Berawal dari Jennie dan Jisoo, penggemar cookies ini membangun toko kecil yang menjual berbagai macam cookies. Meskipun Jennie di kenal sebagai seorang 'bad girl' di sekolahnya, namun keaadaan sosial keluarganya lah yang menyebabkan ia betah berbisn...
Kegaduhan dalam kelas 12 IPA 5 itu membuat siswi cantik bernama Jennie kesal. Ia merasa bosan di dalam kelas. Semenjak sekolah sibuk mengurus akreditasi sekolah mengakibatkan banyak jam kosong yang terjadi. Dengan langkah yang malas, ia berjalan menuju perpustakaan. Ketika ia berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba ada yang merangkul pundaknya.
"Hai, Jen!"
"Njir, kaget gue setan!" jawab Jennie berusaha melepas rangkulan cewek di sebelahnya itu.
"Anjing lu, Jen! Cantik gini lu bilang setan!" jawab cewek yang akrab di panggil Jisoo itu tak mau kalah.
Jennie menghentikan langkahnya. Nampak sedang berpikir. Jisoo yang melihat sahabatnya itu berbalik dan menatap Jennie bingung.
"Eh, upil onta! Cecan gini lu kata anjing!" ucapnya kembali meneruskan jalannya.
Jisoo yang melihat tingkah Jennie pun geleng-geleng. Ia hafal banget sama kelakuan sobat karibnya itu. Ia pun kembali menyusul Jennie yang jalannya udah kayak nenek-nenek lagi kobam.
"Mau kemana lo, Jen?" tanya Jisoo berusaha menyamakan langkahnya dengan Jennie.
"Perpus." jawab Jennie secepat kilat tanpa melihat ke arah Jisoo
Jisoo hanya mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti. Dia pun juga sebenernya mau ke perpus, sama kayak si Jennie, dia juga mau kabur dari kegilaan di kelasnya.
Jisoo dan Jennie udah sahabatan sejak Jisoo pindah ke Jakarta. Mereka satu sekolah dari mulai sd. Kemana-mana mereka selalu berdua. Ayah Jisoo bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pangan. Sedangkan ibunya adalah seorang bidan. Jisoo itu anaknya cantik, baik, ramah banget, tapi kadang-kadang nyebelin juga. Nih buat kalian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana? Cantik kan. Jisoo juga ikut bekerja di toko cookies Jennie. Menurut Jisoo, ia lebih suka ikut bekerja di toko cookies Jennie daripada nganggur di rumah. Soalnya, suara ibu Jisoo yang cemelentang bisa bikin kuping Jisoo ambeyen.
"Btw, lo udah tau kan? Ada pertandingan basket putri akhir minggu ini." seru Jisoo sambil merapikan rambutnya yang kalo menurut Jennie udah rapi banget.
"Ya, gue tau kok!" jawab Jennie singkat. Gadis itu nampaknya masih tak ingin mengalihkan pandangannya ke Jisoo.
"Jangan lupa, latihan!" seru Jisoo sambil membuka bungkus permen karet rasa mint yang sejak tadi di genggamnya itu.
"Lo pikir gue udah jadi nenek-nenek apa?" jawab Jennie cuek.
"Ya siapa tau aja, dunia mah penuh dengan misteri," jelas Jisoo
"Njir, kata-kata lo!"
Hening. Lagi-lagi mereka saling diem-dieman. Gak tau udah kehabisan bahan obrolan atau gimana juga gak tau. Yah, walaupun mereka dikatakan udah twin banget, tapi jangan salah kalo mereka juga kadang-kadang jadi canggung sendiri.
