Ckittttt!!
Brakk!!
...
Sebuah mobil yang berjalan cepat menabrak Kei.
"KEI!!!!!" Kataku sambil berteriak
Aku melinangkan air mata dan berlari sekuat tenaga kearah Kei.
Ketika sampai Aku langsung menyentuh wajahnya
"Kei bangun! Kamu gak boleh ninggalin Aku, Kamu udah janji bakal ngerayain ulang tahunku bersama kan?! Kei! Kei! Huaaaaa" Aku menangis sehingga mengenai wajah Kei yang sudah berlumuran darah
"Ini semua salahku! Aku benci diriku sendiri!!" Gumamku dalam hati
Saat itu Mika, Ryo dan juga Shin menemukanku dan terkejut dengan kecelakaan yang Kei alami.
"KEI!!" Teriak mereka secara bersamaan
Mereka pun berlari kearahku.
"Hana bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Shin
"Bodoh! Jangan menanyakannya saat ini Hana sedang tertekan, sudah kita harus cepat bawa Kei kerumah sakit" bentak Ryo
"Hana tenanglah, Aku ada disini. Aku yakin Kei pasti baik-baik saja" Mika pun mencoba menenangkanku
"K-Kei.. "
Bruk!!
"Hanaa!!!"
Maafkan Aku..
...
Kecelakaan yang tadi Aku lihat.. itu hanya mimpikan?
Aku pun membuka mataku pelan-pelan, rasa pusing masih dapat Aku rasakan
"Ugh.. kepalaku"
Aku melihat sekelilingku, dan orang yang pertama kali kulihat adalah sahabatku
"Mii" panggilku
"Ah Hana! Kamu sudah sadar? Bagaimana keaadanmu?" Tanyanya
"Ya masih sedikit pusing, ngomong-ngomong inu dimana?" Kembali Aku yang bertanya padanya
"Ini dirumah sakit, Kamu tadi pingsan jadi.. "
"Dan Kei? Kemana?"
Raut wajah Mika berubah menjadi seperti ketakutan.
"Kei ya.. hmm.. di-dia.. itu.."
Aku memegang kedua pundak Mika sambil sedikit berteriak
"Dimana Kei sekarang! Katakan padaku!!"
Mika yang merasakan kalau tanganku gemetaran pun langsung memelukku
"Kamu harus tenang.. saat ini Kei berada dirumah sakit yang sama denganmu, dokter bilang keadaan Kei sangat kritis" ujarnya
Aku menetaskan air mata, mengingat kalau kecelakaan yang Aku lihat bukanlah mimpi
Lalu Mika mengantarku keruangan ditempat Kei berada..
Ruangan yang berlapiskan kaca, oksigen yang masuk melewati alat.. membuatku semakin sedih melihat keadaan Kei saat ini
"Mii, Aku ingin pulang" ujarku sambil menundukan kepala
"Iya baiklah kita pulang sekarang, Kamu harus beristirahat" Kata Mika sambil menuntunku pulang
...
Bukan karena Aku tidak peduli pada Kei, melainkan Aku tidak mau melihatnya seperti ini.. Kei yang Aku kenal.. hiks.. hiks.. selalu tersenyum disampingku
Tak lama kemudian Aku dan Mika sampai dirumah.
"Kamu istirahat ya, Aku harus bertemu Ryo sekarang"
Aku hanya menganggukan kepala dan langsung menuju ke kamarku.
...
Sesampainya dikamar, ketika Aku membuka pintu..
Ceklek
"Hana.. coba dengar tadi itu.."
"Kei!? Kau kah itu? Hiks.. hiks.. "
Kei menghampiriku
"A-apa ini? Kenapa Kamu ada disini? Apa Kamu tidak tahu? Tadi Kamu mengalami kecelakaan dan saat ini Kamu dalam keadaan tidak sadar dirumah sakit" kataku sambil meneteskan air mata
"Bohong! Tidak mungkin" kata Kei tidak percaya
"Baiklah, akan Aku buktikan padamu.."
#rumah sakit
"A-apa ini? Kalau begitu Aku ini apa? Hantu? Tapi kenapa Hana bisa melihatku?" Kata Kei
"Aku pun tidak mengerti.."
Kei mengepalkan tangannya dikaca
"Jadi.. Aku akan mati?" Katanya sambil menunduk dan meneteskan air mata
Aku terkejut mendengar Kei mengatakan hal seperti itu.
"Kamu tidak akan mati!!! Kei tidak akan mati! Tidak akan! Kamu sudah berjanji akan merayakan ulang tahunku kan? Aku tidak akan merayakan ulang tahunku tanpamu! Hiks.. hiks.. hiks" kataku sambil menangis
Kei melihatku dengan tatapan sedihnya.
"Tubuh yang berbaring dihadapanku, membuatku sadar.. kalau hidupku akan segera berakhir" gumam Kei dalam hati
To be continue..
#haii minnachi~ jangan lupa bantu vote dan juga komen yaa~ ^^ arigatou ne~

KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance Between Us
FanficCerita ini lanjutan dari story "Who I love?", hanya saja dibuat dengan judul yang berbeda. bagi yang belum membaca diharapkan membaca terlebih dahulu agar mengerti. #terima kasih dan selamat membaca