I'am fine - 1

69 1 0
                                    

Hai semua!! ini ceritaku yg pertama, maaf kalo ada banyak typo dan gaje ceritanya.. Maklumi aja ya..

Happy reading...

.•••.•••.•••.

Lantunan ayat suci Alquran terdengar dari kediaman rumah Mr. Rudi ayyakub yusuf. Yang akrab disapa Mr. Rudi oleh orang di sekitar lingkungannya.

Suara itu berasal dari kamar anak semata wayangnya Adella hannita yusuf yang baru saja selesai melaksanakan sholat malamnya dan dilanjutkan dengan membaca Alquran di dalam kamarnya.

Ia selalu melaksanakan kewajiban beribadahnya sebagai seorang muslim. Dan setelah itu di sela sela waktu istirahatnya ia selalu menyempatkan untuk sekedar mengulang kajian qurannya.

Skip

Pukul 7 pagi
Della telah siap dengan baju gamis warna pink yang bermotif kan bunga-bunga dan jas putih cerah yang di selipkannya di tangan kanannya yang menjelaskan ia seorang dokter di salah satu rumah sakit yang ada di Dubai dan hijab yang selalu ia gunakan dimanapun dan kapanpun dalam aktifitasnya.

Ya, Aku adalah seorang dokter ahli bedah di Dubai Healthcare hospital. Aku sudah lama berprofesi sebagai dokter ahli bedah di rumah sakit itu sejak aku pindah dari Amerika ikut dengan papa ke sini dan mama sudah lama pergi meninggalkan kami berdua untuk selama lamanya. Maka dari itu kami memulai hidup baru di Dubai ini.

Aku adalah satu satunya tulang punggung di keluarga ku. Aku harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupan aku dan papa.

Flashback on..

Dulu nasib ku tidak sekeras ini yang harus di banting tulang dari pagi sampai pagi lagi.

Karena papa dulunya adalah salah satu pengusaha tas branded yang terkenal kualitasnya no 1 di beberapa negara salah satunya di Amerika tempat tinggal ku dan orangtuaku dahulu sebelum aku pindah ke Dubai.

Namun usaha papa mengalami kerugian yang sangat besar dan mengakibatkan kebangkrutan karena orang kepercayaan papa menghianatinya demi untuk mendapatkan sejumlah uang yang bernilai besar dari pesaing pesaing papa yang ada di luar sana.

Papa sempat mengalami sakit dan koma selama beberapa bulan di rumah sakit, mama yang melihat papa tidak tega dengan keadaan suaminya yang terbaring lemah di atas tempat tidur yang sudah berbulan bulan lamanya dan tidak pernah menunjukkan ada pergerakan yang menandakan papa akan segera sadar dari tidurnya sementara.

Aku yang berkuliah sejak itu bingung harus bagaimana di satu sisi aku kasian kepada mama yang harus menjaga dan merawat papa setiap hari belum lagi semenjak bangkrutnya perusahaan papa, mama harus bekerja sampingan untuk menyekolahkan ku dan membayar semua biaya rumah sakit papa sendirian.

Di sisi lain aku ingin membantu mama, tapi mama melarang ku. Ia hanya berkata untuk belajar dengan giat dan capai cita cita ku yang ingin menjadi dokter kelak. Iya, aku berniat tidak akan mengecewakan mereka berdua yang telah menyekolahkan ku sampai tingkat seperti ini sekarang.

Setelah beberapa bulan papa akhirnya sadar dari komanya aku sangat bahagia mendengar berita itu dari mama yang mengabari ku lewat handphone, ingin rasanya aku langsung melihat keadaan papa yang baru siuman itu tetapi aku masih ada mata kuliah yang tidak bisa ku tinggalkan begitu saja.

Sorenya aku menyempatkan langsung untuk datang ke rumah sakit dengan membawa sebuah kantong plastik sedang yang berisi buah buahan segar untuk papa nantinya.

I'am fine. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang