Part 6

2.8K 87 2
                                    


Ayya dan Karin sampai di perpustakaan. Mereka langsung mencari buku yang ingin mereka baca. Keduanya sama-sama sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Dan tidak di sangka, waktu berlalu dengan cepat. Mereka pun kembali ke kelas.

"Kmu sama Andra ada apa sih , Ayy? Tanya Karin di prjalanan menuju kelasnya.

"Maksud kmu"

"Iya. Kmu sama Andra ada hubungan apa. Tadi pagi aja kayaknya kamu mau hindarin dia"

"Aku sama dia ngga apa-apa kok. Aku cuman kesal aja sama dia" Elak Ayya

"Ohh. Kirain kalian berdua pacaran"

"yah. Enggalah. Aku baru Dua hari disini masa langsung pacaran sama si Andra"

"Ohh. Jadi kalo udah berhari-hari sama brbulan-bulan udah mau pacaran sama Andra ??" Goda  Karin.

'Aku salah bicara. Hah!!'

"Yah ngga juga. Lo gomong apa sih" ucap Ayya tanpa sadar kalau dia tak memakai Aku-kamu lagi.

"Eii Ayy!! Lo cocok kalo pake lo-gue bukan aku-kamu"

"Masa sih. Itu kan ngga sopan?"

"Itu sopan kok. Itu kan bahasa disini pake lo-gue. Sekarang lo harus pake lo-gue bukan aku-kamu. Okk??" Ucap Karin.

"Okk kalo begitu"

Mereka sampai di kelas. Ayya dan Karin menuju meja mereka. Mata Ayya dan Andra bertemu mereka saling tatap sampai akhirnya dosen masuk dalam kelas mereka.

Pelajaran dimulai tapi Ayya terlihat gelisah. Dia memikirkan tawaran Ningsih kemarin. Apakah dia ingin lanjut atau tidak.

Kalau tidak, beasiswanya akan dicabut. Dan dengan percaya diri dia akan ikut dalam rencana Andra dkk. Ayya akan mulai cuek terlebih dahulu. Ayya tidak mau beasiswanya di cabut dia harus dapat lulus dan bekerja buat adik-adiknya di panti asuhan.

'Iya. Aku harus lakukan apa yang dibilang Ningsih. Harus. Walaupun ujung-ujungnya rasain sakit. Tdk apa*. Dan jangan Baper Ayy!!' batin Ayya.

--------------------------

Pelajaran pun selesai dan semua bisa pulang. Ayya menunggu Angkot di depan Kampus. Selama dia kuliah di Jakarta, dia selalu naik angkot kemana pun dia pergi. Ayya tidak sanggup naik Taxi karena itu terlalu mahal.

Ayya sudah 15 menit menunggu tapi angkot belum muncul juga. Dia pun memutuskan untuk berjalan kaki walaupun jarak kampus ke kost nya agak jauh.

TIN... TIN...

TIN...TIN..

Ayya menoleh saat ada bunyi klakson mobil. Ayya tidak tau siapa punya mobil ini. Dia tetap berjalan. Ayya takut bagaimana kalo itu mobil penjahat. Dia pun percepat langkah kakinya.

TIN...TINNN..

Bunyi klakson lagi. Saat Ayya menoleh kaca mobil itu terbuka dan dilihatnya ternyata Andra.

"Lo buat gue panik tau ngga!" Ucap Ayy sedikit lega.

'Lo-gue'batin Andra.

Ayya bingung kenapa Andra malah diam.

"Heyy. Lo kenapa" tanya Ayya.

"Ng..ngga kenapa napa!! Pulang barang gue yukk" ajak Andra

"Ngga usah deh. Gue nunggu angkot aja" tolak Ayya

"Angkot jarang lewat kalo jam segini, ayo barang gue aja"

"Hmm okk"

Ayya masuk ke dalam mobil Andra dan itu membuat Andra semakin bingung.

'Dia kenapa berubah gini. Tadinya kan cuek kenapa sekarang menurut gini. Juga cara bicaranya jadi lo-gue sekarang' batin Andra.

"Kok lo begong lagi sih"

"Nga apa apa"

Mobil pun jalan dan keheningan pun terjadi. Tidak ada yang ingin membuka bicara terlebih dahulu.

"Hmm hmm"

"Lo kenapa?" Tanya Ayya

"Ngga kenapa napa" balas Andre camggung .

" dari tadi lo itu bilang itu mulu. Ngga kenpa napa! Lo sebenarnya knpa sih"
"Maaf. Bgini kayaknya lo kerasukan deh" ucap Andra spontan.

Ayya bingung.

"Heh!! Maksud lo??" Tanya Ayya bingung.

"Begini tadi pagi lo itu cuek bangat sama gue sekarang kenapa lo banyak bicara sama gue? Dan satu lagi kenapa lo pake lo-gue bukan aku-kamu lagi?? Iya mungkin lo kerasukan makluk halus deh , Ayy!!" Ucap Andra

Spontan Ayya pun tertawa dan membuat Andra semakin bingung.

'Dia kenapa si?? Cantik bangat dia kalo ketawa kayak gitu!! Hah jantung gue kenapa'

Ayya berhenti tertawa dan memandang Andra.

"Lo ngga suka sama gue yang ramah kayak gini?" Tanya Ayya

"Suka sih. Tpi itu buat gue bingung"

"Okk kalo perubahan gue buat lo bingung . Gue bakalan cuek lagi"

Langsung saja Andra ...

"Eehh jangan . Ini lebih baik kok!" Ucap Andra sbil trsenyum manis.

Ayya yang melihat senyum itu hanya diam.

'Kalo saja senyum itu tidak palsu . Aku pasti langsung jatuh sama kamu. Tapi itu semua PALSU ' batin Ayya sedih.

Andra melihat Ayya tiba-tiba diam pun khawatir.

"Lo kenapa?? omongan gue salah?" Ucap Andra

"Ahh. Ngga kok, gue cuman kepikiran bunda sama adik-adik gue di Makassar!"

Ayya tdk berbohong dia memang kangen pada bunda dan adiknya.

"lo punya banyak adik yah?" Tanya Andra

"Iya"

"Woww. Nyokap sama bokap lo lancar juga yah?" Andra sengaja bercanda canda sedikit .

"Gue ngga punya papa dan mama. Gue hanya punya bunda dan adik* gue. Gue itu anak panti asuhan jadi banyak lah adik gue " ucap Ayya

"Ohh maaf . Gue kira...." andra tidak melanjut kata-katanya.

"Yah . Ngga apapaa.. Eiii dihalte situ turunin gue yah" pinta Ayya.

Ayya pun turun di halte dan ucapan terimah kasih di terimah oleh Andra. Andra tersenyum dan melihat Ayya yang semakin menjauh.

"Gue bakalan buat lo bahagia setelah ini Ayy!! Gue janji" gumam Andra dan berlalu pergi ..

----------------------

Next yahh


AYYA

Cinta & Taruhan (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang