Part 4

16 4 1
                                    

Seung Cheol dan Sooyoung terlihat berjalan menjauhi toko. Mereka berjalan menuju halte bus untuk pulang ke apartement masing-masing. Sooyoung berada di depan. Sementara Seung Cheol tertinggal agak jauh dibelakangnya.

"Huh? Sooyoung-ah kau mau kemana? Halte bus ada disini. Bukan disana." teriak Seung Cheol yang melihat Sooyoung berjalan menuju tempat lain

"Aku ingin makan ramen" jawab Sooyoung.

"Ramen?"

Kemudian Seung Cheol pun menyusul Sooyoung. Ia sekarang berjalan sejajar dengan Sooyoung

"Kau mengikutiku?"

"Cihh,untuk apa? Aku juga ingin makan ramen. Seharian beraktivitas membuat perutku terasa lapar lebih cepat"

"Hmm. Terserahmu" Sooyoung semakin mempercepat langkahnya.

Mereka berdua memasuki sebuah supermarket yang ada disana. Sooyoung dan Seung Cheol memilih ramen yang akan mereka makan. Mereka juga tidak lupa membeli kimchi sebagai bahan pelengkap ramen dan sebotol cola untuk minum mereka.

Setelah membayar semua pesanannya, Sooyoung dan Seung Cheol mendekati sebuah mesin air panas. Mereka memasak ramennya disana. Setelah masak,mereka keluar dari supermarket dan duduk di bangku yang berada di luar supermarket.

"Ahh ramen dan kimchi memang makanan yang pas di malam hari" ucap Seung Cheol sambil menghirup arom dari ramen yang ada di depannya.
.
.

"Huh? Aku dimana?" ucap Hansol pada dirinya sendiri. Ia bingung melihat dirinya yang sudah ada di dalam mobil. Ia melihat sekelilingnya.

"Club malam?"

"Kenapa aku ada disini?"

Hansol mengingat-ingat apa yang terjadi. Ia ingat,terakhir kali ia berada di Beans Coffee bersama temannya. Saat itu ia merasakan sakit di kepalanya dan berlari ke toilet.

"Aishh, ini pasti kerjaan si makhluk gila itu, Park Ha Joon"

Hansol segera menghidupkan mobilnya. Ia ingin segera pergi dari tempat itu.
.
.
.

Hansol sampai di sekolahnya. Ia cepat-cepat pergi ke kelasnya. Hansol ingin tahu apa yang ia lakukan semalam. Siapa tahu teman-teman Hansol mengetahuinya semalam.

Saat di depan pintu masuk kelas,Hansol melihat kedua temannya, Park Jin Young dan Kim Mingyu. Ia terkejut melihat salah seorang tangan temannya diperban. Ia berlari menuju temannya itu.

"Yaa, Jinyoung-ah apa yang terjadi denganmu? Kenapa tanganmu diperban? Kau kecelakaan?"

"Yaa! Choi Han Sol kau tidak ingat kejadian semalam,hah? Kau yang mendorong Jinyoung" teriak Mingyu. Ia terlihat kesal dengan Hansol

"Aku?"

"Yaa, sudahlah. Percuma saja kau memarahi Hansol. Ia tidak akan ingat itu. Karna ia memang tidak melakukannya. Aku yakin si makhluk gila itu yang melakukannya" ujar Jinyoung pada Mingyu. Ia mencoba menenangkan Mingyu.

"Huh?" Hansol masih kebingungan dengan perkataan temannya.

"Yaa! Choi Han Sol kau tahu semalam si makhluk gila itu mendorong Jinyoung di toilet. Dan tanpa rasa bersalah,ia meninggalkannya disana. Untung saja pegawai wanita toko itu melihat Jinyoung dan membopongnya" jelas Mingyu pada Hansol.

"Maksudmu Park Ha Joon?"

"Tentu saja. Siapa lagi menurutmu kecuali dia,hah?" jawab Mingyu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Personality DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang