Setelah mengantar Hana sampai rumah, dokter Fujiama pun langsung pamit untuk pulang. Hana terus memandangi mobil dokter Fujiama, ketika mobilnya sudah jauh Hana pun masuk kedalam rumahnya.
Disisi lain Kei melihat semuanya, dia selama ini selalu mengikuti Hana. Namun, dengan cara bersembunyi..
"Aku harap kamu bisa membuka hatimu untuknya Hana," ujar Kei
Lalu Kei pun menghilang.
Hana merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, pikirannya masih tertuju soal yang tadi.
"Gak ku sangka, dia bisa punya perasaan khusus padaku.. terlebih lagi, dia tadi.." wajah Hana langsung memerah karena mengingat soal ciuman itu. "Aaaaaaah! Kenapa dia harus menciumku sih!!" Ujar Hana dengan sedikit kesal
Karena sudah semakin larut malam, Hana pun tertidur.
"Hana."
Hana melihat seseorang yang memanggilnya, "Kei!" Teriaknya
Tanpa pikir panjang Hana berlari kearah Kei dan memeluknya, wajah Hana berseri-seri. Begitupun wajah Kei.
"Akhirnya aku bisa memelukmu, sudah lama sekali!! Aku ingin sekali memelukmu lagi dan merasakan aroma tubuh ini, karena sampai sekarang aroma ini yang masih aku suka." Ujar Hana
"Ini bonus untukmu, karena kamu selalu menjaga hatimu untukku." Ucap Kei sambil menyentuh wajah Hana
"Aku.." seketika Hana terdiam, Kei menunggu ucapan dari Hana.
"Pasti aku akan menjaganya, perasaan.. in-" kata-kata Hana terhenti ketika air matanya menetes tiba-tiba.
"Hana, kamu kenapa kok malah nangis?" Tanya Kei
Tiba-tiba Hana teringat dengan dokter Fujiama, Kei tersenyum dan berkata "kau.. sudah mulai menyukainya ya?"
Hana menatap Kei dan betapa terkejutnya Hana melihat tubuh Kei seperti akan menghilang.
"Lalu dimana tempat untukku dihatimu?" Tubuh Kei semakin hilang
"Kei? Tidak! aku masih menyukaimu. Aku akan berusaha menjaga perasaan ini untukmu. Tolong jangan menghilang lagi!" Ujar Hana agak sedikit teriak
"Jangan memaksakan suatu perasaan Hana, kalo nanti aku pergi.. kamu harus bahagia ya!" Ucap Kei dan seketika Kei langsung lenyap dari hadapan Hana.
***
"KEIIIIII!!!" Hana pun terbangun dari mimpinya
"Haa, Haa, ternyata itu mimpi? Lantas.. kenapa aku menangis?" Gumam Hana
Hana pun langsung bangun dan bergegas untuk pergi sekolah.
Saat dia membuka pintu, dia melihat dokter fujiama sedang berdiri didepan gerbang rumah Hana.
"Selamat pagi," sapa dokter Fujiama.
"Pagi," Hana membalas sapaan dokter fujiama singkat.
"Apa yang terjadi?" Tanya dokter Fujiama.
"Apanya?" Hana justru bertanya kembali.
"Kamu keliatan aneh hari ini, apa kamu masih memikirkan soal ciuman kemarin?" Tanya dokter Fujiama
Sentak Hana pun langsung terkejut, dia memang mengingat soal ciuman itu tapi dibalik semuanya dia teringat kembali dengan Kei.
"Dokter, aku mohon padamu jangan dekati aku lagi mulai sekarang." Ucap Hana
Dokter Fujiama pun terkejut, "tapi kenapa?"
"Karna aku masih mencintai Kei, selamat tinggal." Ujar Hana seraya pergi dari hadapan dokter Fujiama.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance Between Us
Fiksi PenggemarCerita ini lanjutan dari story "Who I love?", hanya saja dibuat dengan judul yang berbeda. bagi yang belum membaca diharapkan membaca terlebih dahulu agar mengerti. #terima kasih dan selamat membaca