Two

249 25 4
                                    

Air mata sudah mulai mengalir di pipi mulus Gwen. Diraihnya sebuah foto yang berbingkai kayu di meja belajanya.

"Mom , maafkan aku. Aku rindu padamu",ucapnya dengan suara bergetar

Tak lama , Maria , Ayahnya dan kedua saudaranya sudah berdiri diambang pintu kamar Gwen.

Gordon dan George memberi kode pada Ayahnya dan Marie bahwa mereka bisa menangani ini.

"Gwen", sapa Gordon pelan sambil duduk dipinggiran tempat tidur Gwen.

Sedangkan George berjongkok di sebelah  kanan Gwen yang duduk di kursi meja belajarnya.

"Gwen , apa kau tahu jika kau terus menyalahkan dirimu Mom akan lebih tersiksa disana?",tanya Gordon serius.

Gwen hanya menoleh sedikit kearah Gordon sambil tetap meneteskan air mata.

"Kau tidak ingin mengunjungi makam Mom?",tanya George kali ini.

Gwen meninmbang-nimbang pertanyaan George. Dia sangat ingin datang ke makam Ibunya , namun ia tidak tahan untuk melihat menara eiffel yang baginya sama sekali tidak Indah itu.

"Gwen , Mom akan senang jika kau berkunjung kesana. Mom pasti sangat rindu padamu. Kita ke paris ya? ",pinta Gordon

Semenit kemudian Gwen pun akhirnya mengangguk lemas.

"Tidak ada mengunjungi menara sialan itu. Ku mohon",ujar Gwen menatap lurus.

-oOo-

"Jadi , keluarga Payne dan Tomlinson ikut mom?',tanya Gordon kegirangan

"Iya Gordon , sepertinya kau sudah merindukan teman seperjuanganmu itu huh?",tanya Maria tersenyum.

"Ya begitulah , aku dan George sudah lama sekali tidak bertemu dengan Liam dan Louis. Ya Tuhan sudah empat tahun",jawab Gordon.

"Gwen , apa kau sudah mengenal anak dari Malik , Styles dan Horan family yang bersekolah di HCCS?",tanya Marie lembut.

Gwen hanya menggeleng tanpa melihat kearah Maria.

"Sayang sekali , padahal mereka akan ikut dengan kita ke paris. Oh ya , kau nanti pasti tidak akan kesepian. Keluarga styles mempunyai seorang anak gadis seumuranmu namanya Catherine. Ibu dengar dia satu kelas denganmu. Kau tidak mengenalnya?",tanya Maria lagi.

"Catherine? Gadis bodoh itu? Dia ikut?",Gwen membulatkan matanya terkejut

"Gwen.." , panggil George pelan.

"Maksudmu sayang?",tanya Maria lagi.

"Tidak , lupakan saja",jawab Gwen

Selesai berbincang di ruang keluarga, keluarga Lenneth pergi mengunjungi keluarga Staypayhoralikson yang tinggal di suatu rumah yang tidak kalah mewah dan besar dengan rumah keluarga Lenneth.

Sesampainya disana , Keluarga Lenneth disambut oleh lima pasang suami istri tanpa anak-anaknya. Mereka duduk di meja makan yang besar dan panjang sambil menunggu anak-anak dari keluarga Stypayhoralikson turun.

Saat 4 orang pria  dan 1 anak gadis turun dari atas . Gwen memutar bola matanya pada Catherine yang melambai-lambai kegirangan padanya.

"Hai Gwen! aku tidak menyangka kita kan liburan bersama!", ujar Catherine sambil duduk dikursi yang berhadapan dengan Gwen.

"Ha-ha yay , horai. aku senang sekali", sarkas Gwen merespon Catherine.

"Jadi kalian sudah saling kenal sayang?",tanya Anne , ibu Catherine.

"Yap , Aku , Harry , Zayn dan Niall satu kelas dengannya", jawab Catherine semangat

"Wah , kebetulan sekali", ujar Maria.

Because of You °°° zarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang