03

12 2 0
                                    

Gabriel pun duduk di sofa ruang tamu, hari ini gabriel cape banget mungkin karna ia bertemu dengan cewe gila
Gabriel pun membayangkan cewe gila yg tadi merengek minta di anter pulang ,eh pas gabriel bilang iya cewe itu tiba-tiba turun dari motor terus lari lagi ke indomaret yasudah gabriel langsung tanjam gas ,
Tanpa sadar gabriel tersenyum dalam lamunannya

"duhh anak bunda senyam senyum sendiri" goda riska(bunda gabriel)
Gabriel pun menoleh mendapatkan bundanya yg tengah duduk di sampingnya

"apaan sih bun" jawab gabriel datar, riska pun hanya tersenyum jarang-jarang ia melihat putra angkatnya tersenyum

"riel kamu mandi gih terus ganti baju yg rapih kita mau ke rumah tetangga kita yg baru" suruh riska

"emang acara apaan sih" tanya gabriel

"itu loh anak sulungnya tetangga kita mau tunangan, kamu harus pake jas formal yah, nanti kita berangkat jam 7 aja" jelas riska

Gabriel pun hanya mengangguk ia sebenarnya paling malas acara yg formal-fomal tapi karna bundanya yg menyuruh ia terpaksa ikut, gabriel sangat menyayangi bundanya walaupun ia tau bahwa bundanya bukan ibu kandungnya tapi setidaknya bundanya lebih baik daripada ibu kandunya

------

Jam menunjukan pukul 7 malam yg artinya gabriel dan keluarga pergi ke acara tetangganya

"sayang cepetan turunn kita berangkat " teriak riska
Gabriel pun yg mendengar teriakan sang bunda langsung lari ke lantai 1 dan mendapati kedua orang tuanya yg telah siap
Riska menatap gabriel dari atas sampe bawah , gabriel yg di tatap seperti itu risi

"kenapa sih bun, natep nya sampe kaya gtu, ga cocok ya bajunya" tanya gabriel, riska pun hanya menggelengkan kepalanya
"ga kamu kok ganteng baget sih nak" ucap riska,

"kenapa sih bun, natep nya sampe kaya gtu, ga cocok ya bajunya" tanya gabriel, riska pun hanya menggelengkan kepalanya"ga kamu kok ganteng baget sih nak" ucap riska,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(gimana ganteng kan ganteng kan)

gabriel pun hanya tersenyum masam
"percuma ganteng bun klo ga laku-laku" ejek juan(ayah gabriel)

"emangnya barang yah harus laku" jawab gabriel
Riska dan juan pun hanya tertawa, mereka paling senang klo udh ngumpul kaya gini

"yasudah yuk berangkat takut telat" lerai riska, mereka pun bertiga berangkat jalan kaki, orang rumahnya juga di depan mension keluarga aditama jadi ga usah bawa mobil

Saat acara perlangsung gabriel hanya celingak-celinguk udah kaya anak hilang orang tuanya pergi nemuin pemilik acara, saat gabriel berkutat dengan handphone nya tiba-tiba orang tuanya datang dengan pria dan wanita yg seumuran dengan orang tuanya

"oh ini ris anak mu ganteng banget yah" ucap wanita itu
"iya dong, gabriel kenalkan ini om tomi sama tante liana" ucap riska
Gabriel pun menjabat tangan satu persatu
"gabriel om tan" ucap gabriel datar
"wah umur kamu berapa tahun nak" tanya om tomi
"18 tahun om" jawab gabriel
"eumm berarti kamu seumuran sama putri bungsu om,bentar yah om pangil dulu putri om" ucap om tomi langsung pergi menemui anaknya

"gimana ris bisakan" tanya tante liana ke bunda riska,
Gabriel yg ga ngerti pembicaraan pun hanya diam aja
"bisa dong nanti besok udah mulai bisa sekolah kok" jawab bunda riska
"bagus lah kalo gitu, gabriel tante titip fany sama kamu yah" ucap tante liana

"maksudnya tan" tanya gabriel, ia heran gatau apa-apa tapi namanya di sebut
"jadi anak tante ana itu tadinya sekolah di singapur terus pindah deh ke sini karna dia seumuran sama kamu jadi bunda mutusin bahwa dia bakala sekolah yg sama kaya kamu, sekalian kamu bisa lebih akrab" jelas riska

" tapi bun-"
"ga ada tapi tapian sayang" potong riska sambil mengelus punggung tegap gabriel, selang beberapa menit om tomi kembali lagi gabriel pun hanya cuek sambil memainkan handphone nya

"semuanya kenalin anak bungsu saya" jelas om tomi

"halo om tan nama saya tiffany clarista adnien, panggil aja fany" ucap fany ceria

Tunggu kok gue kaya yg kenal yah cemrengnya -gabriel

Gabriel pun mendongkak dan mata nya langsung bertemu dengan mata fany

"lo"
"cogan"

Ucap mereka bersamaan
Orang tua mereka berdua hanya saling tatap karna bingung
"lo bukannya cowo yg ninggalin gue di indomaret yah" tanya fany sambil berdecak pinggang
"gue ga ada niatan nganterin lu" jawab gabriel datar

"jadi kalian udah saling kenal" tanya juan
"bagus dong jadi kamu besok sekolah bareng sama gabriel aja yah" sambung riska

Tiffany pun yg mendengar itu langsung senyum sementara gabriel hanya menghela nafas malas, setelah acara berakhir keluarga gabriel pulang

Stiff BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang