Aku yang terlalu lama menunda sebuah kehilangan,
bahwa kenyataannya kepergianmu memang sudah ditakdirkan,aku terlalu keras kepala untuk mempertahankan kamu yang memang sudah lama tak ingin tinggal lagi,
cinta yang aku punya terlalu egois, hingga cinta menyakiti hati dengan mempertahankan kamu yang telah menyakiti,
pada akhirnya seperti ini, sakit yang aku rasa semakin membengkak, sulit tuk sembuh, sulit untuk menerima yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad ✔
PoetryKebisuan ini selalu terwakilkan tinta. Yang berbicara atas kuasa cinta. Dalam dengung aksara durja yang melata.