8/2z. Pandangan Yang Berbeda

26 4 0
                                    

Setelah memasuki kelas waktu pelajaran IPS.

"Maaf, Bu. Kami terlambat" izin Nessie dengan santai.
"Ya sudah, silakan duduk tapi lain kali ibu gamau liat kalian terlambat lagi" jelas guru IPS.

Teman-teman di kelas, menatap Nessie seakan mereka akan memakan Nessie.

"Apa lu? kaya nggak pernah liat gue telat aja"

"Perkataan Nessie yang seperti itu tidakkah akan membuat mereka marah" Sahut hati kecil Fathine.

Nessie mengikuti pelajaran dengan baik, tapi Fathine masih memikirkan kenapa mereka tidak marah, bahkan tidak berkata satu kata pun kepada Nessie.

                            ⚡️⚡️⚡️

Waktu istirahat pun tiba. Mereka menuju ke kantin sekolah, namun semua orang yang berada di kantin melihat mereka terutama Nessie dengan pandangan yang berbeda.

"Eh, kenapa tatapannya begitu amat ya" ucapnya lirih.

"Nessie kita jadi makan nggak nih?" sahutnya, yang membuat..

"Loh kenapa? kalian nggak mau makan? kalian mau berdiri di sana terus?" seorang gadis seumuran yang kelihatannya baik dan ramah.


"Nggak apa, kamu duduk di sini aja, masih ada kursi lagi nih" katanya dengan melirik ke arah Nessie.

Fathine belum sempat menjawab tentang kursi itu Nessie menarik tangannya dan membawanya pergi ke kelas.

Karena kesal, Fathine mengeluarkan nada tinggi Fathine bertanya.

"Ness, Kamu tuh apa apaan sih. Kenapa tadi narik tanganku gitu aja?" Fathine yang tidak mendapat jawaban apa-apa mulai mempertinggi nada bicarannya.
"Malulah, Kamu pikir kamu ibu aku? mau kamu apa sih? Aku nggak boleh punya temen lagi selain kamu?"

Ucapan Fathine yang tanpa sadar telah membuat Nessie sakit hati, tapi Nessie hanya diam dan nggak mengomentari apa pun.

"Udah ngomelnya? gue tuh nyelametin lo tau?"

Fathine terdiam seakan ia tak mau mendengar penjelasan Nessie.

"Kalo lo tetep percaya kata-katanya buat duduk di kursi itu, lo bakal dikerjain habis-habisan, mau?"

"Kamu tahu dari mana dia bakalan ngerjain aku?" jawab Fathine seakan tidak percaya

"Gue sendiri pernah ngerasain. Karena gue nggak punya temen lagi di sekolah ini gue rasa dia orang yang tepat buat gue jadiin temen dan ternyata gue diketawain satu kantin gara-gara dia."

"Gue nggak bermaksud jadi kaya nyokap lo kok, gue nggak mau aja lo jadi malu kaya gue, well hampir setengah tahun gue nggak makan di kantin gara-gara itu" jelas Nessie

Fathine masih bingung kenapa masih ada teman yang mau menolongnya dan Nessie, ia meninggalkan Fathine tanpa menunggu ucapan maaf darinya.

⚡️⚡️⚡️

"Iya, terserah" jawab Nessie pada orang yang menelfonnya.

Suara Nessie yang kesal, membuat Fathine buru-buru mencarinya.

"Nah disini ternyata."

ucapan Fathine dengan datang tiba-tiba. Memotong kekesalan Nessie.

"kaget gue, lo tau dari mana kalo gue di sini?"

"Dari suara lo yang mirip Raisa itu" kata Fathine dengan sedikit menggoda Nessie

"Wah gue emang ngerasa sih suara gue mirip dia dari gue bayi, gue nangis bisa dibikin album haha, nadanya beda-beda gitu"

"Haha wah bisa gitu ya bayi kamu"

"Udah ah gue naik ojek online aja kali ya"
"Kita bareng aja bentar lagi supir aku dateng kok" ajak Fathine.

"Ya udah oke, gue mau ke rumah lo aja. Biar nyokap gue jemputnya di rumah lo. Nggak apa, kan?"

"Nggak apa, Anytime, lagian besok libur" sahut Fathine.

On going part 3

Fathine and Nessie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang