2

23 2 0
                                    

"tapi kau koma di rumah sakit aku melihat di televisi dan sosial media keadaanmu begitu parah dan kau terbaring lemah di rumah sakit dengan alat-alat dokter yg mengerikan terpasang di tubuhmu. Bahkan sudah satu minggu aku menangisimu" kataku

"hahaha kau ini lucu sekali. Kenapa kau menangisiku. Aku baik-baik saja. Hanya saja kurasa aku sudah sangat senang disini dan aku tidak ingin kembali" ucapnya menatap lurus kedepan

= = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Apa maksudnya? Apa dia akan membiarkan teman-temannya dan fansnya menangis? Oh tidak.. apa ini benar-benar surga? Apa ini maksudnya Taeyong sudah....?? ah tidak tidakk.. tidak mungkin. Lalu untuk apa aku disini?

"apa kau tidak mau berjalan-jalan disini? Tempat ini sangat indah" tawarnya tersenyum kearahku. Sejenak pikiran burukku hilang melihat senyumnya. Senyummu begitu ajaib Lee Taeyong.

"bolehkah? Tapi kau yang harus menjadi pemanduku" aku tersenyum kemudian di sambut tawanya.

"haha baiklah ayo"
Taeyong menggenggam tanganku begitu erat dan mengajakku berkeliling dan bermain.

Tawa ku tak pernah lepas selama aku bersamanya. Aku melihat beberapa orang yang terbang mengelilingi awan dengan mudahnya. Oh aku sangat ingin bisa terbang seperti itu.

"apa kau mau seperti mereka?" tanya taeyong yg tak kusadari sedari tadi memperhatikanku

"jika bisa aku ingin sekali" ucapku dengan mata tak lepas dari orang-orang tersebut

"kalau begitu ayo" ucapnya.

"ha? Apa kau bercanda. Aku tidak bisa oppa" jawabku terkejut

"hahahah sudahlah ayo" ucapnya menggenggam tangaku lagi dan...

Are you kidding me? Dia sedikit demi sedikit melayang dan aku ikut melayang bersamanya. Tanpa sayap ataupun baling-baling bambu doraemon. Aku panik dan takut terjatuh saat aku dan taeyong sudah mulai melayang tinggi.

"santai saja kau ini selain cerewet ternyata penakut sekali" ujarnya sambil tertawa. Aku memanyunkan bibirku mendengar ledekannya.

Taeyong menarikku terbang mengelilingi awan. Tidak buruk. Rasa takutku sedikit demi sedikit, lagipula aku terjatuh sekalipun tidak akan sakit karena awan yg menjadi pijakan kami sejak tadi sangat lemut.

Terliat suasana sudah semakin sore. Dihiasi warna orange senja yang sangat indah menghiasi tempat ini. begitu menenangkan.
Aku berbaring pada awan yg lemut ini dan di ikuti taeyong yang ikut berbaring di sampingku.

"tempat ini sangat indah" ucapku memandang orang-orang yg sejak tadi terbang tanpa lelah dan tidak sedikitpun raut kebahagiaan mereka meredup.

"tapi bukankah kita tidak seharusnya berada disini?" lanjutku menoleh kearah taeyong yg sedari tadi melihat kearahku.

Dia memiringkan tubuhnya dan menyanggah kepalanya dengan lengannya lalu menatapku sangat dalam. Posisi kami sangat dekat sekali. Bahkan tubuh kami sedikit menempel.
Aku mulai mengerti sesuatu. Tubuh taeyong disana masih terbaring lemah dengan segala tangisan di sekelilingnya. Sementara yg bersamaku sekarang hanyalah taeyong yang tengah beristirahat dari segala rasa sakitnya.

"kau tahu aku juga berfikir begitu. Saat aku tengah sendirian, aku seperti mendengar tangisan yg memanggil namaku dan menyuruhku bangun. Aku sampai saat ini juga tidak mengerti. Aku sudah bangun tapi suara-suara itu selalu mendengung di telinga ku" ujarnya menatap mataku lekat.

Oh taeyong kau tidak baik untuk kesehatan jantung. Jantungku terus berdetak kencang karena tatapannya itu. Aku menyadari perasaanku, aku semakin jatuh cinta dengannya.

"tapi tempat ini seperti menarikku dari kebingunganku. Tempat ini menenangkan dan aku tidak ingin pergi dari sini" lanjutnya

Tatapannya semakin dalam. Kurasa... dia juga merasakan apa yang kurasakan, jatuh cinta. Hahaha percaya diri sekali..

TBC..

Makasih buat yg mau baca dan udah kasih vote..
Seneng bgt aku tuh.. 😂😂
Maaf kalo typo bertebaran 😂

Dream - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang