Damn, my naughty uncle

Sabar :)

Terkadang diam dan memperhatikan lebih baik daripada mengutarakan isi hati...

🌸🌸🌸🌸

Jauh ya sangat jauh ...
Dilubuk hati paling dalam ada rasa kecewa yang amat besar bahkan melebihi besar susu miyabi .

Lii...

Aku terus berpikir apa ia mengejarku ? Apa ia sudah menyesali perbuatannya tadi?

Lii ..lili...

Aku menengok kebelakang sebentar ,lalu terdiam .
Rasanya sungguh lucu bahkan aku ingin menertawai diriku sekeras kerasnya .

"Woii ontaaa ... "

Tepukan tangan seseorang menyadarkan ku.

Aku mulai menoleh .

"Ya ,uncle..." jawab ku tanpa memperhatikan wajahnya.

"Uncle? gua ini temen lu bodoh bukan paman lu ."

Lili yang memang sudah tau bahwa yang mengantarnya sekarang adalah Joe , mulai menjailinya lagi.

"Maafin gua JOEEEEEE " jawab lili sambil menekankan nama joe dan beerteriak sekencang mungkin.

Joe yang diteriaki tersebut langsung banting stir ketepian .

"Shittt ,apa lu pingin kita mati sekarang ? apa lu gak kasihan sama temen lu yang tamvan , baik hati dan tak suka menabung ini? Blablabla."

Lili menahan emosi sekaligus tawanya karena tingkah konyol temannya ini .

"Duhh ,gua tonjok mulut lu "

"Dih, gua isep lemes lu "

"Gua jilat ah uh ah lu "

"Wkwk ,auk ah mulut lu jak bauk aplgi jilatan lu yang ada pingsan gua "

"Sialann lu pentil miyabi "

Suasana kembali hening tanpa ada yang memulai ,sampai joe kembali membuka suara.

"Lii, ini mau gua anter kerumah / kemana?" tanya Joe.

"Serah lu deh " sahut Lili.

"Oke siapp"

Lili mulai menutup matanya perlahan dan menuju alam mimpinya.

Joe melirik sekilas kesamping dan mendapati Lili terlelap .

Joe tersenyum yang tak dapat diartikan lalu mulai melajukan mobilnya membelahh kota.

Sedangkan di lain sisi Dave sudah gencarr mencari Lili kemana-manaa ,sampai suara telfonnya membuyarkannya.

Drttt...drttt...drttt

"Haloo,siapa ini?"

"....."

"Benarkahh?? baiklah 20 menit lagi aku sampai "

tutt...

"Maafkan aku gadis nakal " dave terus bergumam dalam hatinya.