"Good Morning everybody!!!!" sapa Lavindra semangat saat tiba di ruangan kelasnya
"Eh toa kebiasaan deh lo dateng dateng rusuh, kaget gue" ujar Rendi salah satu anak kelasnya
"Gue kan pemberi semangat buat kalian semua kawan kawan kesayanganku" Jawab Lavindra bangga
"Jiji lav jiji" kini Aldi teman sebangku Rendi pun ikut berkomentar
"Kalian itu manusia manusia unfaedah" kini Vandra mulai ikut ikutan
"Gue setuju sama Vandra" ucap Radit datar. Radit, Lavindra dan Vandra telah bersahabat sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Radit terkenal sebagai cowo yang dingin kepada orang lain kecuali Vandra dan Lavindra
"Heh kulkas ikut ikutan aja lo" sargah Tejo murid dari jawa yang bergabung dalam geng rusuhnya Aldi dan Rendi
"Diem aja lo jawa" bela Vandra
"Udah udah kalian kok malah berantem sih?" kini pak ketua kelas Rafa tampak menengahi perdebatan
"Iya ihh kalian mah lucu orang aku sedang menebar cinta malah berantem" kekeh Lavindra langsung duduk dibangkunya dan Vandra
Setelah duduk dibangku nya, Vandra tampak mengambil sesuatu dari dalam tasnya
"Nih"
"Apaan?"
"Tadi gue mampir ke supermarket terus liat coklat jadi gue beli deh, elo kan suka banget sama coklat"
"Ahhhhh Vandraaaa makasih yaaa uh sayangku" Lavindra pun mengambil coklat yang diberikan oleh Vandra
"Makan sama lo ya jangan kasih ke si Samudra kejam itu"
"Iya yang ini mah gue makan sendiri tenang ae" jawab Lavindra
"Lah yang dikasih Iren doang?" Radit tiba tiba datang ke bangku Lavin dan Vandra. Iren adalah panggilan khusus yang diberikan Radit ke Lavindra
"Ah elo mah mau aja kunyuk" Jawab Vandra ketus "Nih, untung gue tadi beli lebih" Vandra memberikan coklat juga ke Radit
"Apaan panggil gue kunyuk? Dasar lo sempak kudanil" Radit tidak terima dipanggil kunyuk oleh Vandra
"Lo mah ya siniin ah gajadi gue kasih coklatnya" Ucap Vandra
"Udah udah ah udah masuk tuh bentar lagi guru bakalan dateng" Lavindra melerai keduanya saat bel tiba tiba berbunyi
Saat bel telah berbunyi Rafa sang ketua kelas pun menyiapkan untuk berdoa bersama setelah selesai mereka pun tampak asik mengobrol dengan teman sebangku masing masing sambil menunggu guru masuk
Setelah menunggu sekitar lima belas menit tidak ada guru yang masuk tiba tiba masuklah kakak kelas osis termasuk Samudra
"Selamat pagi semua" ucap Samudra
"Selamat pagi kak" ucap semua murid dikelas tak terkecuali Lavindra yang paling bersemangat
"Hari ini semua guru ada rapat maka dari itu semua murid perkelas ditugaskan untuk mempersiapkan kelas nya masing masing karena akan diadakan acara tahunan rutin yaitu Pensi" Jelas kak Rama yang juga merupakan anak batu osis "Perkelas wajib mengirimkan penampilannya apabila ada kelas yang tidak tampil maka akan diberi denda dan berurusan dengan wali kelas masing-masing" Lanjut nya
"Apa ada yang ingin bertanya?" tanya Diana sekertaris osis
Tak lama Lavindra pun mengangkat tangannya "saya kak"
"Iya kamu Lavin silahkan" ucap Rama yang telah mengenal Lavindra, Samudra tampak acuh
"Perkelas itu nampilin bebas kan kak? Boleh apa aja?" Tanya Lavin
"Iya Lavindra perkelas boleh menampilkan apa aja contohnya nyanyi, dance, pentas drama, seni tari dll" Jawab Diana
"Oiya kak Terimakasih" ucap Lavindra dengan senyum yang mengembang yang bisa membuat lelaki mana saja terpana
"Kalo sudah tidak ada lagi kami permisi, Terimakasih" Ucap Samudra datar dan pergi meninggalkan ruangan kelas
Setelah ketiga kakak kelas osis itu keluar kelas, Rafa sang ketua kelas pun maju dan mulai diadakan rapat dadakan
"Mau siapa nih perwakilan kelas kita?" tanya Rafa to the point
"Lavin aja, diakan jago nyanyi" ucap Keke
"Jago dance juga" tambah Mila
"Lah kok gue? Emang kelas kita mau nampilin apa?" Lavindra kaget langsung ditunjuk oleh teman temannya "Yakali gue tampil sendiri?"
"Iya masa Lavin sendiri? Ada yang punya ide?" tanya Rafa lagi
"Gimana kalo drama? Nanti ada dance sama nyanyi nya juga jadi lengkap" Usul Radit tapi dengan wajah super datar
"Nah boleh tuh" komentar Rendi "tumben kulkas otak lo bener"
"Emang otak gue bener kali emang otak lo" jawab Radit tak acuh
"Yang lain gimana setuju ga?" tanya Rafa kemudian "ide bagus sih itu kita bikin drama nanti urusan nyanyi mah ada Lavin"
"Gue sih setuju aja"
"Gue juga"
"Iya gue juga"
"Iya udah deal aja drama"
"Terus kita mau latihan setiap hari apa?" tanya Vandra
"Gimana kalo hari jumat sama sabtu aja? Hari lain kan masing masing pasti ada eskul, kalo jumat sama sabtu kita gaada eskul" Usul Lavin meyakinkan
"Iren bener tuh kalo minggu kita pake buat istirahat selama seminggu full kegiatan kita disekolah jadi jumat sama sabtu aja"
"Iya gue setuju"
"Yaudah berarti kita tampil drama terus latihan setiap hari jumat dan sabtu ya" Ucap Rafa memutuskan
"Buat naskah drama biar gue aja yang buat, gue kan suka nulis" ucap Cindi "gue udah kepikiran nih sama drama nya"
"Gimana cin?" tanya Keke
"Menurut gue sih jadi kelas kita dibagi jadi 2 kelompok, satu kelompok tari tradisional, satu kelompok lagi tari modern atau dance. Nah 2 kelompok itu tuh selalu berantem gitu merasa bahwa kelompok nya kelompok terbaik, yaa gitu deh intinya. Gimana?"
"Wah keren tuh" ujar Rendi dan Aldi berbarengan
"Iya gue bisa kok tari tradisional jawa" ucap Tejo meyakinkan
"Iya bakalan keren abis" Seru Vandra mulai ikut ikutan
"Iya naskah kita serahin sama lo Cin ya? Yaudah rapat dadakan kali ini kita tutup dengan membaca doa" ucap Rafa menutup rapat dadakan kali ini
Setelah rapat di tutup mereka pun bergegas untuk pergi ke kantin karena sudah waktu nya istirahat
🍫🍫🍫

KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCOLOVE
Teen Fiction"Kenapa lo suka coklat?" "Ehm karna banyak hal, kakak mau denger?" "Iyalah kan gue nanya" Aku mengambil nafas sejenak "Karna coklat itu kaya hidup kak, coklat itu kan ada yang manis ada yang pahit. Perumpamaannya sih 'hidup itu harus kaya coklat...