Sip - I

63 4 21
                                    

Buka aja terus bang
Jangan ragu deh.. 😆👆

Selamat membaca..

Lup yu ~

------------------------------------------------------

" Haahh.. Hssh, jadi mau minum apa nih? Hssh.. " Tanya gue yg juga nahan pedes dan ngelap keringet di dahi gue pake lengen jaket.

Dia gk jawab pertanyaan gue melainkan kayak nyari sesuatu di saku jaketnya.

Nyari apa sih?

Gerah yawla... 😦

" Nih, lo gerah kan? " setelah selesai dg kegiatannya tadi, ternyata dia ngeluarin tisu.

" Duuh, perhatiannya. Makasih ya." Jawab gue sambil nyubit pipi kirinya yg gemay ituu!!

Gue sibuk ngelapin keringet gue, dan sesekali liat mico. Dia ngeliatin gue dgn tatapan O_O nya.

Gue selesai, dan Mico masih bengong ya tuhan.. Kenapa lagi nih anak. Gue lambai lambain tangan di depannya biar dia sadar sambil manggil nama dia.

" Mico? "

" Eh iya? "

Dih

" Lo kok bengong sih? Ada yg salah dari gue?"

" Nggak kok, yuk beli minum sekarang aja."

Yee emang gue maunya sekarang kalii..

Duuuh.. Napa lagi dia sih?

" Hmm, yo dah. Mau beli apa? "

" Cappucino aja yuk, di cafe itu.. Tuh. " kata dia sambil nunjuk nunjuk satu cafe di seberang.

" Hm, syukur deh lo gak minta macem macem. yuk" gue berdiri dan jalan duluan.

Kita langsung nyebrang jalan dan masuk ke cafe itu.

Gue pesen dua Cappucino di sana, dan mata gue membulat karna ngelihat satu objek yg gue gak yakin. (?)

Gue masih melongo berdiri di depan objek itu, dan ada tangan yg ngelambai lambai di muka gue.

" _______? Woi, bengong ae."  Ternyata itu tangan Mico yg nyoba nyadarin gue yg melongo.

Aciieee.. Kepo yah apa objeknya?? Yuhuuu.. - Author.

Gak jelas -_-"  (readers)

" Eh iya."

Gue masih gak percaya kalo gue ngeliat seorang Park Chanyeol yang gue kenal kerja sebagai pelayan di cafe ini.

Park Chanyeol!!?

Why? - dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang