first

25 6 0
                                    

"Yeseul, kamu bisa gantiin aku pas sparing sama murid kelas 10 sama 11 nanti ga? Eommaku nyuruh buat belanja bulanan" teriak Eun-ye sambil menghampiri Yeseul di ruang ganti putri Bling High School.

Yeseul menatap Eun-ye, meneliti kejujuran Eun-ye dengan hati-hati, "kamu yakin disuruh belanja bulanan?". Yeseul mulai sinis menatap Eun-ye. Eun-ye memutar bola matanya.

"Yaiyalah yakin. Nih buktinya eommaku ngekatalk aku" jawab Eun-ye sambil menunjukkan bukti katalk dari ibunya. Yeseul memberhentikan sinisan matanya dan memasang wajah datar kembali.

"Okelah. Sparing sampe jam 8 doang kan?" setuju Yeseul sambil memastikan waktu selesainya. Eun-ye menganggukkan kepalanya dan mengucapkan 'makasih' tanpa suara dan langsung pulang karena sepertinya dia terburu-buru.

Yeseul mengeringkan rambutnya dengan handuk dan melihat ke arah jam. Jarum jam menunjukkan angka setengah 4. Beberapa menit lagi dia harus turun ke lapangan untuk sparing basket dengan hoobae-hoobaenya.

Yeseul langsung menguncir kuda rambutnya dan menuju ke lapangan. Karena ruang ganti putri berada di lantai 3, dia harus turun lewat tangga dekat lorong kelas 12 karena tangga dekat lorong ruang praktek langsung menuju ke kantin.

Yeseul berjalan menuju tangga lorong kelas 12 sambil membawa botol minum transparannya yang berisi penuh air putih dan mengalungkan handuk biru muda di pundaknya. Yeseul berjalan melewati kelas 12-3 dan melongo kedalam ruangan karena suasananya berisik, padahal sudah pulang sekolah dari jam 3 tadi.

"Hoi, ngapain masih di sekolah jam segini?" tanya Yeseul penasaran. Kumpulan anak yang berada di kelas 12-3 merasa terpanggil dan menengok kearah Yeseul.

"Eh? Kita lagi rapat klub. Ruang klub kami lagi direnovasi, jadinya tadi kami ijin ke kepsek buat pake ruang kelas" jawab seorang laki-laki kurus dan lumayan tinggi, walau laki-laki disebelahnya lebih tinggi lagi. Yeseul memiringkan kepalanya bingung.

"Lagipula tidak ada urusannya denganmu, pergi sana" cetus laki-laki tinggi sebelah laki-laki pertama tadi. Yeseul menaikkan alisnya tanda mengerti, namun bibirnya hendak mengucapkan kata lain.

"Asal kau tahu saja, aku koordinator kelas 12 yang baru. Jadi apapun yang terjadi di kelas, aku yang mengatur. Jadi seharusnya kalian juga menginformasikannya kepadaku" cetus balik Yeseul. Si laki-laki yang mengusir Yeseul langsung memasang wajah sedikit panik, yang disusul teguran menuduh dari temannya.

Yeseul turun pelan-pelan menuruni tangga dan menemui hoobae-hoobaenya sudah bersiap-siap untuk sparing. Yeseul berjalan menemui temannya yang berada di seberang lapangan, yang sedang bersiap-siap juga.

"Seola, jadwal sparing kelas 12 jam berapa?" tanya Yeseul sesaat dia menghampiri Seola.

"Eung... kayaknya shift pertama nih, lawan kelas 10. Kenapa?" tanya Seola. Yeseul langsung meregangkan badannya dan melakukan pemanasan sebelum sparing.

"Engga sih, cuma nanya aja. Wasit hari ini Mr. Ryu ya?" jawab Yeseul yang disusul dengan anggukan Seola.

Mr. Ryu sudah membunyikan peluit tanda sparing akan dimulai. Yeseul menyiapkan dirinya untuk melawan kelas 10 dan kelas 11 dalam sparing kali ini.

~

Jinhwan memasukkan dompet, tab, handphone, dan bukunya kedalam stringbag hitam miliknya yang ia dapatkan dari salah satu temannya, Yunhyeong. Jinhwan yang masih berada di apartemen langsung menuju mobilnya dan mengendarainya menuju Bling High School.

"Yo Yunhyeong, disana yang udah sampe siapa aja?" tanya Jinhwan lewat speaker handphonenya, menelepon Yunhyeong.

/Disini udah ada Jiwon, Junhee, sama Hanbin. Kau kapan sampainya?/

"Eh, sekitar 5 menit lagi. Disini agak macet tuh" jawab Jinhwan sedikit frustasi menghadapi kemacetan yang ada.

/Yaudah, hati-hati. Nyetir yang bener. Bye/

"Ye. Bye" tutup Jinhwan mengakhiri panggilannya. Jinhwan langsung fokus menyetir menuju tempat tujuannya.

Sesaat Jinhwan sampai ke Bling High School, ia masuk lewat pinggir lapangan, menuju tangga yang berakhir dekat lorong kelas 12. Jinhwan melihat ditengah lapangan sedang ada sparing basket perempuan. Karena merasa cuek, Jinhwan berjalan pelan sambil membuka handphonenya, mencek kakaotalknya, barangkali ada pesan untuknya yang ia tinggal selama di perjalanan tadi.

Tiba-tiba...

DUUUKK!

Kepala Jinhwan tertimpuk bola basket yang berasal dari tengah lapangan. Seorang perempuan bertinggi sedang, lebih pendek dari Jinhwan menghampirinya. Jinhwan yang jatuh terduduk mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menghampirinya untuk marah-marah, karena tertimpuk bola basket cukup sakit baginya.

"Uh, halo? kamu bisa lihat aku, kan?" tanya perempuan itu pelan. Jinhwan masih mencoba mengembalikan pandangannya yang sedikit kabur karena tertimpuk. Perempuan itu mengulurkan tangannya untuk mendirikan Jinhwan, yang ditanggapi dengan tangan Jinhwan yang meminta tolong untuk berdiri.

"Maaf ya, tadi temanku mengoper bola terlalu jauh. Omong-omong, Aku Yeseul. Kalau ada apa-apa, panggil aku saja" khawatir perempuan itu masih sambil memperhatikan gerak-gerik Jinhwan yang mulai pulih penglihatannya.

"Aku Yeseul. Kamu dengar, kan?" tanya perempuan itu sekali lagi.

Jujur, seketika Jinhwan kaget sekaligus terpesona dengan aura Yeseul saat itu.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Get Ready? Showtime!

Haloooo! disini masih dengan nymph kesayangan Hades yang baru keluar dari Sungai Lethe wkwkwkwkwkwk

Maaf yeu fanfictionnya masi ccd kan masi baru biasain ajala baru liburan soalnya :((

Diusahakan update secepatnya, karena diriku sudah masuk kaum etnis hehe byebye!


High-Low Love [ikon's jinhwan fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang