Moonlight Drawn By Clouds

Early Wounded

"A best friend is someone who loves you when you forget to love yourself "
Unknown

Hari sabtu pagi dimana remaja seperti gue masih bermimpi diatas tempat tidur, sedangkan gue udah di sekolah. Yahh rutinitas yang menyebalkan bukan?
"Nieshaa.. Weehh Niesha lu ngapain buru-buru! " teriak Nathasya.
Wanita cantik berambut sebahu berwarna kecoklatan, dengan sikap nya yang easy going dan friendly siapa yang ga kenal dia. Gue temanan sama dia saat awal-awal pelajaran gue sempet sebangku sama dia.
"Oiii.. Ada apa Nath?" sahut gue
"Itulohhh, itu!!" wajah Nath terlihat panik
"Apaan dah?" balas gue dengan nada dingin menutupi kepanikan gue juga.
"Masuk kelasnya barengan!" jawab dia sambil tertawa lega karena menganggap gue ketipu.
"Aelah gue kira apaan tadi" dengan nada kesal, "yaudahh kuyylah" balas gue, lalu kita menuju kelas bersama bukan perempuan namanya kalau selama jalan kekelas kita ga ngobrol.
Selama perjalanan gue ama Nath ngobrol tentang valentine.
Yak valentine satu hari dibulan februari yang sangat ditunggu-tunggu para remaja, dimana hari itu kita bisa Kasih coklat buat orang yang kita anggap spesial.
"Nath lu Kasih ke siapa?" ucap gue
"Yaampun.. masa lu lupa sih! "
kata Nath, membuat gue mengingat-ingat.
"Ooiyaa sorry sorry gue lupa sii ituu kann! (kakak kelas sebelas)" yah gue nyaris lupa bahwa teman gue satu ini bukan single lagi tapi udah double wkwk :v
"Iyee haha (disaut tawa) lah lu siapa Sel? "
"Gue gatau dah, oo iya bukannya pas valentine itu jatuh nya pas hari libur ya? " ucap gue mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya ya .. Yahh (nada kecewa) tapi gapapa dehh gue bisa pergi bareng dia."
"Hahaha iya iya" ucap gue menyetujui ucapan Nath.

"Woii Niesha !!" terdengar teriakan orang yang gue kenal
"Hah? Kenapa?" saut gue sambil membalikan pala.
"Nihh lu tau kan kalo sekolah sebelah ngadain cup, lu mau ga temenin gue?"kata Vincent
"Hmm kapan? Kalo bisa gue ikut deh"
Bales gue.
"Tanggal 18 februari ini. Bisa ga? "
"Ok deh gue ikut" kata gue, sebelumnya gue udah mikir tanggal 18 februari itu gue masih libur daripada dirumah mendingan gue ikut ilangin bosen.

Sampai dikelas gue ngajak Jennie buat ikut gue tanggal 18 karena sekalian gue deketin dia sama gebetannya yang ikut acara di cup itu.