Part 10

1.7K 130 1
                                    

"Gue nggak ngatain loe yg bilang sendiri!".Jawabku dan beranjak pergi,sedang jaemin beranjak menaiki anak tangga menuju kamarku.

Skip dikamarku.

Jaemin pov on.

"Kamar lami rapi banget,kelihatan banget dia orang yg rajin".Ucap jaemin sambil melihat seisi kamarku yg tertata rapi dan pandangan mata jaemin tertuju pada sebuah foto yg terletak dimejaku,namja tadi berjalan mendekat kearah bingkai foto tsb.

"Ini....bukannya foto gue ya?".Ucapnya sambil mamandangi foto namja yg mirip dgnnya.

Ucapnya sambil mamandangi foto namja yg mirip dgnnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa lami punya foto2 gue? Dan gue nggak pernah sedekat ini dgn nya seperti yg difoto ?".Batin jaemin yg bertanya-tanya dgn diri sendiri.

Jaemin pov off.

"Itu foto namja chinguku!".Ucapku yg datang dari balik pintu.

Aku menghampiri namja tadi yg masih berdiri didepan meja kamarku memandangi bingkaian fotoku.

"Sejak kapan loe datang?".Tanya namja tadi mengalihkan pembicaraan.

"Baru aja!".Jawabku.

"Emmm.....foto ini....".Tanya jaemin ragu-ragu.

"Kenapa foto ini?".Sahutku.

"Gue belum selesai bicara ogeb!!!" .Celetuk jaemin mendengus kesal.

"Eh...belum ya?".Tanyaku polos,sementara si jaemin hanya memutar bola matanya malas.

"Loe pasti bertanya-tanya kenapa wajah namja difoto ini mirip dgnmu kan?".Tebakku,dan bingo tebakanku benar,namja tadi mengangguk mantap kearahku.

"Sini duduk dulu!".Ajakku pada jaemin disofa dekat kasurku.

"Nggak usah bertele-tele deh cepet loe jawab siapa namja difoto ini!,gue juga mau pulang,ini udah sore!".Ucapnya cuek.

Aku menatapnya horor sambil memeberi isyarat supaya namja tadi duduk disebelahku.

"Iya....iya!,gue duduk nih!".Jawabnya pasrah dan duduk disofa sebelahku.

"Nah...gitu donk!,kan enak ngelihatnya".Ucapku sambil mengacungkan jempol kearahnya,sementara namja tadi hanya mendecak kesal melihat tingkahku yg kekanak-kanakan.

"Udah cepet loe jelasin siapa namja difoto itu?".Tanyanya kesal sambil nunjuk bingkaian foto.

"Kan gue udah bilang kalo itu namja chinguku!".Jawabku.

"Sumpah ya!!!,mana mungkin ada dua orang dgn wajah mirip didunia ini?,kecuali kalo dia itu...".Ucanya terpotong olehku.

"Kembar?,atau mungkin renkarnasi?".Tebakku.

"Loe bilang sendirikan kegue dulu kalo itu renkarnasi".Lanjutku.

"Gue nggak percaya omongan loe! Itu cuma mitos!".Jawab jaemin.

"Gue percaya!!!,jadi.....".Ucapku ngegantung sambil megang kedua tangan jaemin.

"Jadi?".Tanyanya bingung.

"Jadi,maukah kau membantuku membuktikan kalo ucapan gue benar?,Maukah kau jadi namja chinguku?".Ucapku.

Jaemin sangat terkejut akan penuturanku barusan,dia langsung menarik tangannya dgn paksa dan berdiri dari tempatnya duduk.

"Yakk!!!,apa kau gila?,segitu mudahkah kau ungkapkan perasaanmu pada seorang namja hah?,dimana harga dirimu hah?".Ucapnya marah-marah didepanku.

"Ne!,aku memang gila!,gila karena jatuh pada namja sepertimu.Harga diri?,gue nggak peduli lagi!".Ucapku sambil bangkit dari dudukku,berdiri didepan namja tsb.

"Gue emang mirip sama pacar elo!,tapi gue bukan pacar elo!!!,gue nggak pernah sekalipun tertarik sama elo dan tentang perasaan elo kegue,gue tolak!,bye!".Ucapnya dan bergegas pergi meninggalkanku yg masih diam berdiri dgn air mata yg membasahi kedua pipiku.

"Tuhan.....apa segitu sakitnya mencintai seseorang!,apa ini yg dulu jaemin rasakan padaku?".Tanyaku pada diri sendiri.

"Jaem....gue kangen sama elo,gue kangen suara elo,sikap elo,senyum elo!,mungkin benar apa yg dikatakan namja tadi renkarnasi hanyalah sebuah mitos!,kalo itu memang mitos jaemin yg sekarang adl palsu!".Batinku sambil menangis diranjangku.



-o0o-

To be continue....




Because l love you [Na jaemin NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang