SPECIAL CHAPTER (SOMIXHAECHAN)

386 35 14
                                    

Somi side

Asoy dah, sekarang gue udah lulus SMA. Tinggal daftar kuliah aja besok. Gue duduk disalah satu kursi sambil ngelepasin high heels gue. Pegel banget kaki gue, yaiyalah 5 jam make ini, mana pake mondar-mandir.

Somi kuat :)

"Kenapa kaki lu?"

"Eh kampret, eh kampret!  Goblok, kaget gue" latah gue ke si toa, Haechan. Si toa malah ngakak.

"Gitu doang kaget, dasar lemah, dasar payah"

"Musnah aja lo" umpat gue.

"Kenapa kaki lu" tanya dia lagi.

"Pegel, gegara high heels neh" kata gue.

"Nih gue bawa salep" kata dia sambil ngasih salep ke gue. Gue diem sebentar, yaiyalah ini gue baper woy!

"Ga-ga usah" kata gue. Ini kenapa gue  jadi gagap gini.

"Alah sok strong lu. Sini gue bantu" dia langsung turun dari kursi dan olesin salep ke gue.

Save my kokoro :)

Gue liat dia ngolesin salep. Tekun gitu,kayak hati-hati banget.

"Ganteng" gumam gue tanpa sadar, tapi masih bisa didenger sama Haechan. Gue buru-buru nutup mulut gue.

"Iya gue tau gue ganteng" kata Haechan sambil senyum jail.

"A-apaan sih!  Orang gue bilang ke Sanha" kata gue ngeles.

"Alah gak usah sepik" kata Haechan lagi.

"Udah selesai nih! Lo pulang sama siapa?" tanya Haechan ke gue.

"Gak tau sih, paling gue minta tolong dijemput mami" jawab gue. Tapi gue gak yakin sih. Soalnya tadi dari acara kelulusan, mami gue langsung ke salon. Tau aja kalau emak-emak nyalon butuh berapa lama.

"Sama gue aja sini" tawar Haechan.

"Gak usah lah, gak papa" tolak gue. Alah, padahal gue mau.

"Gak terima penolakan gue" habis ngomong gitu, Haechan langsung narik tangan gue dan jalan ke parkiran.

"Chan jangan cepat-cepat. Kaki gue sakit" omel gue. Haechan nepok jidatnya, kayak baru sadar gitu.

"O iye!  Maap, Mi"

GREP

Gue kaget setengah mati. Tiba-tiba Haechan gendong gue ala bridal style gitu.

IYA ANJIR, BRIDAL STYLE!

"Chan, apaan sih. Lepasin" kata gue malu. Untung aja udah rada sepi di parkiran.

"Biar gak ribet" kata Haechan santai.

Dia sih santai, gue-nya yang gak nyelow.

Pa lagi hati gue

Ternyata Haechan bawa mobil. Dia buka pintu dan bantuin gue duduk di mobil terus nutup pintunya.

Setelah Haechan masuk mobil, kita langsung jalan pulang. Di mobil beneran hening. Gue yang gak biasa hening, mulai buka percakapan.

"Lu udah move-on dari Lami?"

Haechan langsung agak kediam gitu. Gue langsung kecewa. Kemungkinan dia masih suka sama Lami.

"Udah enggak" gue langsung nolehin pandangan ke dia. Kaget gue.

"Udah ada orang lain yang gue gebet" kata Haechan lagi. Entah kenapa gue mulai berharap itu gue.

"Siapa?" tanya gue.

DOUBLE MI! ;Mark,Lami,Somi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang