"Heh lo berdua ngapain?!lanjutin sana larinya!!"
Tatapun melepas tangannya dari gia
"iya kak,maaf"lanjut tata
"yaudah sana,lari!"sinisnya,senior yang mengawasi mereka berdua.Dan merekapun melanjutkan larinya yang tertunda tadi,"galak banget sih jadi osis"cibir gia.
"audah,songong mentang mentang osislah"lanjut tata berlari menyusul gia
Belum sampai 5 putaran,gia menghentikan larinya,"eh lo kenapa gi?"
Tata menghentikan larinya dan menghampiri gia,"enggak..hahhh hahh,kayaknya cuman kecapean aja ta,gausah khawatir"
Tata mendelikan matanya"gausah khawatir lo bilang?muka lo pucet gini gi,gua bilang aja ya kesenior tadi? lo gakuat gitu biar lo istirahat di UKS aja"
"hhh...gausah ta gua gapapa udah ah kuy lanjut lari"giapun kembali berlari
"eh!lo harus ke UKS giaa"tata menghela nafas lalu berlari kembali
'duhh aduh gua pusing banget nih,gapapalah bentar lagi beres 5 putarankan' gia berfikir mungkin tidak apa apa,tapi inilah yang terjadi
"gia!hey,lo kenapa??!"tata menarik lengan gia
"hah?kenapa emang,gapapa kok"sergah gia
"lo tuh ya!lo MIMISAN kampret,gua biang juga apa,udah keUKS aja malah ngeyel"
"eh?",gia menyentuh hidungnya,dan memang benar gia mimisan
Tiba tiba gia terhuyung hampir jatuh kalau saja tidak ditahan oleh tata"aduduhh...ahh kepala gua puyeng.."
"ehh gi!gia"tatapun membantu gia duduk.
"HEH LO BERDUA NGAPAIN?MALAH DUDUK GITU,BELUM SELESAI 5 PUTARAN JUGA"teriak senior tadi.
"ehh kak,ini gia mimisan!gimana ini?duh.."
"ya bawalah ke UKS"
Tata menengok arah sumber suara tersebut,karna tiba tiba saja didepannya berdiri seorang senior yang lain
"eh?kak..ini temen saya mimisan"
"iya tau,keliatan kok daritadi juga."
'heh!ni senior napa sih?nyebelin banget,bukannya bantuin kek,senior macam apasih' gerutu tata didalam hati,belum sempat tata menyahut lagi senior tadi membopong gia lalu pergi meninggalkannya tanpa sepatah katapun.
"ehh??!"gia terkaget kaget saat senior tadi langsung membopongnya,sementara tata...hanya melongo dan mendelikan matanya.
"lanjutin larinya"
"hah?"tanya tata
"LO GABISA DENGER?LANJUTIN LARINYA!"senior yang sedari tadi mengawasinya berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE
Teen Fiction"Aku percaya cinta itu ada, aku percaya kamu itu nyata, aku percaya kita itu selamanya" -BELIEVE-