"Byeol noona!"
Suara bariton khas milik Taedong berhasil mengalihkan pandangan Byeol dari buku tebal yang sedang dibacanya. Dengan cepat Byeol menyembunyikan buku itu di balik badannya, sebelum Taedong melihat apa yang sedang dibacanya.
"Mwohae?" Taedong menarik kursi yang ada di hadapan Byeol sembari berbisik. Di dalam perpustakaan, haram hukumnya berbicara dengan nada di atas 2 oktaf.
"Tumben noona ada di perpustakaan"
"Nggg...." Byeol memainkan matanya. Berpikir alasan apa yang harus diutarakan di depan lelaki yang umurnya terpaut 3 tahun darinya.
"Aku menunggu Taehwi. Iya Taehwi!" kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibir Byeol tapi kemudian harus disesalinya lantaran kini Taedong menatapnya dengan tatapan heran.
"Bukannya Taehwi noona hari ini kerja part-time? Masa noona tidak tahu...."
Ingin rasanya Byeol menepuk jidatnya keras-keras kalau Taedong tidak ada di hadapannya sekarang. Masalahnya Kim Taehwi yang notabene kakak dari Kim Taedong adalah sahabatnya sejak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Kemana-mana selalu bersama. Mustahil kalau Byeol tidak tahu tentang kebiasaan Taehwi.
Tenggelamkan Byeol sekarang juga, tolong.
"Byeol noona?" Taedong menjentikkan jarinya di depan wajah Byeol dan itu nyaris membuat gadis itu meloncat karena kaget.
"Mwo...mwoya?" Byeol menjawab dengan terbata.
"Itu apa?" Taedong menunjuk buku yang ada di balik badan Byeol.
"A...amugeotdo aniya. Bukan apa-apa kok." elak Byeol.
Oh God, tolong selamatkan Byeol kali ini.
"Noona, bukankan kita sudah janji tidak ada rahasia diantara kita?" kata Taedong dengan tatapan datar tapi entah kenapa membuatnya terlihat.....seksi?
Byeol menelan ludah.
"Serius ini bukan apa-apa kok" Byeol kembali mengelak.
Taedong menghela nafas. "Noona, aku hitung satu sampai tiga. Kalau noona tidak memberitahuku apa yang ada di belakang noona sekarang...." pria bermarga Kim itu tersenyum licik.
"Satu....dua...."
Byeol semakin menelan ludah.
"Tiga. Kkeut. Waktu habis"
Belum sempat Byeol protes, tangan lelaki itu meraih dagu Byeol, menyentuhkan bibirnya ke bibir ranum milik gadis itu. Sentuhan hangat dari bibir Taedong begitu terasa oleh Byeol. Bahkan kini Taedong melumat pelan bibir bagian bawah Byeol, seakan melupakan fakta bahwa mereka ada di tengah publik, di antara banyaknya pengunjung perpustakaan universitas Seoul hari itu.
'Tuk'
Byeol mengetuk kepala Taedong dengan jarinya saat lelaki itu melepaskan ciuman mereka. Pipinya yang memerah terlihat sangat jelas.
"Anak muda jaman sekarang suka seenaknya!" dengus Byeol.
"Untung Taehwi tidak ada disini" ia mengambil buku yang ia sembunyikan tadi dan menyodorkan ke arah Taedong.
"Puas?"
1001 cara berkencan dan menjalani hubungan dengan pasangan yang lebih muda
Taedong tertawa saat melihat judul buku yang disodorkan Byeol.
"Aiguuuuuuuu kiyeowo" Taedong mencubit pipi Byeol gemas. Noona yang satu ini memang beda dari noona-noona lainnya. Jika para noona biasanya bersikap dewasa, Byeol malah sebaliknya.
"Sebagai permintaan maafku....es krim?"
"......keurae"
END
Bonus :
Taedong kesayangan noona
Vote dan comment as always~
KAMU SEDANG MEMBACA
PRODUCE 101 SERIES
FanfictionKarena mereka punya cerita tersendiri.... Konsep oneshoot. Update dengan cast yang berbeda 🙆 mau baper karena Produce 101? Disinilah tempatnya! Happy reading, XOXO💕 Spam comment and vote would be nice 🙇 24/6/2017 #116 on SS category 25/6/2017 #70...