Hi everyone.. This is my first story on wattpad. It's really the idea that is in my brain. Even this is a dream, and I pour it into the story. Hope you like it.
Happy reading guys~~
♾♾♾
Memutuskan sebuah keputusan memang tidak mudah dilakukan sebagaimana membalikkan telapak tangan. Otak dan hati harus berperang dalam moment tersebut. Bagaimana tidak, untuk yang pertama kali situasi ironis ini terjadi kepada Min Hagi, dimana ia harus bergelut dengan pikirannya agar tidak jatuh dan salah dalam memutuskannya.
“Ya Tuhan, aku harus bagaimana?” Ucapan yang terus ia keluarkan dari mulutnya hingga beberapa kali bahkan disimbangi dengan air mata. Ya memang, pilihannya itu benar-benar membuat ia tidak berkutat sama sekali. Dengan posisi Hagi yang bergelung dibalik selimut, menghadap jendela kamarnya dan dengan lampu yang termaram ia terus menangis tanpa suara. Benar-benar sulit. Kata sulit itu terus memenuhi pikirannya. Setelah ia bergelut dengan pikirannya itu, akhirnya ia mencoba memutuskan pilihannya tersebut walaupun hatinya tidak menyetujui.
”Mungkin ini memang yang terbaik untuk kita, Kook.” Ungkapan lirih terakhir yang ia ucapkan sebelum jatuh ke dalam dunia mimpi.
Heyho~
Gimana-gimana? Maaf ya kalo kurang nge-feel.. Lanjut ga? Hm kalau banyak yang vomment, aku bakal lanjut ke part selanjutnya😊
Makanya jangan lupa vommentnya ya hehe#salambebek🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Dress [Jeon Jungkook]
RomanceKau adalah wanita yang jarang ku temui. Oh tidak. Bahkan tidak ada wanita yang sepertimu. Kau sungguh wanita yang tangguh dan kuat. Bisa bisanya kau tetap memamerkan senyuman pada orang lain seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Maaf. Hanya kalimat it...