Chapter 15

15 5 0
                                    

Setelah bang jimin memberi makan naganya dan naganya danee, mereka berjalan santai sambil menikmati hari yg mulai gelap

"Bang.." panggil danee

"Hm?"

"Gue pengen nnya sesuatu dah sma lo bang."

Bang jimin berhenti dari jalannya lalu menghadap danee

"Ada apa dan?"

"Kenapa sikap lo ke gue spesial bgt si bang? Sedangkan ke penggemar lo yg lain lo biasa aja, contoh ke jessica sma wendy sikap lo biasa aja ke mereka tpi klo ke gue.."

"Emang sikap gue ke lo beda ya?"

"Yaa menurut apa yg gue liat dan gue rasain..beda bang."

"Berarti lo spesial buat gue dan." bang jimin menatap danee langsung ke matanya, wajahnya berseri seri dan senyumannya pun merekah

"Spesial?" tanya danee lirih sambil menatap bang jimin balik

"Yaa.. Lo spesial kek nasi goreng terasi pedes trus karetnya dua mwehehe." bang jimin terkekeh

Sedangkan danee tersenyum simpul lalu menunduk mengerti, entah mengapa di saat ia sedang bertanya serius bang jimin justru menjawab hal tersebut dengan sebuah candaan yg membuat hatinya perih

Melihat danee seperti itu seketika bang jimin berpikir, lalu ia memegang bahu danee hendak menyadarkan lamunan danee

"Dan? Lo gpp?" tanya bang jimin sambil menaikan kedua alisnya

"Ha?"

"Lo gpp? Lo sakit?"

"Ngg.. Ngga ngga gue gpp kok bang, gue... Baik baik aja." danee tersenyum tipis, bang jimin tau pasti ada hal yg mengganjal hati cewek di depannya ini, seketika lampu lampu menyala, langit mulai terlihat gelap ada 2 tujuan terakhir yg ingin bang jimin naiki bersama danee, kemudian bang jimin mengulurkan tangannya kepada danee

"Ke.. Kenapa bang?" danee bertanya bingung

"Yuk, ada dua permainan terakhir yg pengen gue naikin sma lo sebelum kita pulang." bang jimin menjelaskan sambil masih mengulurkan tangannya, danee terdiam sebentar lalu tangannya pun menyambut tangan bang jimin

Ia tersenyum lalu mengajak danee jalan berdampingan sambil bergandengan tangan menuju salah satu permainannya yaitu bianglala

Pukul 17.40 di bianglala

"Sunsetnya bagus ya dan?" ucap bang jimin memulai pembicaraan

"Iya, kota jakarta juga bisa di liat dari sini." jawab danee sambil memandang lurus ke depan

Tiba tiba saja bianglala yg mereka naiki berhenti dan posisi mereka skr kurang lebih sudah lumayan tinggi

Angin malam mulai berhembus, suasana menjadi melow danee menunduk entah apa yg cewek itu pikirkan, bang jimin yg duduk di sebalah danee memperhatikan raut wajah cewek di sampingnya itu

"Dan.." panggil bang jimin

"Iya?" jawab danee sambil melihat ke arah bang jimin

Bang jimin mengambil tangan danee lalu menggenggamnya, ia sempat terdiam memikirkan kata yg tepat untuk memulai pembicaraanya

"Kenapa bang?"

"Hmm.. Gu.. Gue.. Gue minta maaf soal tdi di jalan, gue ga ada maksud buat becandain pertanyaan lo dan."

"Iyaa gpp, gue juga ngerti kok.. Gue kan bukan siapa siapa lo bang gue... Cuma sekedar fans biasa yg kebetulan beruntung." danee tersenyum seakan akan dirinya baik baik saja

Fan ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang