istana calidum

20 1 0
                                    

Hilaritate POV
Aku sudah di depan gerbang istana,istana ini sangat luas.Pengawal kerajaan berdiri gagah di samping gerbang dan ada resepsionis yang sedang duduk di kursi sebelah pengawal.
"Permisi saya kesini dipanggil yang mulia ratu Isabelle"ucapku sambil menyerahkan undangan yang dikirim ratu Isabelle.
"Baik tunggu sebentar"jawab resepsionis itu sembari mengambil undangan yang kuserahkan.Resepsionis tadi mengecek undanganku.

"Anda boleh masuk yang mulia ratu sudah menunggu"ucapnya sambil menuntunku masuk gerbang.
Dari luar saja sudah sangat berkesan istana ini begitu megah dan mewah.Aku merasa sangat senang bisa diundang ratu ke istana!.
Sudut bibirku naik keatas walaupun aku senang aku harus jaga sikap ya aku harus bersikap dewasa.
Aku menelusuri jalan besar lalu masuk kedalam pelataran istana.Di sana ada air mancur yang sangat besar,ada pohon pohon yang rindang,adapula bunga bunga yang sangat cantik.

Lalu aku dituntun masuk kedalam ruangan singgasana di sana duduklah seoarang pria dengan gagah dia adalah sang raja,dan disampingnya duduklah seorang wanita berparas cantik dan anggun ya dialah sang ratu.
Aku membungkuk memberi hormat kepada raja dan ratu.
"Aku sudah menunggumu hilaritate"ucap sang ratu.
"Apakah kau bersedia menjadi teman sang pangeran kuharap kau bisa berteman dengannya"
"Pangeran sangatlah dingin dan irit bicara..."ucapnya sambil menghela nafas.
"Ya kuharap kau bisa menjadi temannya"aku penasaran Seirit dan sedingin apakah dia?.
"Saya bersedia yang mulia"ucapku setengah membungkuk.
Lalu aku diantar ke halaman belakang istana.disana duduklah seorang lelaki yang sepertinya adalah pangeran di kerajaan ini tatapannya sangat dingin dan kosong.Dia yang menyadari keberadaanku langsung menatapku dengan dingin.Aku merasa tersetrum dengan tatapannya yang sangat dingin.
"H-hai"ucapku dengan gagap ya bagaimana tidak gagap tatapannya itu sangat uhk membuatku tersetrum.
Dia hanya membuang muka dan kembali menatap kosong dengan dingin.Dia sepertinya kesepian.
"Uhm a-apa aku boleh duduk dd-disebelahmu"tanyaku.
Dia masih menatap kosong.Akhirnya aku duduk di sebelahnya.
"Uhm apa aku mengganggumu"tanyaku walau aku tau bahwa jawaban yang diberikannya hanya tatapan dingin.yah benar saja tatapan dingin lagi .aku harus sabar.

Akupun ingat aku boleh memetik bunga disini.aku memetik bunga mawar merah yang sangat cantik ya aku suka sekali dengan mawar merah.Cantik.
Aku memberikan mawar itu pada sang pangeran aku harap dengan aku mendekatkan diri kepadanya aku akan bisa menjadi temannya.Dia hanya menatap mawar itu dengan tatapan dingin dan membuang muka.aku tetap sabar.
Lalu aku menghirup aroma mawar itu.Wangi sekali aku suka sekali mawar.mawar itu parasnya cantik dan elegan wanginya juga sangat harum kadang aku berpikir jika aku menjadi mawar.haha aku ada ada saja.

_____________________________________________________________________

Hola hehe maapkeun saya yang lama bin banget gak update ya itu karena beberapa faktor salah satu faktornya adalah males :v /di gaplok/ pokoknya aku minta maaf banget btw selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan

                                                            Tertanda elya

Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang