PENUNGGU (part I)

35 1 0
                                    

Nama ku andy seorang mahasiswa yg mempunyai kehidupan datar dan aku rasa cukup membosankan.
Aku tinggal terpisah dengan ibuku karena rumah yg cukup jauh dari kampus membuatku mau tak mau harus ngekos.

Kosan ku berlokasi cukup dekat dari kampus jadi setiap hari nya aku hanya perlu jalan 10menit untuk sampai ke kampus.

Dikosan ku hanya di huni oleh delapan orang yg semua nya hampir mahasiswa perantauan
Didekat kosan ku ada sebuah gedung besar yg dulu nya akan dijadikan rumah duka untuk melalukan kremasi atau pembakaran mayat.
Kosan ku ini berada dalam gang yg menyerupai rumah susun
kata abg sekos yg sudah lebih lama ngekos dikosanku ini,kosan ini sempat ditutup selama dua tahun karna tidak ada pengurusnya.

Setiap malam kami sering berkumpul di ruang tengah kos untuk saling bercerita dan membunuh rasa bosan dikamar kos.

*pagi yg cerah
Pagi itu aku berangkat kekampus jalan kaki jam 8 pagi
Aku melihat gedung besar empat lantai yg dulu nya akan dijadikan tempat kremasi ini terlihat agak mencekam jika dilihat kedalam ruangan nya dari luar.

Aku mengikuti sebuah organisasi mahasiswa jadi hari itu aku pulang agak sore.
Aku berjalan dipinggiran jalan melihat kendaraan lalu-lalang
Keadaan sudah semakin gelap sampai aku melihat lagi ke arah bangunan tua itu.

Aku melihat ada beberapa orang diatas sana sedang duduk
"ah palingan juga preman didaerah sini,mungkin aja mereka jual narkotika atau apalah disana" pikirku dan tidak ingin tahu pada saat itu.

Sesampainya dikos aku melihat abg-abg dikosku sedang berkumpul
"kok pulangnya agak malam ndy?" tanya bang putra dia adalah seorang pekerja pabrik didekat daerah tempat ku ngekos yg juga ngekos disitu.

"iya bg tadi ikut kegiatan organisasi jadi agak kemalaman" ucapku sambil berhenti dan duduk didekat mereka.
"bg tadi aku liat ada orang diatas gedung besar itu"ucapku sambil memang handphone
"palingan preman disini mungkin mereka transaksi narkoba kali ndy"ucapnya nya

Kemudian aku permisi karna aku merasa badanku gerah dan ingin mandi
Saat akan ke kamar mandi aku telah melihat mereka bergegas ingin ke mesjid
Dikosan ini cuman aku sendiri yg beragama kristen tapi itu bukan sebuah masalah bagi kami.

Aku hanya menggunakan handuk saat berjalan dari kamarku ke kamar mandi
Saat aku mandi dan memejamkan mataku karna takut sampho memasuki mataku.

Aku mendengar suara kaki yg sedang berjalan ke kamar mandi.
Kamar mandi dikosanku ada empat dan semua diluar.
Aku mendengar langkah kaki itu melewati kamar mandi ditempat aku mandi dan memasuki kamar mandi sebelahnya.

Terdengar jelas sekalipun air kran hidup dan menutup pintu
Aku penasaran dan menyudahi mandiku karna seingatku mereka baru saja pergi ke mesjid.
Dan ketika aku membuka pintu kamar mandi aku mencium bau rokok.

Aku takut jika itu orang sekitar sini yg tak permisi mau menggunakan kamar mandi ini
Aku melihat kamar mandi sebelah tertutup tetapi tidak terkunci tetapi aku tak mendengar suara air.

Aku penasaran ingin membuka nya
"palingan cowok kan gapapa juga kalo dia gapake celana kalo dibuka sama-sama cowok kok" pikirku
Aku membuka pintu itu dengan cepat
Dan jantungku berdebar kencang dan aku merasa badanku dingin ketika aku melihat tidak ada orang didalam
Tetapi aku melihat jejak kaki hitam seperti lumpur di pijakan tepi wc.

Aku keluar dan melihat gerbang kosanku terkunci karna yg memegang kunci kos itu adalah bg putra
Karna dia selalu pergi kerja jam 5 pagi  aku pun bergegas kekamarku dengan jantung yang masih berdetak kencang karna aku masih bisa mencium bau rokok sampai ke kamar kosku tapi aku tak melihat ada asap mau pun orang dikosan ini selain aku.

Well,saya newbie disini thanks for read
Tunggu cerita selanjutnya.

PENUNGGU DISUDUT GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang