T I G A

14 2 0
                                    

Kila pov

Kila sudah rapi untuk kesekolah tepat jam 5 pagi.Dia datang ke sekolah cepat karna hari ini jadwal dia piket.Hari ini hari rabu,piketnya hari rabu,jadwal pelajaran yang dia tidak sukapun hari rabu,karena itu Kila harus bangun pagi-pagi agar hidupnya bisa tentram.Kila pergi ke sekolah jam setengah 7 dan sekarang masih jam 6.

"Lagi 30 menit dan aku masih bisa sarapan"batin Kila.

Kila turun menuju dapur untuk sarapan.dia liat seperti ada yang kurang.

"Mamah bang roy mana?"kataku sejak tadi aku belum lihat bang roy.

"Dia masih tidur"kata mamah sambil mengolesi coklat di roti.

"Lagi pula si Roy setiap hari tidak pernah bangun jam 6 itu saja pasti di bangunin mamah"kata Ayah sambil mengaduk-ngaduk kopi yang di buat mamah tadi.

"Aku ke kamar abang dulu Mah Yah mau bangunin abang"kataku sambil melangkah menuju kamarku dulu karna aku mau ambil benda rahasia di dalam kamar.

"Nah ini nih jamin deh abang langsung bangun."batinku sambil membuka kotak hairdryer yang ada dalam lemari dan aku langsung ke kamar abang,kamar abang itu bertepatan di samping kamarku.

A

ku langsung menyalakan hairdryernya dan dan kuhadapkan di muka abang.

"Abangggg bangunnnnn ini sudah jam 7 lewat"teriakku dan abangku pun bangun.

"Astagaa Kila kenapa berisik sih dan ini kenapa muka abang panas abang masih enak-enak tidur dan di mimpi abang itu abang tembak Raisa dan di terima tapi kamu malah kacauin mimpi abang."aku langsung menutup telingaku karna memang aku malas mendengar omelan abang.

"Intinya sekarang abang siap-siap deh ke sekolah aku sudah mau telatt dan 20 menit langsung kebawah sarapan kalau abang lama aku langsung pergi saja.".

"Iyaiya."kata abang sambil beranjak pergi.

Aku langsung turun ke bawah untuk sarapan.aku melihat jam terus dan-
5 menit aku menunggu belum ada tanda-tanda munculnya Rio.


10 menit


15 menit

"Abang lama mending aku naik taksi saja"aku beranjak ingin pergi tapi ada suara yang menahanku

"Mau kemana lo"kata abang.

"Ke sekolah kuy udah telat"

"Kuy"

**

Author pov

"Eh mau kemana? piket lo belum selesai."kata Kila sambil menghadang jalan si Ucup.

"Minggir gue mau lewat"kata si Ucup sewot dan di balas tatapan tajam si Kila.

"Enak aja lo bantu dulu gue  bersihin  nih kelas,baru gue izinin lo ke kantin kek,kelas sebelah kek,zimbawe kek terserah lo asal lo bantu gue."kata Kila sambil tersenyum miring.

"Okeokee"kata si Ucup pasrah sambil berjalan untuk mengambil sapu dan langsung membantu Kila bersihkan kelas.

Sebenarnya yang belum piket itu hanya tersisa Ucup dan Kila karena mereka lama datangnya akhirnya mereka membersihkan  kelas berdua.

**

KringKringKring

Bunyi bel pertanda jam pertama telah di mulai.

PING!!!

bunyi notifikasi bbm milik Kila,Kila langsung mengecek ponselnya.Matanya membulat saat dia membaca nama pengirim itu.

Saveri:ada guru nggak?

Killa:ada memangnya kenapa?

Saveri:sebentar gue antar pulang yah

Killa:iya

Pipi Kila menjadi merah dia tidak sabar lagi untuk pulang sekolah sama Veri iya Veri itu kejadian langkah,seharusnya hari rabu hari yang paling tidak di sukai oleh Kila tapi sekarang di coret dan menjadi hari paling bahagia yang pernah dia rasa.
Kila ingin menelpon abangnya agar dia tidak perlu di jemput tapi sayangnya dia tidak punya pulsa,dia itu kuota banyak pulsa yang sisa rupiah.Kila menolehkan kepalanya dan mendapat Della dia berniat untuk meminjam ponsel Della.

"Dell"panggil Kila

"Iya"Della menoleh dan Killa memasang tampang memelasnya.

"Pinjam ponsel lo sebentar saja gue mau nelpon abang gue".minta Kila dan Della menepuk kepala Kila menggunakan buku yang tipis.

"Mukanya nggak perlu di kasih memelas lo jelek kalau di kasih begitu muka lo,nih ponsel gue."

"Makasih yah Dell"Killa beranjak dari duduknya dan pergi ke tempat guru untuk meminta izin ke toilet.

"Bu ke toilet sebentar yah."bu Endang hanya menaik turunkan kepalanya dan setelah itu Kila pergi ke toilet.

"Abang"Kila menjawab saat panggilan telepon tersambung

"....."

"Sebentar nggak usah jemput ya"

"......"

"Aku mau jalan dulu sebentar"

"......"

"Iya"Kila mematikan telpon dan langsung ke kelas.

"Nih Dell"kata Kila sambil menaruh ponsel milik Della di atas meja.

**

"Kila"panggilan itu membuat Kila berbalik badan dan menemukan Veri.

"Jadi pulang bareng kan"kata Veri saat sudah di samping Kila.

"Iya"mereka berjalan bersama-sama melewati koridor sebenarnya dari tadi tubuh Kila itu gemetar dan pipinya memanas.

"Naik"perintah Veri saat mereka sudah sampai di parkiran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang