we are....

1.1K 89 17
                                    

Raya pov

Aku mencoba menerka apa yang di maksud Hito.
"To"panggilku ketika tak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.
Dia masih terdiam,wajahnya tertunduk seaakan dia memikirkan sesuatu.
"Kita harus bicara,kita bicara habis syuting aku antar kamu pulang"dia pun berlalu pergi tanpa menunggu jawabanku.

Aku mengikuti langkahnya ke lokasi,dia sudah bersikap biasa saja.
Benar-benar aktor yang hebat pujiku dalam hati.Dia bisa dengan cepat merubah suasana hatinya,itu salah satu yang mampu membuat ku kagum dengannya

Raya pov end

Hari mulai gelap rangkaian syuting Anak Jalanan telah selesai.Terlihat Raya sudah bersiap-siap untuk pulang.
"Ray,lo di tunggu Hito di parkiran.Lo pulang bareng dia biar gue pulang ma asisten lo."Asisten Hito
Raya mengangguk,Raya pun melangkah menuju parkiran.Baru beberapa langkah Raya berjalan,Bimo assisten Hito memanggilku.
"Ray,aku percaya kamu,kamu tau yang terbaik dan yang tidak"aku mencerna setiap kalimatnya,kemudian mengangguk tanda mengiyakan.
Sampai di parkiran Raya langsung membuka pintu mobil Hito.
Hito melajukan mobilnya.Hampir separuh perjalanan dia tetap bungkam,tetap konsentrasi mengemudikan mobilnya.

Hito pov

Ketika Raya datang aku langsung melajukan mobilku,hampir separu perjalanan juga aku dan dia masih bungkam.Aku masih mencoba mencari kata-kata yang bijak untuk bicara padanya.
Entah apa yang ku buat saat ini baik atau tidak setidaknya aku tak ingin membohongi hatiku.
"To.."Raya mencoba memulai pembicaraan
"Ray sebenernya ada banyak hal yang ingin ku bicarakan ma kamu."aku mulai mencoba mengutarakan apa isi hatiku
Aku menepikan mobilku di sebuah kafe 24 jam.
"Aku ingin bicara tapi tidak didalam mobil"
"To kalau ada yang tau akan jadi masalah"Raya terlihat khawatir.
"Tenang aja aku bawa ini.kita lakukan penyamaran biar kaya artis-artis korea"aku mengeluarkan topi dan masker untukku dan untuknya.Dia hanya tersenyum
Aku dan Raya masuk dalam Kafe itu,terlihat sepi hanya beberapa orabg yang ada di sana maklium karna ini sudah dini hari.
Aku dan Raya duduk di meja paling belakang.
"Ray,to the point aja ,,aku sebenarnya sayang sama kamu bukan sebagai Mondy tapi sebagai Hito,aku tau ini salah tapi semaki aku ingin menghilangkan rasa ini,aku semakin gak bisa ray.Semakin aku menghindarimu semakin banyak pula rasa ku untuk berada di sampingmu"aku berhenti untuk melihat reaksinya
"Aku tau Ray posisi aku sebagai pacar Fely dan kamu sebagai pacar oki sulit untuk kita bersatu,tapi setelah aku denger kamu udah putus aku fikir kesempatan itu masih ada"
"Lalu bagaimana dengan perasaan Fely"Raya menyela ku
"Aku sudah tak ada rasa denganya,"
"Aku liat dia sayang banget ma kamu,"
"Aku tau,tapi aku g bisa bohongin perasaan ku ray"
"Aku mau pulang To"Ucap Raya.
"Tapi Ray kita belum.."
"Aku mau pulang To"ucapnya..aku menurut saja,mungkin dia lelah.
Hito pov end

Other side

Terlihat lelaki sedang duduk sendiri di sebuah kafe,sambil menyesap capucinno nya dia memainkan jari jemarinya di handphonenya.Terdengar bunyi selamat datang dari para pelayan,matanya mengikuti dua orang yang baru datang tersebut.Matanya terus memandangi kedua orang tersebut sampai mereka duduk.
"Itukan Hito pacar fely,siapa orang yang bersamanya,waaah gak bisa di biarin ini"gumam orang itu.
Jarinya mulai fokus kembali ke layar hpnya seperti menghubungi seseorang.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍄🍄🍄🍄🍄🍒🍒🍒🍒🍒🍒

 LETTING YOU GO(it's Hard)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang