Episode 22

616 59 7
                                    

_______________________________________

Batu crystal ....

Batu yang memiliki kekuatan luar biasa dan memancarkan aura kekuatan alam. Batu cyrstal yang dimiliki oleh Asuka ternyata sudah menjadi incaran banyak orang.

Saat ini yang kutahu ada satu orang yang mengincar batu cyrstal itu. Aku akan menghadapi orang ini ....

(Hutan Florest)

Aku menyuruh orang yang berusaha mencuri batu crystal milik Asuka untuk bertemu dengan orang bangsawan yang telah mempekerjakannya untuk mencuri batu crystal itu.

Tentu saja akan kuhadapi orang bangsawan ini. Ashyla dan Asuka berada di kerajaan, jadi mereka aman-aman saja.

Beberapa lama kemudian, orang bangsawan itu telah datang dan menemui langsung kepada si pencuri itu dan berkata, "Dimana batunya? Cepat berikan ... aku tidak punya banyak waktu,"

Aku sengaja memberikan informasi palsu bahwa batu itu sudah dimiliki oleh pencuri itu, agar dalangnya keluar dari kediamannya.

Lalu aku langsung keluar dan menampakkan diri dengan tudung yang menutupi sebagian wajahku, "Kau mencari batunya?"

Orang itu pun sangat terkejut saat melihatku, "Hah?! Siapa kau?! Dan tahu apa soal batu itu?!"

"Yah ... karena jika kau ingin mengambil batu itu, maka kalahkan aku dulu. Tapi, ada kesepakatan tentunya ..." jawabku kepada orang bangsawan itu.

"Kau ingin main-main, ya. aku tidak punya banyak waktu berurusan dengan orang rendah sepertimu. Jadi, biar kuperjelas saja ... segera berikan batu itu maka kau akan pulang dengan aman," sumbar bangsawan itu dengan nada sombongnya.

"Haha ... baiklah, orang sepertimu tidak bisa diajak negosiasi, ya. Kalau begitu jika kau menang melawanku akan kuberikan batu itu tapi, jika kau kalah ... beritahu semua tujuan yang kau rencanakan tentang batu itu," sahutku menantangnya.

"Baiklah ... akan segera kuselesaikan!" jawabnya sambil mengeluarkan sebilah pedang.

"Ya, silahkan ...."

"Hmm ... elemen api, Dragon Flame Master!" Serang orang itu kepadaku dengan rupa sang naga api yang dihempaskan dari pedangnya.

Naga api?

"Haha ... kena kau! Apa cuma segitu saja kemampuanmu? Dasar banyak bicara ..." sambungnya dengan keras.

Tapi ....

Aku melakukan teleportasi tepat di belakangnya dan berbisik ke telinganya dengan nada halus, "Yang banyak bicara itu bukannya kau?"

Terkejutnya dia saat mengetahui keberadaanku di belakangnya,
"Hah!? Ba-bagaimana bisa ... seharusnya kau sudah mati dengan seranganku tadi!"

"Iya, aku akan mati bila terkena serangan dahsyatmu tapi, aku berhasil menghindarinya. Jadi giliranku ... elemen petir, Lighting Shadow ...."

Sebuah serangan yang sama seperti saatku melawan para pencuri tadi, dengan serangan petir tak terlihat.

"Mana serangannya? Haha ... apa kau tidak bisa menggunakan ...."

Tiba-tiba, orang bangsawan itu terpental cukup jauh.

"Aarghh!!!"

"Wow ... ada apa denganmu?" tanyaku meledeknya.

"Hah?! A-apa barusan itu? Aku tidak melihat ada serangan sama sekali ..." sahutnya sangat terkejut.

"Lighting Shadow, adalah tekhnik elemen petir tingkat tertinggi, hanya bisa dilihat oleh penggunanya. Wajar saja kalau kau tidak bisa melihat seranganku,"

Another World S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang