Entah karna hal apa, teman mu meminta nomor handphone ku secara tiba-tiba.
Dia memintanya pada sahabat ku yang juga mencintai dirinya.
Rasanya ingin aku memakinya, bodoh sekali dia meminta nomor ku lewat orang yang mencintainya.
Dan entah karna apa sahabat mu selalu meledek ku dengan ledekan yang aku tidak mengerti apa maksudnya.
Kamu mulai dekat denganku, kata pertama yang kamu ucapkan justru kata yang membuat ku sakit. Iya masih ingat tidak saat itu kamu bilang “Hei, temanku menyukaimu katanya”. Bukan itu yang aku ingin kan yang aku ingin kan justru kamu, bukan temanmu.
Semuanya berjalan begitu saja setiap harinya.
Saat aku lewat dikantin pun kamu malah meledekku dengan temanmu. Padahal saat itu aku juga bersama sahabat ku yang menyukai teman mu itu... Bodoh.