja membuat pengemis kedua malu.Uang tersebut lalu diberikan kepada pengemis pertama.Pengemis kedua berlalu pergi karena malu.
"Tak kusangka aku akan mendapat uang sebanyak ini."gumam pengemis pertama ditempat yang sepi.
"Hehehe,baiklah..aku sudah lelah berjalan sempoyongan terus.Saatnya mwmulai kehidupan baruku dengan dua kaki.Hahaha!"tawa pengemis pertama.
Pengemis kedua yang melihatnnya pun hanya bisa menyumpah kesal.
"Anjing! Aku dibohongi olehnya."gerutu pengemis kedua.
~~~~~***~~~~~
"Bu,Uhuk..uhuk.Sepertinya ajal abang semakin dekat.Jaga diri kamu baik-baik ya,"rintih seorang suami yang terbaring di dipan reyot.
"Abang,jangan begitu..hiks,"tangis si istri.
"Sebelum abang meninggal,Saya mau ngasih sesuatu sama abang."lanjut nya sesengguka
kan."A..apa itu,Bu?"
Sang istri menyuruh tiga orang datang kerumahnya.
"Ini buat abang,dia penggali kuburan."Kata sang istri sambil menunjuk seorang pengubur jenazah.
Si suami mengangguk mengerti sambil menahan rasa kesal karena ternyata istrinnya sudah mempersiapkan penggali kubur.
"Nah,ini pak ustad yang mau mimpin nyolatin abang."tunjuk si istri kepada pria pemakai sorban.
"Nah,ini buat ibu."tunjuk istrinya kepada seorang pria muda berjas."calon suami ibu dan anak yang dikandung ibu."
"Whaaaaatt?! Kenapa ibu tega sama abang?!"murka si suami.
"Memangnya abang pikir,karena apa ibu harus membuat abang begini?"
"Jadi.."si suami trttahan.
"Bunuh abang!!"Teriak si suami fruatasi.
"Pletak,"si istri memukul kepala suaminnya dengan batu.
~~~~~****~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Humor ngakak abiz!
Humorseorang Ibu guru bertanya kepada murid didiknya tentang identitas Orang tua.Joni adalah anak polos dan kalem.Dia juga pendiam tapi tidak mau kalah dalam berbicara. "agus,berapa umur ayah kamu sekarang?"Tanya Bu guru sambil menyiapkan selembar kertas...