Second.

75 18 7
                                    


Elena POV.

"Ibu, tidakkah ini terlalu berlebihan? Aku tidak percaya diri jika harus menggunakan high heels dan make up seperti ini."

"Tidak Elena. Kau terlihat cantik. Percayalah pada ibu."

"Lagipula, ini kan acara resmi. Akan tidak baik jika hanya menggunakan hal yang terlalu biasa Elena." Sambung ibu kemudian pergi meninggalkan kamarku.

Kini aku tengah bersiap untuk menghadiri acara pernikahan. 

Ya, hari ini adalah hari pernikahan kakakku, kak Minhyun.

Waktu bergulir begitu cepat. Rasanya, baru kemarin aku bermain petak umpat yang berakhir menjadi kejar-kejaran bersama kak Minhyun dan Guanlin, adik bungsu kami. Dan itu semua akan berakhir jika ada salah satu diantara kami yang sudah menangis.

Bisa kalian tebak jika mana mungkin kak Minhyun akan menangis? Hanya aku atau Guanlin yang pasti. Dan aku lah yang paling sering.

Seketika aku berfikir, kini, ketiga anak ibu sudah tumbuh dewasa. Ibu dan Ayah telah merawat dan menjaga kami bertiga dengan baik sehingga kami dapat tumbuh dengan baik pula tanpa kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua kami sedikitpun.

"Kak, ayo turun, semua orang sudah siap." Suara Guanlin yang berada dibalik pintu kamar cukup berhasil membuatku sadar akan lamunan singkatku.

"Ah.. Baiklah. Tunggu sebentar."

Aku kembali melihat pantulan diriku di cermin sekali lagi untuk memastikan penampilanku. Setelah itu, aku segera pergi keluar kamar dan menemukan Guanlin yang masih setia berdiri disana.

"Ayo kita turun."

---


"Elena! Guanlin!"

"Kak Youngmin! Kemari!" Guanlin melambaikan tangan  mengisyaratkan Youngmin untuk mendekat.

Youngmin berlari kecil mendekatiku dan Guanlin.

"Wahh.. Kak Youngmin, sejak kapan rambutmu berganti warna?"

"Oh ini hehe.. baru saja kemarin aku mengecatnya. Menurutmu bagaimana?" Tanya Youngmin yang sedang memegangi  rambutnya.

"Keren kak, sangat cocok untukmu. Iya kan kak?" Kata Guanlin sedikit menyikut lenganku.

"A-apa? Ah iyaa." Lalu aku pun tersenyum. Oh ayolah Elena sadar! Ada apa denganmu?

"Ah syukurlah kalau begitu. Kemarin Sejeong yang memberikan saran padaku. Awalnya aku ragu, tapi kalian bilang bahwa ini bagus. Terima kasih." Kini Youngmin yang tersenyum malu.

"Tentu kak." Ucap Guanlin lalu tersenyum.

Aku hanya diam. Tidak tahu harus merespon apa. Senyum yang tadi kuberikan perlahan-lahan luntur mendengar perkataan Youngmin barusan. Rasanya dadaku sekarang benar-benar terasa sesak.

"Kak, aku pamit ingin menemui temanku sebentar disana. Kak Youngmin tolong jaga Kak Elena sebentar yaa." Belum sempat kami menjawab, Guanlin sudah pergi meninggalkan kami berdua.

Suasananya cukup canggung sekarang. Rasanya aku ingin sekali pergi menyusul Guanlin. Entah mengapa tiba-tiba saja aku menjadi malas jika harus bersama Youngmin saat ini.

"Ehm... Elena, hari ini kau terlihat berbeda." Ucap Youngmin membuka suara.

"Hah? Berbeda bagaimana?" Jawabku tanpa menoleh pada Youngmin.

"Eung.. hari ini kau terlihat sangat cantik. A-a-aku suka melihatmu berdandan seperti ini."


Oh Tuhan! Apalagi ini? Sepertinya sekarang wajahku sudah memerah. Apa yang harus kulakukann.

"Ah.. Haha.. terima kasih." Kataku sedikit menunduk berusaha menyembunyikan rona merah di pipiku.

"Sering-seringlah untuk menggerai rambutmu seperti ini."

"Dan jangan lupa untuk menyelipkannya di belakang telinga seperti ini." Tangan kanan Youngmin pun mulai menyelipkan beberapa helai rambutku ke belakang telinga seperti apa yang ia katakan.

"Nah, kalau sudah begini terlihat cantik." Ucapnya lagi sambil tersenyum kearahku.



Aku hanya bisa diam membeku.




Detak jantungku rasanya sudah tidak karuan lagi.






















Kerja bagus Im Youngmin. Kau telah membuat diri ini menjadi hancur dan bahagia dalam waktu yang hampir bersamaan.
















To be continued..

Ne in aja biar palli:')

Bodoamat dibaperin Youngmin. udah kebal:")

Don't forget to vote and comment gaess:))

Salam hangat dari Youngmin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YoungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang