second

16 3 0
                                    

"Ya! Lee Seola!" teriak Yeseul memanggil Seola untuk passing bola basket kepadanya. Seola panik karena dihadang beberapa lawan akhirnya mengepass bola ke Yeseul. Namu, Seola mengepass terlalu jauh, hingga mengenai salah seorang laki-laki yang sedang berjalan di pinggir lapangan.

DUUKK!

"Aduh mampus" gumam Yeseul saat tahu bola basket mengenai seorang laki-laki di pinggir lapangan. Yeseul langsung menghampiri laki-laki yang terjatuh tadi dan mengambil bolanya.

"Eung, kamu gapapa, kan?" tanya Yeseul ragu-ragu saat melihat wajah merah laki-laki itu. Yeseul merasa sepertinya laki-laki itu akan menyemprotnya dengan bentak-bentakan. Membayangkannya saja Yeseul sudah merinding.

"Ehm, aku Yeseul. Kamu gapapa, kan?" Ucap Yeseul mengenalkan dirinya sambil mengulang kekhawatirannya. Yeseul merasa tidak enak bahwa laki-laki itu tergeletak di bawah, ia langsung mengulurkan tangannya untuk membantu laki-laki itu berdiri.

"Ehm, kalau ada apa-apa, kamu bisa panggil aku" Yeseul memastikan laki-laki itu mendengarnya. Pelan-pelan, laki-laki itu mulai mendangak, sepertinya sudah mengembalikan kesadarannya.

Tetapi, entah kenapa, laki-laki itu tidak membentak, memarahi, atau bahkan menegurnya. Hanya terdiam memandang Yeseul. Yeseul balik memandangnya dengan bingung.

"Ehm, sekali lagi aku minta maaf, tadi yang melempar itu temanku. Kalau kamu mau menunggu, selesai permainan ini aku akan membawamu ke ruang UKS" maaf Yeseul untuk kesekian kalinya. Yeseul menengok kebelakang, melihat ke arah Mr. Ryu yang menjadi wasit, "Ehm, tunggu sebentar ya". Yeseul meninggalkan laki-laki itu yang masih berdiri menatap kearah Yeseul.

Yeseul berlari kearah Mr. Ryu dan meminta ijin untuk digantikan, karena Yeseul merasa tidak enak dengan laki-laki itu. Mr. Ryu memperbolehkan Yeseul, Yeseul langsung menjatuhkan bola basket yg dipegangnya dan menghampiri laki-laki tadi.

"Ayo kuantar kau ke UKS" ajak Yeseul sambil merangkul pundak laki-laki itu.

"Aku Jinhwan" gumam laki-laki itu. Yeseul yang mendengarnya agak terkejut karena Jinhwan mengatakannya saat suasana sedang sepi.

"Oh baguslah ternyata kamu sudah sadar. Aku kira penglihatanmu masih kabur" canda Yeseul sambil tersenyum. Jinhwan melirik kearah pundaknya yang dirangkul oleh Yeseul. Jinhwan merasa sentuhan tangan Yeseul sedikit membuat dirinya merinding.

Sesampainya di ruang UKS, mereka disambut oleh Mrs. Ahn yang merupakan guru kesehatan yang bertugas di UKS. Yeseul langsung membantu Jinhwan duduk di kasur UKS untuk diperiksa Mrs. Ahn.

"Jadi, apa keluhannya?" tanya Mrs. Ahn sambil mengecek suhu dan kesadaran Jinhwan.

"Uh tadi Seola ga sengaja melempar bola basket terlalu jauh, jadi kena kepala Jinhwan ini" jelas Yeseul. Mrs. Ahn mengangguk mengerti dan terus mengecek kesadarn Jinhwan. Yeseul menunggu diluar tirai pembatas UKS dengan ekspresi cemas.

"Yap, kamu gapapa kok. Cuma agak kaget aja tadi tiba-tiba ketimpuk" jelas Mrs. Ahn. Yeseul merasa sedikit lega dengan jawaban Mrs. Ahn. Mrs. Ahn menuju mejanya dan mengisi buku kesehatan siswa untuk melaporkan kejadian ini.

"Jinhwan, kamu kelas berapa?" tanya Mrs. Ahn sambil membuka bukunya. Jinhwan turun dari kasur UKS dan mendekati Yeseul, "Ehm, saya kelas 12, Mrs". Yeseul kaget dengan jawaban Jinhwan karena ia merasa tidak mengenal Jinhwan dari angkatannya.

Mrs. Ahn menutup bukunya setelah selesai menulis laporan dan memperbolehkan mereka pergi. Yeseul berjalan di sebelah Jinhwan dengan pelan.

"Em, aku rasa aku tidak pernah mengenalmu di kelas 12 ini" ujar Yeseul memecah keheningan mereka berdua sembari berjalan. Jinhwan melirik ke Yeseul dan tersenyum.

"Aku baru pindah beberapa hari yang lalu dari Jepang" jawab Jinhwan straight-to-the-point. Yeseul mengangguk mengerti.

"Aku Yeseul, kelas 12 juga. Aku koordinator angkatan, jadi kalau kau butuh apa-apa, kau bisa menghubungiku" jelas Yeseul. Jinhwan mengangguk mengerti lagi. Yeseul yang bingung mau berbicara mulai basa-basi, "Jadi kamu datang kesini mau ngapain?".

"Pertemuan klub di lantai 3, di kelas 12-3. Rencananya sore ini kami mau hiking ke Gunung Seoraksan" ujar Jinhwan. Yeseul teringat sesuatu, sebelum ia ke lapangan, ia sempat menegur orang-orang yang berada didalam kelas 12-3 untuk melapor pada dirinya apabila memakai ruangan kelas.

"Ehm, lain kali bilang pada teman-temanmu, kalau mau pakai ruang kelas, bilang padaku. agar aku bisa menulis laporan harian kelas" sambung Yeseul. Jinhwan menatap Yeseul. Yeseul menatap kembali Jinhwan sambil memasang wajah pasrah, "itu tanggung jawabku. Kalau lalai, aku juga kan yang kena".

Mereka menaiki tangga satu persatu hingga tiba di lantai 3. Yeseul sengaja mengantarnya karena masih merasa tidak enak. Sesampainya di lantai 3, mereka langsung menuju ke ruang kelas 12-3 yang disambut oleh salah seorang laki-laki yang ditegur Yeseul.

"Loh ini kan yang tadi marahin kita. Kok dia bisa dengan kau?" tanya Yunhyeong. Jinhwan sedikit kaget, yang diikuti dengan wajah merah padam Yeseul karena menahan kesal.


to be continued...


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Halo hehe

akhirnya bisa update chapter kedua oyyy *party* *scream*

coz selama ini ffku belum ada yang nyampe 2 chapter hahahah mager banget asli

happy reading gengz!

High-Low Love [ikon's jinhwan fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang