Diana

240 0 0
                                    

 Diana. Begitu lah orang – orang memanggilnya. Diana adalah seorang anak perempuan dari seorang saudagar kaya di kotanya pada masa itu. Dia akan genap berusia 4 tahun ketika ibunya pergi untuk selama-lamanya. Ia tumbuh dengan sangat cepat, menjelma menjadi seorang gadis yang cantik nan pandai. Semua orang ingin menjadi dirinya. Tapi semuanya berubah ketika Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Ibu tirinya yang kejam dan kakak tirinya yang tidak ingin tersaingi olehnya bagaikan mimpi buruk bagi Diana.

“ Hey! Bangun pemalas! Ini hari pertama sekolah mu!” Kata Chloe, kakak tiri Diana sambil menggoyangkan tubuh Diana agar dia bangun. Diana pun bangun. Dengan matanya yang masih berat, dia pun berdiri dari tempat tidurnya yang empuk.                 “ Iya kak aku bangun.” Pekik Diana pelan.              “ bagus, cepat mandi dan bersiap.” Tegas Chloe. “ baik kak” Jawab Diana.

Hari ini adalah hari pertama sekolah. Diana sangat semangat untuk pergi kesekolah hari ini. Diana sangat suka pergi ke sekolah. Bagi Anna, sekolah adalah tempat berlindung dari kekejaman ibu dan kakak tirinya. Di

sekolah Diana bisa melupakan sedikit masalahnya di rumah.

“ Selamat pagi ayah, ibu, kak Chloe !” sapa Diana saat memasuki ruang makan. “ selamat pagi malaikat kecilku” jawab Max, ayah Diana sambil mendaratkan ciuman kecil di dahi Diana. Caroline, ibu tiri Diana dan Chloe hanya diam sambil memutar matanya. Pemandangan seperti itu sangat membuat mereka muak. “ Aku tidak percaya! Gadis kecilku sudah besar dan akan memulai SMA” Kata Max bersemangat membuyarkan keheningan.                                   “ pertama terima kasih ayahku tersayang dan yang kedua aku bukan gadis kecil lagi” Jawab Diana sambil cekikikan. “ tapi Diana, kamu masih ayah anggap sebagai gadis kecil ayah” Jawab Max lembut.  Bunyi klakson bus sekolah pun berbunyi memecahkan keceriaan antara Max dan Diana. “ Ayah aku berangkat sekolah dulu ya” Kata Diana kepada ayahnya sambil memberikan pelukan hangat. “ Ibu aku berang- “ “ tidak perlu. Sudah sana pergi” bentak Caroline ketika Diana mencoba untuk memberikan pelukan untuknya. “ ba-baiklah ibu” jawab Diana pelan sambil meninggalkan ruangan. “ibu, ayah aku berangkat ke sekolah dulu ya” pamit Chloe dengan manja.

Saat memasuki bus semua mata tertuju pada Diana karena kecantikan Diana yang mempesona. Chloe pun mersa iri dan mendorong Diana hingga terjatuh, Diana merasa malu karena semua orang di bus mentertawakannya.

Saat Diana turun dari bus tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dan berkata “Hei” Diana pun menoleh dengan tatapan bingung. “Apakah kamu baik-baik saja?” Tanya orang itu. “Aku baik-baik saja” jawab Diana dengan pelan. “Oh ya, aku Niall” kata Niall sambil mengulurkan tangannya “Aku Diana” jawab Diana sambil menjabat tangan Niall.

Diana dan Niall pun berjalan bersama menyusuri lorong. Semua orang di lorong itu melihat mereka dengan tatapan aneh dan berhasil membuat Diana merasa sangat tidak nyaman. “ Kenapa mereka melihat kita seperti itu? “ Tanya Diana bingung. “ Biasalah mereka hanya penasaran ” Jelas Niall. “ Oh “ jawab Diana singkat. Mereka pun tiba di loker Diana. “ Ini loker ku, terima kasih sudah menemaniku menyusuri lorong itu “ Kata Diana dengan senyuman yang lebar. “ Chill, its not a big deal! Semoga harimu menyenangkan! Senang bertemu dengan mu “ Jawab Niall. Niall pun meninggalkan Diana dan menuju ke kelasnya.

Ketika Diana membalikkan badannya tiba-tiba seseorang menabraknya dan buku-buku yang dibawanya pun jatuh berantakan. “ adduuhh ” rengek Diana. “ Hey! Hati – hati dong ! ” bentak orang itu sambil berjalan meninggalkan Diana. “ Orang itu menyebalkan sekali! ” gumam Diana sebal.

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Diana pun pergi ke taman untuk membaca buku. Saat sedang berjalan, Diana bertemu dengan Niall. “ Hey Diana! ” sapa Niall. Diana pun tersenyum melihat Niall. Tapi Niall tidak sendiri, dia bersama seseorang. Niall bersama orang itu. “ Orang itu? Dia yang menabrak ku tadi pagi. Siapa dia ? ” batin Diana. “ bagaimana hari mu sejauh ini? ” Tanya Niall dengan manis. “ baik ” jawab Diana berbohong. “ oh ya Diana, ini Harry ” Kata Niall sambil memperkenalkan Harry kepada Diana. “Hai” kata Harry dengan senyum yang sombong. “Maaf, Niall aku harus pergi” kata Diana kepada Niall sambil tersenyum sinis kepada Harry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang