Untuk Dimas

*1*

*PS: haiii!!!! Ini cerita gue di alpikasi berwarna kuning ini,😂😂. Gue hadir dengan kisah anak remaja yang ribetnya minta ampun deh:v. Ini cerita pertama gue jadi, mohon maaf kalau masih, ada typo, masih banyak salah penggunaan kata, ok:v. Gue berharap kalian vote yah enggak usah baca langsung voto ajah:v, terus kasih coment deh:v. Thor ini berharap kalau nanti jadi karya yang terkenal
Hahay,😂😂

See you guys
Love you
Happy reading

******

"KYYY CALON MASA DEPAN GUE POST FOTO" pekik seorang gadis berambut kuncir kuda, dilengkapi oleh poni sampai alis siapa lagi kalau bukan Anggelita yah, pasti kalian tahu mengapa gadis beranjak usia 16 tahun ini berteriak heboh tampa memperdulikan keadaan sekitar padahal dia, telah menikmati soto ayam karya bi Inem di kantin yang berada di SMA NUSA BANGSA

Penghuni kanti, hanya melihat aksi Anggel, mereka suda tahu siapa calon masa depan Anggel hampi seluruh sekolah tahu. Tapi Anggel tidak kaya orang- orang yang ingin, memilikinya sehingga melarang siapa saja mendekatinya, tidak Anggel tidak begitu dia membiarkan Dimas dekat, dengan siapa saja kecuali kalau Dimas sudah menjadi miliknya. Ngerep

Anggel menggigit kuku jarinya greget ketika melihat calon masa depannya post foto di sosial media, siapa lagi kalau bukan Dimas, si es batu dan mukanya kaya tripleks.
Dimas tengah berdiri dilengkapi, oleh pemandangan indah luar biasa

Bukk

Gina---sahabat, Anggel memukul jidat Anggel dengan sendok membuat, Anggel mengaduh kesakitan "ingat situasi berapa?" sengit Gina, Anggel hanya melihatkan cengiran khasnya

"Calon suami, gue post foto di instagram loh Gin" bangga Anggel, membuat Gina mendekik

"Baru CALON bukan suami betulan" sengit Gina sambil, menekan kata calon, terkadang Gina, heran, pelet apa yang Dimas berikan kepada sahabatnya, Gina akui kalau Dimas, memang tampan tapi sifatnya itu lho biking greget, Anggel juga cantik, bahkan dia sampai rela menolak cowok yang menyatakan cintanya, kepada Anggel.
Anggel mengerutkan bibirnya "yah setidaknya biarkan gue berkarya!"

"Karya pala lo peyang!"

"Tap--KYAAAA CALON MASA DEPAN GUE DATANG" histeris Anggel, ketika melihat Dimas dan. Kawan-kawannya memasuki kantin dengan wajah cool nya membuat pekikan tertahan dari kaum hawa, Dimas kan pentolan sekolah jadi wajar kalau bukan hanya Anggel yang menyukai Dimas.
Dimas dan kawan kawannya duduk di meja di samping Anggel. "Ganteng yha, Dimas!" kagum Anggel membuat Gina mendengus sebal

"Gantengan Andi juga, keles!" jadi Andi, itu pacarnya Gina, nah Andi itu sahabatnya Anggel, jadi Anggel tahu apa yah disukai Dimas, dan apa yang endak disukai Dimas, Andi juga mengetahui kalau, Anggel menyukai Dimas.
Tapi Dimas, hanya memandang mereka angin lalu bahkan, Dimas sampai tega menolak cewek yang menyatakan perasaannya kepada Dimas, kang dimas malah menolak mereka dengan mentah-mentah, kang Dimas jahat benar, dan Dimas sudah, mengetahui perasaan Anggel kepadanya, dan yah Dimas, pura- pura enggak peka dulu kali, yek

"Big no, yang ganteng tuh calon masa depan gue!"

"Salah, yg benar tuh Andi!" jawab Gina, agak keras membuat empu nama menoleh ke arah meja disampingnya, mengerutkan keningnya, heran

"No calon masa depan gue"

"ANDI"

"CALON MASA DEPAN GUE!"

Dan yah terjadilah perkelahian diantara mereka, satu sekolah juga tahu kalau Anggel dan Gina bisa dikatan bad gril, ehh jangan berpikir buruk mereka cuma melakukan masalah, kecil seperti mengerjai guru, bolos, udah itu aja dan mereka berdua cukup terkenal di kalangan sekolah.

"CAL---

"ANGGEL, GINA, Lari lima putaran, ke lapangan sekarang juga!!" ucapan Anggel, terpotong ketika mendengar teriakan dari Bu, Ana--guru piket yang tidak pernah absen untuk menjaga keadaan kanti

"Nah kok, saya bu," protes Gina "kan Anggel, yang cari masalah deluan" sambung Gina

"Kalian membuat, keributan disaat jam istirahat, berarti kalian melanggar peraturan sekolah, dan apa yang kalian peributkan sampai-sampai kalian membuat isi kanti menjadi gaduh!" heran Bu Ana kepada dua anak didiknya ini

"Bu salah, Gina ni, bu!" Gina melototkan matanya "masa dia katain Andi, ganteng muka aja mirib kaleng rombeng" Anggel hanya mengangat tangannya membentuk 'V' ketika Andi menatap Anggel, tajam

"Emang kalian, memperebutkan siapa?" tanya bu Ana heran

"Bu siapa yang lebih, ganteng calon masa depan Anggel, atau Andi pacar gina?" tanya Anggel bua Ana mengetuk jarinya di dagu seolah-olah dia lagi berpikir

"Jefri nichol lebih ganteng dari pada anak itu berdua!!"

"IBUUUUU!!!!"

*/*/*/*

Ps: jangan lupa tidis, bintang 👍👍