Part 12

2.2K 55 0
                                    


Dua hari kemudian .

Camping dimulai.Semua Mahasiswa dan mahasiswi yang ikut dalam acara camping sudah didalam Bus yang akan mengantar mereka.

Begitu pun Fakul Andra dan teman-temanya. Andra yang diberi tugas untuk mengecek semua temannya satu persatu dan mereka sudah siap berangkat. Andra duduk di sebelah Ayya. Tadi Ayya menolak tapi sipat pemaksa Andra mengalahkan Ayya apalagi Ulang tahun Ayya tinggal 5 hari lagi dan disitu Dia dan Andra akan resmi menjadi sepasang kekasih walaupun hanya taruhan.

Ayya berharap ini bukan taruhan karena semakin Ayya sering bersama Andra semakin besar pula rasa cintanya pada Andra. Dia takut harus ditinggalkan oleh Andra setelah taruhan ini selesai.

Ayya terus saja menghadap jendela Bus, dia terus memikirkan kalau dia sudah jadi pacar Andra walaupun hanya 1 bulan dan itu membuat Ayya membuang muka bila tatapanya bertemu Andra  . Dia tidak mau bertatapan dgn Andra. Dan itu membuat Andra bingung melihat tingkah Ayya yang tidak mau dilihat.

"Lo kenapa sih?" Tanya Andra.

Ayya hanya mengelengkan kepalannya tanda tidak apa2. Andra kesal karena di cuekin oleh Ayya.

"Ayy.lo kenapa sih ngga mau natap gue" tanya Andra lagi sambil memengang tangan kiri Ayya.

Ayya langsung gugup karena sentuhan tangan Andra yang membuat jantungnya berdebar. Ayya menghadap kedepan dan membuang napas pelan agar tidak gugup lalu menghadap ke Andra.

Ayya tersenyum manis dan berpengaruh pada Andra juga. Andra pun tersenyum lebih manis dan apa kabar jantung Ayya. Hahh Debaran jantung Ayya langsung tamba kuat saat melihat senyum manis Andra.

Wajah Ayya memerah karena gugup. Dia terus memengang Dadanya . Dan Andra yang melihat itu tersenyum penuh arti.

"Lo gugup dekat gue yah" goda Andra

"Engga. Biasa aja tu" Ayya membuang muka ke depan.

"Kalo lo ngga gugup kenapa muka lo merah kayak gitu dan kenapa dari tadi lo pengang dada lo. Ahh gue tahu pasti lo Nervous di samping gue kan? Ngaku lo?" Goda Andra lagi.

Spontan Ayya tidak memengang dadanya lagi dan mukanya tamba memerah. Langsung Andra tertawa dan membuat Penumpang lain melihat ke arah mereka berdua.

"Ishh.. Nyebelin lo" Ayya malu.

"Maaf. Gue suka muka merah lo. Lo tamba manis!"

Jantung Ayya semakin.......

'Ambil napas buang .. huh.. kenapa Andra buat aku gugup.. huh.. ingat jangan terlalu jatuh sama omongannya' batin Ayya.

Dari pada mendengar ocehan Andra dkk. Ayya memasang earphone di teligahnya dan tertidur. Andra melihat Ayya tertidur pun tersenyum . Andra mengambil kepala Ayya untuk bersandar di bahunya. Ayya semakin nyenyak tidur dan tidak sadar tangannya memeluk pinggang Andra.

Andra yang sadar di peluk hanya bisa diam tapi jantungnya . Jangan di tanya lagi. Banyak bisikan di dengar Andra terutama bisikan teman-teman konyolnya . Siapa lagi kalo bukan Nathan, Dio, Anton, Devan dan Karin.

'Cari kesempatan tu Andra'

'Aku mau juga dibeluk dong Yang'

'Aishh... cari tempat yang sepi dong'

Dan lain sebagainya..

Ningsih hanya diam melihat Andra yang tersenyum sendiri.

'Lo memang senang hari ini tapi tunggu hari ulang tahun Ayya baru lo bakalan murung kembali. Kalo saja gue ngga dengar percakapan kalian hari itu tentang lo ngga mau lanjutin taruhan ini pasti gue bakalan kalah tapi gue dengar semuanya dan gue punya rencana lain memakai Nathan Firmansyah Kakak dari cewek yang bakal buat lo kecewa Cahya Putri Melodi. Tunggu tanggal mainya, Ndra' batin Ningsih.

Flashback

Sebulan yang lalu.

Di cafe langganan Andra dan teman2nya.

Andra mengajak teman-temanya ke cafe untuk berbucara serius tentang taruhan itu. Dan disinilah mereka berkumpul.

"Ada apa ajak kami kesini" tanya Devin to the point.

Dio menjitak kepala Devan.

"Basi-basi dulu kek. Lo langsung ke intinya... oh iya Ndra ada apa lo ajak kami kesini?" Ucap Dio to the point juga dan dihadiai jitakan Anton dan Devin. Dio hanyah terkekeh .

Mereka mulai serius saat melihat tatapan Andra yang sedang menahan kesal.

"Kalian ini Serius sedikit kali. Gini gue ajak kalian kesini mau bicarain soal taruhan itu. Gue kayaknya ngga bisa lanjutin taruhan ini" ucap Andra

"Gue udah tau pasti ini yang bakalan lo bilang. Iya gue setuj sama lo jangan dilanjutin" ucap Devan.

"Yoii bro kita udah berteman sama Ayya udah satu bulan dan dia udah ngga cuek lagi ke kite pada. Jadi buat apa dilanjutin" ucap Dio

"Benar. Karena kalo lo masih lanjutin taruhan ini dan suatu hari dia tau bakalan sakit hati dia. Apalagi sekarang kayaknya dia udah mulai suka sama lo, Ndra!" Ucap Anton.

"Itu yang gue pikirin sebulan ini. Gue mau punya hubungan yang sebenarnya sama Ayya tanpa embel-embel taruhan. Gue cinta bangat sam dia bro mungkn lebih besar rasa cinta gue ke keysa" ucap Andra.

"Yah itulah kita berhentiin aja taruhan konyol ini" ujar Dio

"Yoii gue si Yes" ucap Devan ala ala Anang hermansyah.

"Ok. Gue ikutin kata hati gue. Makasih brother" ucap Andra serius.

Mereka tersenyum

"Hmm apa sih yang ngga buat Yayang Andra" ucap Dio bercanda.

"NAJIS.. HAHAHA" ujar Andra, Anton, dan Devan barengan.

.
.
.
Ningsih mendengar semua itu. Dia khawatir cara apa lagi yang bisa dia lakuin. Dan dia dapat ide hanya ada satu cara buat Andra membenci Ayya. Itu satu satunya cara buat Andra terpuruk kembali.

Flashback off

-------------------------

Mereka sudah sampai di Bandung dan menuju je tempat camping. Sesampainya di tempat camping itu semua di suruh untuk membuat tenda.

Ayya dan Karin satu tenda pastinya. Dan Kelima teman cowoknya bersama. Ayya di bantu oleh Devan membuat tenda sedangkan Anton dan Dio membuat tenda mereka . Dan Andra Nathan mengumulkan kayu bakar . Tempat camping mereka memang dihutan tapi bukan hutan yang ada hewan buasnya. Ini hutan memang khuaus buat camping dan di hutan ini juga terdapat Danau yang sangat indah. Airnya jernih.

Semua Mahasiswa dan Mahasiswi sudah membuat tenda mereka masing* dan sudah mengumpulkan kayu bakar jadi saatnya mereka untuk istirahat jam makan siang.

--------------------

Next yah

AYYA

Cinta & Taruhan (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang