Sparing final : quater keempat dan sebuah hasil.

776 43 2
                                    

Tiga point berada didepan, 15:12. Persaingan sengit antara sang pemula dan sang juara berturut-turut. Nowella memangut kesal melihat Alya yang sedari tadi sibuk dengan majalahnya, ingin sekali ia sambar majalah Alya. Karena isinya hanya harga fashion dan tiket konser. Membosankan, kalau Nowella sendiri lebih baik traveling kuliner gitu.

Sementara Alex, Driana, dan Verdixi terduduk disudut kiri. Seperti sedang memainkan sebuah trik untuk quater keempat. Memang waktu juga masih lumayan banyak, tapi seakan sedikit. Seperti waktu lebih cepat dari biasanya. Tangan Alex sudah memajukan koin-koin dihadapannya hingga membentuk sebuah formasi. Formasi yang baru saja Verdixi lontarkan, dan Driana perbaiki. Sementara Nowella dan Alya hanya bisa menunggu kepastian dari sebuah formasi.

Jika mereka ikut terlibat dengan pembentukan formasi ini, isinya hanya akan ada harga-harga baik fashion maupun kuliner. Jadi Alex memastikan bahwa Nowella dan Alya duduk manis saja. Pelatih sedang sibuk mempersiapkan air agar lemon disamping Nowella dan Alya.

"Eh Lex, kalau kesitu nanti ditahan sama si bogem Iopi nih yang ini," seru Driana, membuat Nowella cekikikan mendengarnya. Dengan perlahan Nowella mendekat ketika mendengar nama saingannya sebagai center saat ini.

"Aku bisa urus tenang," baru datang Nowella sudah merasa seperti dibangga-banggakan. Ups salah, membanggakan diri sendiri. Alex hanya bisa menggeleng pelan lalu kembali fokus pada rangkaian formasinya.

***

Istirahat berakhir, akhirnya mereka akan mencapai puncak kemenangan. Dimana dirinya akan terlihat sebagai sang primadona sport school. Formasi yang keren sudah diatur oleh Alex, Driana, dan Verdixi. Sementara Nowella dan Alya sibuk memahami formasi baru mereka. Formasi yang mereka namakan, tali kemenangan.

Sudah siap pada posisi masing-masing dengan formasi tali kemenangan. Nowella berhasil mendapatkan tip off yang kemudian langsung direbut oleh point guard tim Iopi.

Brukk*

Sebuah shoot lentik dari point guard Iopi.

15:15

Seri! Mereka memanas.

"Ini baru mulai, kenapa mereka bisa sangat cepat dan santai?!" gumam Alya. Ia terus merasa tidak berguna jika ia terus diam.

Alya kembali melangkah, menggantikan posisi Verdixi. Ralat, bertukar posisi dengan Verdixi. Dengan segala ancang-ancang ketika bola berhasil di rebound oleh Nowella, Alya berhasil menangkap bola itu cantik. Lalu ia mendrible bola hibgga pada titik dimana ia harus shoot. Jujur, jika sedang resah keakuratan shoot Alya akan berubah drastis.

Tapi ketika kakinya melompat, sebuah hawa dorongan menjadi lebih kuat. Alya yang sudah hampir diblock, membuat tipuan halus. Alya kembali berdiri tanpa shoot dan masih dengan bolannya, lalu ia mengoper kearah Driana. Ketika Driana paham, Driana menyegerakan mengopernya kembali pada Alya. Satu hal yang ia tahu dari lawan didepannya, gerakannya lambat.

Brukk*

Sebuah shoot manis dari Alya, membuat Nowella berteriak histeris.

"Nice shoot gadis penggila majalah!"

18:15

Lemas sudah, karena setelah point yang dicetak Alya, belum ada satupun yang mencetak point dari kedua tim. Memanas, hingga menyebabkan hawa lapangan menjadi seperti direbus. Hati gundah, gundah ketika para tim Iopi mulai menyerang dengan tekhnik khasnya. Sementara mereka hanya bisa diam mematung. Lalu kembali fokus psda permainan yang sebentar lagi akan habis waktunya.

Brukk*

Tim Iopi membuat sebuah dunk unik yang mampu membuat Nowella menerjap-nejapkan mata perlahan. Nowella paham bahwa dirinya masih jauh dibawah dang bogem Iopi, tapi ia sungguh sangat bangga pada dirinya dengan berpostur yang tidak kalah dengan center tim Iopi.

18:17

Sial, satu point saja lagi, tim Iopi akan dinyatakan menang. Menang karena waktu semakim berjalan. Dan mereka semakin takut. Bahwa perjalanan yang telah mereka rajut akan terbuang sia-sia. Keringat Alex mengucur deras, ia khawatir karena tanggu jawabnya sebagai kapten tim memang berat.

Aneh bin ajaib! Ketika bola yang sudah direbound oleh Nowella direbut seketika oleh sang bogem Iopi. Lalu ia meluncurkan dunk mulusnya yang membuat mereka akan menjadi pemenang menetap selama sebelas tahun. Kaki mereka sudah lemas ketika mendengar bunyi suara dunk. Nowella merasa dirinya terdorong, hingga ia terjatuh. Si bogem Iopi mendapat sebuah peringatan.

18:19.

Point mereka yang kalah satu point. Seharusnya mereka sudah kalah. Permainan terhenti. Namun karena adanya Nowella yang sempat terjatuh, membuat sebuah waktu tambahan bagi Nowella yang bisa menembak dengan bebas karena si bogem tekena foul oleh Nowella.

Alex memegang tangan Nowella. Salah satu harapannya. Jika tidak masuk, gagal sudah perjuangan mereka. Yang dimulai dari persetujuan agar satu tim, sampai saat ini. Alex menatap lamat-lamat Nowella, lalu mengangguk mantap sembari memukul pundaknua pelan dengan jinjitan kaki Alex.

"Lakukan sebisamu Now, semua ada di kamu. Kita percaya pada sang center,"

Kita percaya pada sang center.

Kita percaya pada sang center.

Kita percaya psda sang center.

Pemikiran itu membuat kata-kata Alex terulang dikepala Nowella. Ia ingin mewujudkan semuannya, bersama-sama mereka. Dengan segala kekuatan yang sudah terkumpul, Nowella mendrible pelan bola basket. Lalu kakinya terangkat seketika shoot mulus dengan pemikiran Nowell yang kemana-mana ia mulai meluncurkan bola kepercayaannya.

Brukk*

21:19

Prittt*

WAKTU HABIS!

"PEMENANG UNTUK LIGA TAHUN INI ADALAH TIM BASKET SPORT SCHOOL!!!!!" mc berteriak kencang, karena sebuah rekor bahwa mereka dapat mengalahkan sang raja berturut-turut.

Sementara tim Iopi ada yang pasrah namun ada juga yang marah. Kelima anggota tim sport school berpelukan, pelatih menangis dan mereka semua menangis dengan air mata kebahagiaan. Ini cukup membanggakan untuk mereka yang berhasil memenangkan liga ini. Sebuah piagam dan piala berukuran besar sudah ada untuk mereka. Dan hanya kepada mereka.

Saat itu seluruh dunia bergeming, melihat persaingat sengit antara penantang dan raja. Cukup memuaskan.

***

Haeyaeyo🌒

Akhirnya satu part lagi akan tamat. Mereka menang dan dipart berikutnya akan aku ceritakan bagaimana kehidupan mereka selanjutnya ketika sudah menjadi sang primadona. Apa saja yang sudah berubah.

Terimakasih banyak yang sudah mengikuti jejak The basket girl❤. Sampai saat ini aku sangat-sangat-sangat bersyukur. Karena kalian aku bisa merasakan apa itu kebahagiaan ketika cerita disenangi.

Banyak yang berkata awalnya emang seperti tulisan sekolah dasar. Tapi untuk saat ini aku sudah tidak menjadi penulis seperti sekolah dasar. Pelan-pelan aku belajar tentang dunia sastra. Berkat kalian aku maju. Terimakasih banyak❤, semampu aku, aku akan edit supaya mata kalian gak sakit baca part awal ya. Doakan saja semoga jariku masih betah mengedit. Aku sayang kalian❤🌒.

Selamat hari raya idul fitri, mohon maap lahir batin. Bonus dimalam takbir haha🎉.

-Bita🌿-

The Basket Girl  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang