~~ peduli~~

122 17 2
                                    


"Maafin gue bukan maksud gue buat lo nangis " fitra melepaskan pelukannya dan mengenggam tangan reva

"Lo mau ngapain, dasar cowok mesum " bentak reva dan melepaskan tangannya dari tangan fitra dan meletakkan tanganya didadanya

" dasar cewek gak jelas, tangan lo kenapa " tanya fitra kembali memegang tangan reva kembali . "Sakit? " tanya Fitra lagi

"Gak " jawab reva ketus dan memalingkan mukanya dari arah fitra dan jahilnys fitra memegang tangan sakit reva dan reva kesakitan

"Aww, sakit " rengek reva sambil memegang tangan kanannya karna yang luka adalah tangan kanannya

"Tadi bilangnya gak sakit "

" ya,, iya lah tangan sakit gue yang lo pegang " jawab reva gugub

" sini gue obatin "fitra menarik tangan reva

Mereka berduapun duduk di Batu untuk mengobati tangan reva yang luka sambil melihat keindahan laut dan sambil mendengar bunyi obak membuat malam ini seperti malam yang romatis bagi reva

"Sini gue obatin" fitrapun menarik tangan reva dan mengobatinya setelah mereka tiba " gue pengen tanya tangan lo kenapa ?? Tanya fitra

" gak tau " reva sambil naik turun kan bahunnya dan akhirnya fitrapun selesai mengobati luka tangan reva merekapun hanya hening sambil menikmati ombak yang bersuara merdu bagi reva,, heheh, 🌊
Fitrapun memecahkan keheningan mereka

'Lo kenapa sih benci banget ama gue " tanya fitra melihat kearah reva yang lagi melihat pemandangan tengah malam

"Seterah gue dong, kan lo duluan cari gara gara ama gue " jwab reva cuek

"Dasar cewek aneh, masa gue yang lo salahin '

"Bodo, malas a mending gue balik ke tenda mau tidur" jawab reva sambil berdiri dan beranjak dari Batu besar dan bergi ke tenda fitra hanya melihat kepergian reva yang semakin menjauh dan menghilang

"Dasar salah gue apa coba" fitra yang bicara sediri fan juga pergi meninggalkan Batu besar dan menuju ke tendanya juga.
.
.
.
.

Pada pagi hari mereka semua tiba disekolah, dan semua murid pulang kerumah masing masing, semua sahabat reva dan fitra berkumpul di Taman sekolah seperti orang berdiskusi kayaknya sih

"Rev nanti kita ngumpul yuk " tanya raya kepada reva

" boleh juga tu, dimana? " reva balik nanya kepada Raya

" ya dirumah lo lah, masak di hotel " reva menatap tajam kearah rosa yang lagi membersihkan kuku " ko tatapan lo gitu, iya kita ngumpul rumah lo " jawab rosa lagi
"Ko harus di rumah gue sih " reva sambil nunjuk dirinya sendiri

"Iya, iya lah rev mokap lo kan lagi gak ada, kalau mokap yang lainkan ada dirumahnya gak seru, rasa gak bebas kalau ada orang dewasa, iya gak beb " raisa sambil merangkul kepundak mondy

"Iya beb " jawab mondy sambil memegang dagu raisa, semuanya menatap tajam kearah mereka

"Yaudah rumah gue, nanti kita ngumpul jam 3 dirumah gue, seneng " jawab reva sambil menaikan satu alisnya

"Yeee lo sahabat kita yang paling baik " rosapun memeluk reva "aaah " semua sahabay reva terharu dan ikut memeluk reva
.
.
.
.
Jampun menuju jam 3 semua sahabat reva sudah tiba dirumah reva tapi para cowok sahabat reva belum juga datang sambil menunggu para cowok datang mereka berbincang tentang kemping kemarin .. Sambil menikmati makanan yang udah di sediakan oleh reva sebelum sahabatnya datang di atas meja tamu

"Oh ya.. kamrin tu adalah hari paling romantis gue ama mondy,kalian tau gak" pembicaraan raisa langsung dipotong oleh sahabatnya "gak " jawab sahabatnya serentak..

Musuh Menjadi Kekasih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang