Namaku Fio, aku bersekolah di SMA Bintang. Di sekolah, aku termasuk cewek yang biasa-biasa saja, aku mengikuti eskul taekwondo dan aku cukup aktif di osis.
Waktu camping sekolah, ada satu orang cowok yang menarik perhatianku, namanya Reza. Menurutku dia itu unik, beda dari cowok-cowok yang lain. Dia itu manis banget, baik pula, dan dia juga rajin sholat. Dan yang aku suka dari dia itu cara dia tersenyum dan tatapan matanya, manis banget hehehe. Aku suka sama dia sejak mengikuti camping disekolah. Aku cuman bisa mengamati dia dari jauh, aku sadar diri kok dia siapa, aku siapa. Tapi, makin lama perasaan kagum aku berubah jadi perasaan yang gak aku ngerti, aku gak tau kenapa tapi setiap ketemu dia jantungku berdegup sangat cepat dari biasanya, apa ini yang dinamakan cinta? Entah, aku pun tak mengerti dengan perasaan ini. Jujur, aku bukan tipe orang yang gampang buat move on, terakhir kali aku suka sama cowok itu kira-kira kelas 6 SD, bisa dibilang itu cinta monyet. Dan sekarang aku suka sama Ari sejak ketemu sama dia, cuman dia yang bisa bikin hati aku gak nentu kaya gini.
Oh iya, sejak camping itu dia jadi dekat dengan salah satu temanku namanya Andien. Dia sangat cantik menurutku, pantas saja kalau Reza langsung mendekatinya. Saat aku menceritakan hal ini ke teman-temanku, mereka hanya berkomentar “sabar ya”, aku pun hanya mengangguk atau tersenyum tipis menanggapinya.
Saat aku jatuh cinta sama dia, aku semangat sekali datang ke sekolah, berharap di sekolah nanti bisa bertemu dengan dia walau hanya sebentar. Tiap malam aku isi diaryku tentang dia, entah kenapa aku begitu menyukainya. Aku sering curhat tentang Reza ke salah satu temanku namanya Ratna dan Indra. Mereka itu selalu mau mendengarkan curhatan aku tentang dia.
Namun, ketika aku lagi rapat osis, tiba-tiba di lapangan ramai sama anak-anak yang sedang berkumpul. Aku penasaran dan langsung ke lapangan, ternyata Reza sedang menyatakan cintanya pada Andien sambil memberikan mawar merah kepadanya, hatiku hancur sekali saat itu, aku langsung berlari ke kelas dan langsung mengambil tas untuk pulang. Aku sudah tidak mood lagi buat mengikuti rapat osis.
Sesampainya di rumah aku menumpahkan semua air mataku di kamar. Aku sangat kesal dengan dia, kenapa sih dia tidak pernah sadar kalau aku itu cinta sama dia? Aku sadar aku tidak secantik Andien, tapi aku yakin aku lebih baik dari dia. Dan yang bikin aku tidak habis fikir itu dia baru kenal sama Andien dan langsung menyatakan cintanya di depan umum. Ya Tuhan T.T!
“Aku tak mengerti apa ku rasa, rindu yang tak pernah begitu hebatnya, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau. Meski kau tak kan pernah tau. Aku persembahkan rinduku untukmu, telah ku relakan hatiku padamu. Namun kau masih bisu diam seribu bahasa dan hati kecilku bicara. Baru ku sadari cintaku bertepuk sebelah tangan, kau buat remuk seluruh hatiku_(pupus)”
***
Sejak insiden Reza menyatakan cintanya ke Andien itu aku sudah tidak mood buat sekolah, apalagi kalau rapat osis. Kalau lagi di sekolah oke deh aku bisa ngehindar tapi kalau rapat? Aku harus menahan diri melihat Reza dan Andien kemana-mana berdua, duduk berdua, ngobrol berdua, seolah-olah dunia hanya milik dia berdua doang. Aku envy tau gak? I’m very envy with you Andien!
“Kau, harusnya memilih aku yang lebih mampu menyayangimu berada disampingmu, kau harusnya memilih aku. Tinggalkan dia lupakan dia datanglah kepadaku_Terry (harusnya kau pilih aku)”
Selang beberapa minggu kemudian, aku dengar kabar dari Indra kalau Reza dan Andien sudah putus, katanya sih Andiennya mengkhianati Reza, kasihan Reza soalnya kalau aku lihat Reza itu sayang banget sama Andien. Dan jujur harus aku akui, kalau mereka itu sangat sangat cocok. Tampan dan Cantik.
Aku bingung harus bersikap senang atau sedih, yang pasti kelihatan banget dari wajahnya Reza kalau dia itu sedang sedih dan patah hati. Aku ingin sekali menghibur dia tapi gak tau caranya bagaimana. Mereka itu jadian tiba-tiba, putus juga tiba-tiba.
Oh iya, aku pernah satu panitia sama dia dalam beberapa lomba yang diadakan di sekolahku. Aku senang sekali waktu itu. Oh iya, dia juga pernah sms aku, ya meskipun hanya menyuruh untuk membawa pekerjaan dia yang ada di aku, tapi aku senenggg banget :”) Aku rasa aku jatuh cinta lagi sama dia, dulu waktu dia masih jadian sama Andien aku sudah mencoba melupakan dia tapi hasilnya? NIHIL! Aku gak pernah bisa melupakan dia, mungkin aku memang benar-benar jatuh cinta sama dia.
Waktu itu, Indra pernah bilang ke aku, waktu aku lagi ngobrol dengannya pas rapat, tiba-tiba Reza keluar, terus kata Indra, Reza sempat melirik ke arahku, aku tidak percaya dengan ucapan Indra dan waktu aku menceritakan hal ini ke Ratna, dia bilang kalau dia pernah memergoki Reza melirik ke arahku tapi aku tidak sadar. Ya tuhan, aku senang sekali mendengarnya. Walaupun cuman dilirik tapi itu sangat bermakna bagiku :’)
Tapi memang kebahagiaan itu gak ditakdirkan untukku, waktu pulang sekolah, Ratna sms aku seperti ini “Fi, tadi gue liat Reza lagi sama cewek di pos, si Reza ngasih bunga ke cewek itu” dan saat itu juga aku langsung patah hati untuk yang kedua kalinya. Tadi pagi juga saat di depan kelas, aku dan Indra lihat dia sedang bercanda dengan seorang cewek, entah itu siapa. Aku gak mau berpikiran negative thinking dulu saat itu, mungkin mereka hanya sekedar berteman, namun tetap saja hatiku sakit mendengar kabar itu. Sampai suatu ketika saat pulang sekolah, aku gak sengaja melihat dia sedang berduaan dengan seorang cewek di depan XI IPA 2. Jujur hatikuu hancur sehancur hancurnya saat itu, rasanya ingin cepat-cepat sampai di rumah dan melampiaskan semua kekesalanku dan kesedihanku.
Malam harinya aku menangis, ya baru kali ini aku menangis gara-gara cowok! Aku sangat mencintainya, mungkin itu terdengar lebay tapi memang kenyataan kalau aku mencintainya. Aku sadar aku gak pantas buat kamu, Reza. Tapi aku minta tolong dong sama kamu, hargai perasaan aku sedikitttt saja. Aku gak pernah berharap kamu mau jadi pacarku, tapi tolong peka sedikit sama perasaan aku. Aku capek kalau gini terus, waktu SMP dulu aku berpikir masa-masa SMA aku bakalan seru, tapi ternyata semua gak sesuai harapanku. Kalau boleh milih, aku lebih baik di SMP terus daripada aku SMA tapi kehidupanku jadi kacau cuman karna seorang cowok yang gak pernah peka sama perasaan cewek! Aku sms Ratna dan menceritakan semuanya yang terjadi tadi di sekolah dan dia balas seperti ini “Kan cinta itu tak harus memiliki fi, walaupun emang hati lo pasti bakal sakit ngeliat dia sama cewek lain. Dan pasti lo bakalan nemuin cowok yang lebih baik daripada dia dan nerima lo dengan apa adanya. Jodoh kan di tangan ALLAH jadi jangan khawatir, pasti di pilihin yang terbaik kok :D” kata-katanya Ratna akhirnya menyadarkan aku bahwa cinta itu tak harus memiliki.
Mungkin aku gak pernah di takdirin untuk bahagia dalam hal cinta tapi aku selalu di takdirin bahagia dalam hal persahabatan, karena aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada di saat aku sedih maupun senang :’)
Dan akhirnya aku memang hanya bisa jadi secret admirernya doang, tapi aku akan selalu mencintainya, sampai ada seseorang yang bisa bikin jantung aku dag dig dug seperti saat aku bertemu Reza. Dan aku juga tidak pernah menyesal pernah mencintainya, karna saat mencintainya adalah saat-saat yang paling indah dalam hidupku. Semoga kamu bahagia sama pasangan kamu ya :D
I’m happy if you’re happy :”))
“Mungkin ini memang jalan takdirku, mengagumi tanpa di cintai. Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia dalam hidupmu, dalam hidupmu. Telah lama ku pendam perasaan itu, menunggu hatimu menyambut diriku. Tak mengapa bagiku, mencintaimu pun adalah bahagia untukku, bahagia untukku. Ku ingin kau tau diriku di sini menanti dirimu, meski ku tunggu hingga ujung waktuku, dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya_Ungu (cinta dalam hati)”
