Hana

22 1 0
                                    

Author pov

Pagi hari.. Sekitar setengah 6.
Seperti biasa setiap pelajar pasti bersiap-siap untuk pergi ke sekolah untuk datang tepat waktu . Tapi berbeda dengan siswi satu ini *Min Wana.

Dia masih sibuk dengan kasur dan mimpi indahnya. Padahal dia sudah dibangunkan lebih dari 5 kali oleh pembantunya..

"non Wana.. Ayo bangun, dipanggil sama oppa-nya tuh.. " bibi

"huaaa (nguap).. Bilang aja ke Yoongi oppa,gw masih ngantuk bii! Udah sana keluar kamar gw ! Ganggu orang tidur aja" rutuknya

"tapi nona dipang.. " belum selesai bibinya ngomong dia sudah mengumpat.

"Yaak! Bibi dengar tidak apa kata ku? Udah sana pergi!! "

dia marah dengan mata yg masih tertutup.

Bibinya pun pergi..

Tapi tak disangka, ternyata ada *Min Yoongi yg sudah berdiri didepan pintu kamarnya yg sangat luas itu. Yoongi pun menggelengkan kepalanya melihat sifat adiknya itu.

Yoongi pun menghampiri adiknya yg masih menutup mata di atas ranjang king seiz itu.

"Wana.. Ayo bangun.. Nanti telat loh. Ini sudah jam setengah 7.. Ironaa!"
Yoongi pun membangunkan adiknya dengan cara mengelus puncak kepala adiknya.

" lima menit lagi op.. " belum selesai dia bicara,yoongi sudah menjewer telinga adiknya itu

"appoooo!! Oppaaa!! Lepas! "
Wana pun berteriak kesakitan. Dan yoongi pun mengomel.

"Ayo bangun!! Kau tidak boleh bermalas-malasan.. Karena kau ini pelajar!! Cepat mandi sana! Setelah itu bersiap-siap pergi sarapan kebawah! "

yoongi pun melepas jewerannya ditelinga adiknya tadi.

Setelah membangunkan adiknya Yoongi pun keluar dari kamar itu.

Dengan susah payah Wana mengumpulkan energi-nya untuk bangun. Takut dengan marahan Yoongi tadi. Wana segera pergi ke kamar mandi. Skip..

Setelah selesai bersiap-siap,Wana bergegas menuruni tangga untuk pergi sarapan diruang makannya.

Wana melihat Eomma dan oppa-nya yg sedang duduk sarapan. Wana pun menghampiri mereka berdua dan duduk di kursi sebelah kiri eomma-nya.

"pagi eomma.. Pagi oppa" Wana pun mengucupkan kata selamat pagi untuk mereka berdua dengan wajah tersenyum.

"pagi sayang.. Anak eomma udah rapi nih.. Ayo makan sarapan kamu" tawar eomma-nya *Kim Hani sambil tersenyum manis dengannya.

"lain kali kalau dibangunkan itu cepat bangunnya.. Kamu ini kan masih sekolah jadi harus dibiasakan bagun pagi sendiri.. Kamu dengar itu Min Wana??! "

tungkas Yoongi terhadap Wana.

"Arraseo oppa.. " jawab Wana dengan malas.

"udah-udah.. Cepat habiskan sarapan kalian, nanti Wana telat loh.. " kata eomma-nya.

"Arraseo eomma.. " jawab wana

10 menit mereka telah selesai sarapan.

"kau sudah siap Wana? Perlengkapan sekolah mu tidak ada yg ketinggalankan? " koreksi Yoongi

"tidak ada oppa.. Semuanya lengkap" jawab Wana.

"Baiklah ayo kita berangkat.. Nanti kamu telat.. " ajak Yoongi,sambil berjalan ke garasi mobil.

"baiklah oppa... Oh iyaa, Eomma.. aku berangkat sekolah dulu yh" Wana pun mencium tangan eomma-nya dan pamit.

Wana langsung lari ke garasi mobil rumahnya,menyusul oppanya yg sudah diluan masuk kedalam mobil.

Wana membuka pintu mobil dan masuk kedalam mobil. Bisa dilihatnya,Yoongi berpakaian sangat simpel karena hari ini dia libur kerja.

"Ayo oppa kita berangkat! Yuhuuuy!! " Yoongi hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku adiknya itu.. *seperti anak kecil

Yoongi pun mengegas pedal gas mobilnya dan keluar dari gerbong tinggi rumahnya itu.

Disepanjang jalan Wana selalu berbicara yg tidak penting. Seperti

* apakah oppa sudah mendapat pacar?
*oppa masih jomblo?
*oppa itu kan ganteng,masa gak punya pacar sih?
*haduuh oppa cemen banget!

Itu pembicaraan yg sangat tidak penting yg sering Wana lontarkan terhadap Yoongi.

Setiap Wana membicarakan tentang itu,Yoongi hanya mendengarkan saja. Dia malas membalas pertanyaan Wana.

Skip..

Saat sampai di depan gerbang sekolah Wana.

"Oppa terima kasih sudah mengantarku" sambil melepas seat belt mobilnya.

Yoongi pun tersenyum..
"Iya.. Cepat sana masuk,nanti terlambat"

Wana pun membuka pintu mobil dan keluar. Tidak lupa menutup pintu mobil itu kembali.

"by oppa! "

Dadahan dari Wana membuat Yoongi tersenyum. Dia bersyukur karena masih bisa menyekolahkan adiknya,hasil dari kerja kerasnya selama ini.

Semejak meninggal Appa-nya yang sangat ia sayangi, keluarganya sempat dalam masa Krisis uang. Pada saat itu Yoongi menjadi tulang punggung keluarganya,jadi dia berusaha keras membangun kembali peresuhaan Appa-nya lagi,yg hampir bangkrut itu.
Tujuannya hanya satu,yaitu,membahagiakan dua orang yeoja yg sangat ia sayangi dan sangat ia cintai...Eomma dan adiknya.





💜💛💚💜💛💚💜💛💚💜💛💚💜💛💚💜


Chapter atu ini baru menjelaskan tentang keadaan keluarga Min. Jika penasaran bagaimana selanjutnya.. Baca aja chapter selanjutnya 😊
Jangan lupa tinggalkan jejak.. Hargai aku yg ngetik 🙏



Kesandung Razia Cinta (JK-FF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang