DUA

11 4 0
                                    

Ps : Ini lanjutan dari part 1.

------

Keyla mengacak rambutnya asal untuk menghilangkan rasa emosinya pada Rey..

"Reyy!" Teriaknya. Dan lagi, hampir semua pasang mata kembali menatap Keyla dengan tatapan binggung sekaligus takut. Iya takut, mungkin orang mengira bahwa Keyla itu gila.

Keyla terduduk di rumput, ia menekuk kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya di atas kedua tanggannya yang dilipat"Lo kenapa tinggalin gue?hah?! Apa yang kurang dari gue Rey? Gue sayang sama lo, Rey. Pliess, jangan tinggalin gue Rey.. Gue mohon.. Gue bakalan kasih semua yang lo mau Rey! Asalkan lo mau balik sama gue Rey. Gue cinta sana lo Rey... Gue sayang" kata Keyla yang masih dalam isakan beratnya.

"Argggggg.... Gue benci sama lo Reyy.. Gue benci.. Ahhh, sampai kapanpun gue gak bisa ngebenci lo!" katanya penuh penekanan.

Tiba-tiba, Keyla sudah tergeletak tersungkur di atas rumput sintetis di taman. Rey yang melihatnya, segera menghapus air matanya dan berlari menghampiri Keyla.

"Keyy.. Bangun Key.."

Flashback Off

Keyla sedari tadi terdiam ditempat, tangan kanannya masih mengenggam erat kertas bentuk hati yang sempat ia ambil tadi. Pipinya sudah basah, matanya pun memerah.

"Heyy. Keyla.. Sadar!"

Bu Rani–wali kelas Keyla mengibaskan tanganya tepat di depan wajah Keyla. Sudah beberapa kali Bu Rani mengibaskan tanganya, tetapi Keyla tak kunjung sadar. Akhirnya, Bu Rani menepuk pundak Keyla cukup keras.

"Awhh!" Keyla mengaduh kesakitan saat seseorang menepuk pundaknya cukup keras. Keyla menoleh dan mendapati Bu Rani sedang tersenyum kearahnya.

"Eh, Bu Rani. Sedang apa bu disini?" tanyanya sambil mengelus pundaknya yang masih terasa sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Steps Of L.O.V.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang