SATU

97 11 0
                                    

Tangan aku kagetel mau ngepost chapter ini:') tapi kalo update tetap setelah lebaran.

Mitha Pov.

Aku melihat ia yang baru saja memasuki rumah yang baru kami huni selama delapan bulan belakangan ini. Lengkap dengan kemeja dan celana bahannya sambil menjinjing tas kantor.

"Mas, kamu udah pulang?" Dia hanya menatapku dan lanjut berjalan melewati tangga menuju kamar.

Aku mulai berdiri dan berjalan mengikutinya dengan sedikit berlari supaya menyesuaikan langkahnya panjang.

"Mas, mau kusiapkan air hangat untuk mandi?" tanyaku dibelakang yang masih mengikutinya "Tidak perlu"

Blam!!

Aku terdiam didepan pintu setelah ia menutupnya dengan kasar lalu menghela nafasku dengan panjang.

"Aku siapkan makanan ya mas! Kutunggu dibawah!" Tapi tak ada suara yang menyahutiku.

Lebih baik aku menyiapkan makan untuknya. Aku sudah memasak banyak hari ini, makanan kesukaan Mas Alex

Singkat cerita pernikahan kami tidak didasari oleh cinta, karna papahku lah yang menjodohkan kami sebelum beliau meninggal akibat serangan jantung.

Tapi... yang namanya perempuan aku mulai mencintainya, apalagi kita tinggal dan tidur disatu atap yang sama.

Setelah menunggunya lama dimeja makan Mas Alex datang dengan pakaian santai alanya, kaos abu-abu dengan celana katun putih bergaris diatas lutut.

"Makan mas, aku udah buatin banyak makanan kesukaanmu" dia berhendam sebentar.

"Lain kali kalau masak secukupnya, saya akan jarang makan dirumah" sunyum ku berangsur menghilang. Kenapa?

"Loh, kenapa mas?" tanyaku bingung. "Akan mubazir, saya akan lebih sering makan diluar karna akan lembur kedepannya" jelasnya singkat. Aku hanya menganggukkan kepalaku patuh.

"Mau aku sendokkan?"

"Tidak usah" jawabnya dingin. Tangannya mulai mengambil sedikit nasi dan beberapa lauk lalu memakannya dalam diam.

"Gimana kerjaannya mas? Lancar? Ada kendala tidak?"

"Lancar" ah, kenapa ia sangat pelit bicara? Mungkin memang sifatnya yang seperti itu.

~

Aku merasakan ranjang yang kutiduri bergoyang. Saat membuka mata bisa kulihat Mas Alex tidur membelakangi ku.

Aku melihat jam diatas nakas yang berada disampingnya. Pukul dua pagi, apakah ia baru menyelesaikan pekerjaan kantornya? Hhh Dia memang penggila kerja.

Kuulurkan tanganku untuk bisa memegang bahuunya yang lebar, Tapi kuhentikan karna takut membangunkannya.

Kapan aku bisa benar-benar menggapai hatimu mas? Aku tersenyum getir lalu mencoba untuk menutup mataku.

Baca!!
Kalian lebih suka dan nyaman si Mitha manggil Alex dengan sebutan "Mas" atau "Kak" ? Karna disini Mitha lebih muda tiga tahun dari Alex.

Maaf pendek. Asal kalian tau part ini aku benerin lagi, benerin lagi, lagi lagi lagi dan lagi. Takut bahasanya jelek, kaku. Lebay bgt ya:') Tapi alhamdulliah selesai juga satu part. Tapi pendek banget ya hiks :')

Oiya selamat lebaran ya untuk yang merayakan^^

Semoga suka ya! Happy reading!!^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear, My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang