Suasana club semakin ramai tak lupa ditenami lagu yang diputar semakin kencang. Ini pertama kalinya gue ke club malam, sebenernya ini bukan kemauan gue datang kesini melainkan gue dipaksa abang gue Frank buat nemenin dia yang baru aja putus, katanya kalo nanti ketawan sama ayah kita ke club gak bakal diomelin, makanya abang frank ajak gue karna gue anak kesayangan papah.
"Bang kita mau pulang jam berapa?." Ini ke 5x nya gue menanyakan hal yang sama.
Frank tak menggubris, ia tetap asik minum dengan temannya, mungkin suara nanon terlalu kecil karena disini sangat berisik.
nanon menepuk bahu frank dan sedikit berteriak ditelinga frank. "BANG KITA MAU PULANG JAM BERAPA??".
"Bentar lagi, mending lu minum dulu nih biar ga bawel" Frank memberikan gelas miliknya dan ditolak oleh nanon.
udah setengah jam lebih gue nungguin abang gue yang lagi asik sedangkan gue? cuman bisa duduk liat kiri kanan, mana hp gue segala mati. Dahlah lu semua bisa bayangin kan gimana bt nya gue disini?.
mix datang dari kejauhan sambil membopong frank yang sudah mabuk berat setengah sadar. "Lu bisa nyetir mobil kan?". Nanon mengangguk.
"Yaudah gue anterin sampe ke parkiran, ini abang lu udah mabok banget".
yang ini namanya mix, dia ini udah temenan sama abang frank dari duluwaktu mereka masih sekolah menengah pertama. Sekilas kalo diliat dari penampilan Mix keliatan badboy 11 12 kaya abang frank padahal aslinya engga sama sekali. Boro-boro mau jadi badboy, dia berdua kalo udah bucin sama pacarnya udah deh, gak ketolongan bucinnya.
ini kenapa jadi kelamaan bahas si mix sih? yaudah kita skip dulu ya gais perkenalannya sama mixx, kita lanjut lagi fokus mau pulang sebelum ayah dan papah murka.
Sesampainya dirumah, nanon segera masuk pelan-pelan berusaha agar ayah dan papah gak bangun karna sekarang udah jam 2 pagi.
"Dari mana jam segini baru pulang?". Suara ayah terdengar sedikit marah.
"Eh ayah belom tidur?" Gue berusaha mencairkan suasana. tetapi kali ini gak mempan, bukannya mencair malah semakin tegang suasanya.
Nanon yang bingung harus berbuat apa, akhirnya ia berhenti di sofa dan membantu menidurkan frank yang kini sudah tidak sadarkan diri .
"Ngapain kamu ikut-ikut abang ke club?".
"Ayah gak suka ya kamu ikut-ikut pergaulan abang!" Ucap Tawan tegas dan pergi meninggalkan nanon.
Nanon berdecak, ia bergegas ke kamar dan pergi tidur karena besok bukan hari libur.
***
Pagi hari dikediaman vihokratana
*****
Nanon bergegas dengan terburu-buru. sedangkan diruang makan terlihat ayah, papah dan abang pluem sedang sarapan dengan tenang.
Yang duduk disebalah papah itu abang pluem. dia ini abang pertama. Diantara kita bertiga yang paling kalem ya dia. Wajah dan sifatnya juga mirip banget sama papah. Abang Pluem berkuliah di Universitas yang sama dengan abang frank. tapi beda fakultas. Abang pluem memilih fakultas Komunikasi sedangkan frank memilih masuk teknik biar keren kaya ayah katanya.
"Hari ini mobil papah sita ya!".
Nanon tersedak kaget. "Lah terus aku gimana?"
New tak menjawab, ia hanya mengedikkan bahunya tidak tahu. Sedangkan Ayah? Hanya diam saja tidak berkomentar sedikitpun. Sembari sarapan Nanon terus berfikir berangkat kesekolah dengan apa. Akhirnya ia punya ide untuk meminta Pawat menjemputnya.
Tak butuh waktu lama, akhirnya pawat datang dengan mobil sport hitam dengan atap yang sengaja dibuka.
"Shiaaa!!..". Nanon berdecak kaget. Baru saja minggu kemarin pawat dibelikan mobil baru dan sekarang ia memakai mobil baru lagi. Emang keluarga Jongcheveevat gak ada lawan dalam menghambur-hamburkan uang.
Mereka pun berangkat kesekolah dengan waktu yang sudah terlambat. Sampai disekolah mereka berdua dihukum karena terlambat datang. Bukannya malu karena dihukum Nanon malah tebar-tebar pesona dengan murid-murid cewe yang sedang ada kelas olahraga dilapangan.
Dua jam kemudian, bell istirahat berbunyi, nanon dan pawat langsung menuju ke kantin. Dari kejauhan terlihat ssing dan fiat sedang memesan makanan. Tapi tunggu. Dimana chimon?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet
Teen FictionBagaimana jadinya seorang nanon yang terkenal playboy, most wanted & trouble maker yang berujung memiliki perasaan dengan kedua temannya pawat dan chimon?