Masyithoh adalah seorang pembantu wanita yg menyisiri rambut putri Fir’aun. Ketika jatuh sisirnya, ia mengucapkan nama Allah. Maka ia pun diketahui mengikuti agama Musa as.
Lalu Masyithoh bersama bayinya di angkat ke atas sebuah tempat yang tinggi dan dihadapkan ke sebuah bejana besar berisi minyak yang mendidih.
Ketika ia ketakutan, ragu karena tidak berani melompat melihat anaknya yang dalam pelukan, maka Allah berikan kekuatan dan kemampuan kepada anaknya untuk berucap “ishbiriiy yaa ummah….” Sabarlah wahai ibunda, kita dalam kebenaran.“ Maka Masyithoh ketika disuruh memilih antara Allah dan harus lompat di dalam minyak yang mendidih bersama bayinya atau memilih hidup menyembah Fir’aun?
Maka ia pun melompatkan dirinya ke dalam minyak yg mendidih tersebut.
Bagitu besarnya bakti mereka kepada Allah, mereka tidak ingin jauh dari Allah, padahal kalau Masyithoh berfikir, “baiknya aku menipu Fir’aun, biarkan saja seakan-akan menyembah Fir’aun berapa detik, lalu aku kembali menyembah Allah.“
Namun Masyithoh tidak ingin demikian, karena saking ingin dekat dengan Allah, tidak ingin jauh dari Allah dan rindu kepada Allah.
🌸Sayyidatuna Asiah ra istri Fir’aun pun juga begitu.
Ketika ia diketahui menyembah agama Musa as, ia ditangkap dan dicambuk, maka berkatalah istri Fir’aun Sayyidatuna Asiah ra, “semakin kau tambah cambukanmu, semakin membuatku rindu kepada Allah.“
Tak diragukan lagi kerinduan wanita-wanita ini kepada Allah.
Lalu bagaimana jiwaku dan jiwa kalian dari kerinduan kepada Allah SWT ???
Maka ketika seorang hamba melewati hari–harinya dengan kerinduan kepada Penciptanya Yang Maha Indah,
maka ketahuilah ia sudah dirindukan Allah.
Karena firman Allah dalam Hadits Qudsi, yang artinya : “Barangsiapa yang rindu berjumpa dengan-Ku, Aku pun rindu berjumpa dengannya.“
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Wanita Sholihah
Espiritualjadilah engkau wanita sholihah yang bidadari surga pun iri akan kecantika akhlakmu.
