17. Main Remi

697 68 36
                                    

Baru saja sepuluh menit Keira dan Adilla duduk di bangku mereka, Amandaㅡcewek yang paling heboh di kelas XI IPA-3ㅡmasuk ke dalam kelas sambil berteriak kegirangan.

Suara teriakannya berhasil membuat seluruh murid yang ada di kelas itu menatap cewek yang kini berdiri di depan kelas dengan heran. Amanda berdeham beberapa kali, seperti kepala sekolah yang akan memberikan pidato setiap upacara hari senin. Ia akan memulai bicara, memberikan kabar yang selalu di nanti oleh seluruh murid.

"Hari ini LIBUUUUURRRR!!!!!!" seru Amanda dengan riang sambil bertepuk tangan. Namun, tak lama ia langsung merapatkan mulutnya saat mendapat tatapan bingung dari seluruh teman sekelasnya. Ia menjadi canggung karena hanya dirinya yang bersorak kegirangan.

"Yang bener aja lo, Man!" teriak cowok yang duduk di mejanya di pojok kelas.

"Iya, lagian kalau libur juga dari kemarin pasti udah di umumin keleus!" sahut Nasyaㅡcewek yang terkenal paling centilㅡdi kelas itu.

"Ish, beneran elah gue gak bohong!" ucap Amanda. "Jadi, tuh tadi gueㅡ" Amanda menceritakan apa yang membuatnya yakin bahwa hari ini; sekolah akan di liburkan.

Sejak sampai di sekolah, Amanda pergi ke ruang guru untuk menemui guru Sejarah yang memberinya tugas tambahan, karena ia tidak mengikuti ulangan harian minggu lalu. Cewek itu mendengar beberapa guru yang berbincang bahwa hari ini seluruh murid akan dipulangkan pada jam delapan, karena semua guru dan komite sekolah akan mengadakan rapat mengenai kelas XII yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian sekolah.

Setelah mendengar penjelasan dari Amanda, suara gaduh memenuhi kelas itu.

"Salon yuk, rambut gue udah lepek nih!"

"Mall yuk, gincu gue abis nih. Bedak juga."

"Nongkrong di café yuk!"

"Ke rumah gue yuk, gue ada drama korea baru nih!"

Begitulah para cewek merencanakan kegiatan mereka saat jam pulang sekolah lebih awal. Berbeda dengan cowok yang memang memilih duduk di satu barisan di dekat jendela. Di sana beberapa cowok tengah mengobrol tentang apa yang akan mereka lakukan setelah pulang sekolah nanti.

"Asik dah gue bisa ngabisin duit main dota di warnet!" ucap Aldinoㅡsi cowok yang hobi main dota sampai subuh.

"Elah, punya duit berapa, sih?!" tanya Anggaraㅡteman sebangkunya.

"Dikasih dua juta nih gue, belum boleh balik kalo belum abis!" jawabnya sombong.

"Tai, songong banget dah ngewarnet paket ceban juga lo!" Vino menoyor kepala Aldino, membuat yang lain ikut tertawa.

"Ngadu dota lagi, ayo!" ajak Aldino pada Vino dan Ezra.

"Sorry nih, gue udah berhenti main dota," jawab Vino.

"Main cewek terus sih, lo!" cibir Aldino.

"Astagfirullah, Dino! Kalo ngomong suka bener," ucap Vino yang kemudian mendapat hadiah jitakan di kepalanya dari Ezra.

Percakapan mereka terhenti ketika terdengar suara dari depan kelas. Semua mata langsung tertuju pada cowok yang kini berdiri di depan kelas di samping meja guru. Cowok itu adalah Rezkyㅡsi ketua kelas XI IPA-3. Setelah melihat Rezky, mereka mengabaikannya dan kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Rezky kembali memukul meja dengan penghapus papan tulis beberapa kali dan membuat semuanya kembali memperhatikannya.

"Apaan sih, Ky?" tanya Aldino.

"Jangan ribut sampe ada pengumuman resmi dari sekolah!"

"Iya, iya, bawel lo!"

KEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang