3.her smile

21 2 0
                                    

Tia pov

Huh inilah yang aku takutkan bila dilingkungan baru, aku bahkan tak kenal siapapun dan tak tau mau kearah dana berjalan. Fiuh 'tanya satpam ajalah'

"permisi pak, maaf nih pak saya murid baru, kalau mau ke kantor kepsek ke arah mana ya pa?" tanyaku sambil tersenyum sopan
"oh eneng, iya neng dari sini lurus terus belok ke kiri nah nanti di lobby belok ke kanan neng, pintu yang paling gede warna biru, itu kantornya"jawabnya tersenyum sambil membalas ku sumringah
"oh iya pak, makasih saya permisi dulu "jawabku cepat
Oh semoga aku tidak tersesat karena memang sekolah baruku ini luas sekali untuk ukuran high school bukan apa-apa aku cuma tak mau mencari masalah dihari pertamaku

Lucas pov

DEG....

Senyumnya
Kayaknya dia murid baru , aku baru melihatnya. Aku meminjam teropong rio karena penasaran ada yang mengusikku di bwah sana, kulihat ada wanita yg berseragam dan memasuki kawasan sekolah dan kelihatanny dia bingung. Aku terus melihat gerak geriknya hingga tepat saat ia tersenyum jantungku berdebar. Kalau boleh jujur aku bukan orang yang mudah tertarik dengan sesuatu hal ataupun seseorang itulah alasanku singga sekarang aku hanya memiliki satu teman yaitu rio, ya rio kadang aku bertanya-tanya kenapa dia bisa bertahan dekat dengan ku,

Tapi yah aku tetap bersyukur dia mau menjadi temanku yah walaupun tingkahnya yang alay bin lebay seperti saat ini

"woi, lu ngintipin orang jangan gitu juga kali, gue tau lo butuh perhatian cewek saat ini, lo kan udah terlalu lama sendiri" celotehnya sambil bernyanyi tak karuan
"terserahlah"jawabku asal dan langsung turun meninggalkan rio yang menjerit kesal karena aku tinggal kan

Author

Tia berjalan dengan cepat mencari kantor kepala sekolah, iya tidak mau terlambat dihari pertamanya tapi karena terburu-buru dia tidak terlalu memperhatikan langkahnya tia tersandung dan terjatuh di lobby 'aduh, pake acara jatuh lagi, untung sekolah masih sepi'batin tia. Tapi belum sempat ia berdiri ada sepasang kaki yg berdiri di depannya , Tia refleks mendongakkan kepalanya saat itu tangan orang didepannya telah terulur ke kearah Tia

Tia menyambut tangan tersebut dan ia perlahan bangkit dari posisinya tetapi ketika ia berdiri tegak ia merasakan nyeri di kakinya tia pun limbung andai tak ada tangan yang menahan satu tangan nya dan punggunny tia yakin dia sudah terjatuh untuk kedua kalinya.

"kalau jalan hati-hati"kata lucas dengan wajah datarnya
'Upps haha jadi lucas lari-lari buat liat cewek toh' rio tertawa dalam hati niatnya buat marah dengan lucas hilang tergantikan dengan seringai jahilnya

"ergh.. Ma-maaf ya, dan terimakasih" kata tia terbata seraya melepaskan diri
"eh maaf kamu siapa ya?saya boleh minta tolong" kata tia untuk memecahkan kecanggunganya
"lucas,"dengan wajah datar ciri khas cowok itu
"hmm, lucas, eh iya saya Tia murid pindahan, kamu mau bantu saya cari ruang kepala sekolah" Tia sebenarnya segan dan sudah lama ia tidak berinteraksi dengan teman-temannya sejak perpisahan orang tua nya tetapi tak ada cara lain lucas cowok yang baru ia kenal ini sepertinya baik walaupun wajahnya datar saja, dan lagi Tia merasa aman entah kenapa
"hm, arah sini" berjalan melalui Tia . Tia hanya mengekori lucas dari belakang walaupun ia menahan nyeri di kakinya ia tetap mengikuti tanpa banyak berkomentar, dan kepalanya tertunduk "lihat kedepan kalau tak mau terpeleset lagi" Tia melirik ke lucas 'dia bicara ke siapa natapnya kemana, dasar cowok kaku'batin Tia
"eh, iya"jawab Tia asal

"itu ruangannya"tunjuk lucas
"eh boleh minta tolong lagi ngak temenin saya sebentar saya benar-benar ngak tau apa-apa di lingkungan ini" melas Tia
"dasar, kalau saja dia tau siapa aku disekolah ini dia tak akan mau minta tolong dg ku" gerutu lucas
"eh maaf deh, kamu kalo lagi sibukngak papa, makasih deh udah mau nganter saya ke ruangan kepsek" kata tia asal karena melihat lucas mendengus .  Tia pun berjalan sambil menyeret kakinya yang masih terasa nyeri, lucas yang melihat itu pun langsung berjalan mendahului Tia mengetuk pintu kepala sekolah, "wah, si badung sekolah, ada urusan apa, kamu bukan mau minta pindah sekolah kan??"kata buk irene kepala sekolah LIHS
"maaf buk, sebenernya saya mintak tlng lucas buat nganter " kata tia muncul dari balik punggung lucas "oh kamu Tiara Oceana anak Mr.Oceana, silahkan duduk Tiara" semangat buk irene
"oh iya lucas, King of bad boy at our school,kamu jangan kemana-mana ibu minta tolong antarkan Tiara nanti ke kelasnya dan bersyukurlah bahwa dia sekelas dengan mu"kata bu irene
"oh iya Tiara saya akan menjelaskan beberapa hal padamu" tia pun mengikuti buk irene ke salah satu mejanya . Lucas hanya menyilangkan kedua tangannya di depan dada, ia telah memiliki bnyak masalah disekolah jdi ucapan kepsek cantik disekolahnya hanya bagaikan angin lalu

~~~
Lucas pov

Aku tak pernah merasakan hal seperti ini, aku hanya duduk agak jauh di salah satu sofa di ruang kepsek tanpa bisa mengalihkan pandangan ku dari wanita yang bru kutemui, setiap ia tersenyum kepada buk irene dg percakapan mereka setiap itu pula aku merasa semilir menggelitik di hatiku
"hei, ayo" aku tersentak ketika gadis it menarik tanganku dan berjalan keluar
Aku hanya terdiam dan mematung karena merasakan perasaan yg aneh saat gadis itu memegang tangan ku
'INI TIDAK PERNAH KURASAKAN,ARGH!!!!'teriak lucas dalam hati

Yoyoyo guys, maaf buat typo dan apabila terjadi kesamaan nama karakter dan tempat , but this pure my imagination ,so enjoy but don't forget vomment ya!!vyevye lupelupe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang