2.7

380 64 2
                                    

jihoon lagi ada di kamarnya doyeon, katanya sih mau ngomong sesuatu. cuma sampe sekarang jihoon belum ngomong 'sesuatu' ke doyeon.

"kenapa sih? mau ngomong apa?" tanya doyeon memecah keheningan

habisnya, dari 10 menit mereka cuma diem-dieman sama liat-liatan doang kan greget

"ekhem,"

"kenapa sih? butuh adem s*ari?"

jihoon menggeleng. perlahan tangannya menggenggam tangan doyeon dan menatap mata doyeon

"kamu mau janji gak sama aku?" tanya jihoon sambil menatap doyeon dalam

"janji apa?"

"janji kita bakal terus sama-sama," jawab jihoon

doyeon seketika tertawa,

"HAHAHAHA KAK JIHOON UDAH BERAPA KALI NGOMONG GITU ADUH HAHA,"

"doyeon!"

doyeon berhenti tertawa. kalau udah nadanya gini nih pasti beneran serius

"doy please, dengerin aku," jihoon memasang muka melasnya itu

dan itu adalah kelemahannya doyeon

"sebenernya aku juga gakmau tapi,"

jihoon menghela nafasnya sebentar

"doy, gapapa kan aku kuliah di jerman?" tanya jihoon hati-hati

doyeon diam tak berkutik. dia menatap jihoon dan mengedipkan matanya tak percaya. perlahan air matanya lolos begitu saja

"eh aduh doy jangan nangis," jihoon menghapus air mata doyeon dan menenangkan doyeon

"kakak kok gak bilang dari kemaren-kemaren sih?" tanya doyeon,masih sesenggukan

"aku takut kamu kaget," jawab jihoon

muka cemasnya yang membuat doyeon lemah selain muka melasnya

"ya kalo ngomongnya mendadak akunya belum siap kak!"

"aku di sana cuma 2 tahun doy," jelas jihoon

"dih itumah lama kaya aku nabung buat beli tiket konser," cibir doyeon

"kalo kamu sabar mah gak bakal kerasa lama," jihoon mengelus kepala doyeon

"janji ya cuma 2 tahun?"

"iya sayang," jihoon mengacak rambut doyeon

"ah tapi ntar aku kangen," doyeon memanyunkan bibirnya lucu

"jangan gitu, jadi pengen cium,"

"ntar kakak selingkuh," ujar doyeon

"astaghfirullah doy, nggak mungkin lah. aku di sana tu mau belajar bukan mau selingkuh. ngapain aku jauh-jauh selingkuh di sana kalau di sini aja bisa?"

BUGH

"ampun doy. yaampuunnn nggak lagi doy nggak tadi cuma bercanda," jihoon mengangkat kedua tangannya seperti penjahat yang ketauan polisi

jihoon penjahatnya, doyeon polisinya

"mau berangkat kapan?" tanya doyeon

"lusa."

"dih cepet bener," ujar doyeon

"makanya aku mau nginep di sini. besok barang-barang aku taruh sini, ntar ke bandara dari rumah kamu," jelas jihoon

doyeon cuma ngangguk-ngangguk. tiba-tiba aja jihoon ngambil hpnya doyeon

"aku pinjem ya,"

doyeon cuma mengangguk

crush ; jihoon , pTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang