Keesokan paginya Aku bangun tidur dan membuka mataku, Kei sudah menyambutku dengan senyumannya.
Aku pun langsung mandi untuk siap-siap pergi kesekolah, setelah selesai Aku pun berangkat ke sekolah. Tentu saja Kei ikut denganku
***
Sesampainya di kelas Aku pun duduk dibangku milikku
"Hana~ Kamu kapan liburnya sih, Aku kan pengen seharian dirumah sama kamu.. sambil manja-manja gitu" ucap Kei dengan wajahnya yang agak sedikit ngambek
"Sabar yaa, besok juga udah libur kok.. kan hari minggu" ujarku sambil tersenyum padanya
Tiba-tiba seseorang datang tanpa sepengetahuanku
"Hana? Kamu lagi bicara sama siapa?" Tanyanya
"Eh itu emm, sama angin. Iya ngobrolnya sama angin ahaha" jawabku gugup
Disisi lain Kei menahan untuk tidak tertawa, lalu orang itu kebingungan setengah mati
"Hm aneh.. tapi yaudahlah, kalo gitu Aku mau ke kantin dulu ya. dah Hana" ujarnya sambil pergi keluar kelas
Lalu Kei langsung tertawa terbahak-bahak, dengan kesal Hana membalikan badannya
"Terus aja Kamu ketawain Aku huh!"
Seketika Kei merasakan sesuatu, dia melihat tangannya.. ada yang aneh. Namun dia tidak ingin membuat Hana khawatir
"Hana~ Aku mau pergi sebentar ya" ucap Kei
namun Hana tidak menengok kearahnya karena masih ngambek
"Terserah Kamu aja huh sana"
"Iyaiya baiklah" setelah berkata seperti itu Kei langsung pergi meninggalkan Hana.
Dan bel masuk pun berbunyi, semua murid masuk ke kelasnya masing-masing. Dan pelajaran pun dimulai, ditengah pelajaran Hana melamunkan sesuatu.
"Sejak awal masuk kok Kei gak balik lagi ya? Biasanya dia selalu gangguin Aku kalo lagi belajar.. kenapa perasaan Aku jadi gak enak gini ya" ucap Hana dalam hati
Sampai bel pelajaran selesai pun, Hana tidak melihat kehadiran Kei. Karena khawatir akhirnya Hana mencari Kei, Hana berlari kesana kesini sambil meneriaki nama Kei
"Hei Hana kenapa ya? Bukannya Kei ada dirumah sakit?"
"Apa jangan-jangan dia jadi gila? Hahaha"
Semua menertawai Hana, tapi Hana tidak peduli akan hal itu. Yang dia permasalahkan adalah dimana Kei.
...
Hana melewati kelas Mika, Ryo dan juga shin, mereka kebingungan melihat Hana yang sedang berlarian dengan wajah sedihnya.
Mika pun memanggil Hana "hei Hana!!!" Hana pun menghentikan larinya dan menoleh kearah Mika
"Ada apa mi?" Tanya Hana
"Kau kenapa berlarian seperti itu Hana?" Tanya Ryo
"Hei Ryo, seharusnya itu perkataanku tau" ujar Mika kesal
"Ada sesuatu yg terjadi dengan Kei" ucap Hana
"Kei? Kenapa dengan Kei?!" Wajah Ryo, Mika dan Shin mulai panik
"Maafkan Aku selama ini Aku menyembunyikan sesuatu sama kalian, sebenarnya arwah Kei selalu ada bersamaku, hanya Aku yang dapat melihatnya.. tapi sekarang, Aku gak liat sosoknya dari awal bel masuk. Aku takut dia menghilang, dan ini berpengaruh dengan kondisinya.. hiks hiks" Hana mulai menitihkan air mata
Semuanya terkejut mendengar apa yang Hana jelaskan. "Jadi, Kei selama ini selalu bersama kita? Kenapa Kamu gak cerita dari awal Hana! Kau tau betapa kami menyayangi Kei!!" Bentak Ryo yang kesal
"Maaf.. maafkan Aku hiks hiks"
"Sudahlah Ryo, kasihan Hana. Sekarang kita semua terpukul karena tau Kei jadi seperti ini, jadi lebih baik kita cari Kei bersama-sama" sambung Mika
"Iya, gak ada gunanya kalau kita kita berdebat seperti ini" ucap Shin
"Huft baiklah.. Aku akan mencari disekitar koridor, Shin Kamu cari ke kelas lain, Mika Kamu cari di ruang uks, perpus dan kantin, dan Kamu Hana cari Kei diatap sekolah. Ingat Shin, Mika. Kalian cukup teriak memanggil nama Kei, karena hanya Hana yang bisa melihatnya. Dan kalian harus kasih isyarat ke Kei supaya dia bisa membalasnya ketika kalian memanggilnya." Jelas Ryo
"Baiklah" ucap Hana, Shin dan Mika serentak
***
Mereka pun mulai berpencar. Ryo, Shin dan Mika mulai berteriak namun tak ada apapun yg terjadi, tak ada balasan apapun dari Kei yang menandakan bahwa dirinya ada
Sedangkan Hana..
Dia mulai berlari menaiki tangga untuk ke atap sekolah, dengan tetesan air mata yang sudah tidak terbendung lagi.
Kriettt..
Suara pintu atap sekolah mulai terbuka
Sepercik cahaya yang sinarnya mulai menghilang masih dapat terlihat oleh Hana, Kei menatap wajah kekasihnya sambil memberikan sebuah senyuman.
Hana tersenyum dan berlari ke arah Kei, Hana tak langsung memeluk Kei karena Kei tak bisa Hana sentuh. Ia pun berlutut tepat dihadapan Kei
"Kei.. hiks hiks.. syukurlah Kamu tidak menghilang, Aku sangat khawatir kalo Kamu tiba-tiba hilang dari hidupku" ujar Hana sambil menangis
Kei ikut berlutut "Hana.. lihatlah Aku" Hana mengangkat wajahnya, dan terkejut setelah melihat tubuh kekasihnya.
"Kei, tu-tubuhmu.. " Hana mencoba menyentuh tubuh Kei dengan tangannya yg mulai gemetar "Kamu lihat, tubuhku makin transparan. Mungkin ini pertanda kalo Aku akan.. " Kei menundukan kepalanya
"Tidak Kei! Kamu pasti baik-baik aja.Ta-Tapi kenapa ini bisa terjadi?! Kei katakan padaku, gimana keadaan tubuhmu yang ada dirumah sakit sekarang?!!" Tanya Hana panik
Tak ada jawaban apapun dari Kei, tiba-tiba..
Kring.. kring.. kring
Ponsel Hana berbunyi, dan Hana pun langsung mengangkat teleponnya.
"Ah iya Hallo"
"Ini dari rumah sakit.."
Next chapter? Vote dan komen yaa~☆

KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance Between Us
FanfictionCerita ini lanjutan dari story "Who I love?", hanya saja dibuat dengan judul yang berbeda. bagi yang belum membaca diharapkan membaca terlebih dahulu agar mengerti. #terima kasih dan selamat membaca