SATU

12 5 0
                                    

(Bagian satu)

Suara ketukan langkah seorang gadis berambut terurai menepis keheningan di lorong sekolah yang masih tampak sepi. Keyla, gadis itu tengah berjalan dengan tas ransel kecil di punggungnya dan sebuah novel bertuliskan 'My Lovely Boy' di tangganya. Gambar Sepasang kekasih yang berdominan warna putih, hitam dan merah itu turut menghiasi novel milik Keyla.

Hari ini, Keyla sengaja datang lebih pagi. Bukan karena apa? tetapi hatinya sudah berniat untuk datang pagi hari ini.

Keyla mengerutkan dahinya serius ketika seseorang menyahut namanya dari belakang membuat Keyla menutup bukunya dan menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang. Dan mendapati Ovi–sahabatnya yang berlari kencang menghampirinyam 

"Keyy.. Berhenti elahhh" pekiknya yang mengharuskan Keyla menutup kupingnya. Pasalnya suara Ovi itu menggelegar, bahkan SANGAT menggelegar. Bahkan bisa memekakan gendang telinga.

"Gausah teriak-teriak kenapa sih? Rusak telinga gue" kata Keyla kala Ovi sudah berada tepat di sampingnya.

"Harusnya gue yang nanya sama lo! Kenapa lo gak nyaut pas gue panggil hah? Lo budeg apa?" Balas Ovi tak mau kalah.

"Gue serius baca nih novel new best seller"

Ovi menatap novel itu lekat lalu menyambar novel itu dari tangan Keyla. "Kenapa lo gak bilang kalo lo punya nih novel, hah?"

"Karena lo gak nanya!"

•••

Ovi memberhentikan langkahnya kala dirinya sudah berada tepat didepan kelasnya, kelas XI MIA 1. Memang, Ovi dan Keyla berbeda kelas. Kedua makhluk rempong itu dipertemukan saat MPLSBSB (Masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru) di sebuah kantin yang cukup nyaman untuk bersantai.

Sekarang bukan MOS jamannya. Dulu, pernah terjadi kasus akan kekerasan pengurus osis kepada murid baru saat menjalankan MOS, sampai-sampai murid baru tersebut tak bernyawa. Mulai saat itulah, pemerintah mengantikan MOS dengan MPLSBSB.

Beruntung, saat Keyla masuk di SMA blue sky. MPLSBSB sudah mulai dijalankan. Sehingga ia tak perlu ribet untuk memakai hal-hal gila seperti; name tag dari kardus yanh digantung di leher. Rambut dikucir sesuai tanggal kelahiran dan memakai pita warna-warni. Jangan lupakan fakta satu lagi, harus memakai baju khas buatan dari kresek merah besar. Sungguh memalukan.

"Duluan"

"Yoo!" kata Keyla setengah berteriak lalu mengangkat tangan kanannya dan melambaikannya kearah Ovi.

Keyla masih berjalan dengan langkah yang lumayan kecil. Keyla memutarkan tanganya lalu menatap jam alroji yang melingkar cantik di tangan Keyla.

"Huft... Gue yakin, kelas masih sepi" gumamnya.

Ia mulai menaiki anak tangga satu persatu dengan pelan tapi pasti. Baginya, tangga menuju kelasnya itu lumayan banyak. Dihitung pakai jari tangan dan kaki bisa 45an anak tanggalah. Kelas Keyla juga cukup jauh dari kelas ovi, ia berada di lantai 4 sedangkan Ovi berada di lantai paling bawah atau lantai 1.

Keyla melihat sebuah kertas berwarna merah muda berbentuk hati tengah tergeletak di dekat tong sampah. Ia bergeming, benda itu membuat pikirannya kini kembali mengingat akan masa lalunya yang telah membuatnya jatuh cinta dan akhirnya dibuat terluka. Bukan terluka fisik, melainkan terluka hayati.

Flashback On

Disebuah taman, terlihat seorang dua insan sedang bertatapan dan saling mengenggam erat tanganya. Gadis bernama Keyla itu tersenyum,  hari inu kekasihnya mau mengajaknya kesini. Menurutnya, taman termasuk tempat yang romantis untuk menghabiskan waktu sehari untuk orang yang kita sayang. Setelah cukup lama bertatapan, Keyla menepis genggaman pria itu dengan lembut. Pria itu menangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa'?.

Steps Of L.O.V.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang