Tak terasa hubungan kita sudah 2 minggu. Dan di minggu kedua inilah mulai timbul masalah. Sewaktu aku telepon Kak Di, dia cerita kalau pacarnya tahu hubunganku dengan Kak Di. Aku pun takut setengah mati. Apalagi pacarnya lebih tua daripada aku. Bisa-bisa aku dilabrak. Sebenarnya ini juga salahku sendiri kenapa mau menerima Kak Di. Di telepon itulah aku langsung mutusin Kak di. Paginya, Kak Di bersikap seolah tidak pernah putus.
Aku sempat menghindar. Karena aku sendiri nggak rela mutusin Kak Re. Pulang sekolah, Kak Di ngajak aku ngobrol. Terus aku coba tegasin hubungan kita sekarang. Tapi Kak Re meminta untuk tetap lanjut. Jujur, aku juga masih ingin bersama Kak Di. Aku pun menerima Kak Di kembali.