BOOS

9 3 4
                                    

Ollium Black spirra melaju kencang di kawasan distrik jongno di daerah Pyeongchang-dong.
Sang pengemudi , Young Min Jae melirik sebucket bunga yang tergeletak di samping jok kemudinya.
Fikirannya sekarang tertuju pada istrinya, Kang Hye Mi.

Baru saja istrinya menelfon bahwa pekerjaannya di rumah sakit telah selesai. Dan berkata bahwa akan menunggu dirinya di rumah.
Lelaki itu kemudian menatap sekilas cincin pernikahannya lalu tersenyum.
Dirinya sangat bersyukur memiliki istri secantik Hye Mi yang juga seorang dokter . Teringat akan masa kecil yang ia lalui bersama Hye Mi, Min Jae lagi-lagi tersenyum seperti orang yang kehilangan akal sehat.

'tunggu aku sayang...' gumamnya.

Setibanya di rumah, Min Jae memarkirkan mobilnya di garasi.
Hye Mi menyambutnya dengan wajah senyum yang tersungging di bibir tipisnya.

Dipeluknya istrinya, lalu menempelkan bibir mereka sesaat setelah sebucket bunga yang di bawa Min Jae berpindah ke tangan Hye Mi.

"Ah chagiya~ romantis sekali."

Ada rona merah muda tipis menghiasi wajah cantik Hye Mi. Di ciumnya bucket bunga tersebut lalu memeluk pinggang suaminya dengan mesra.
Kecupan demi kecupan dilayangkan Min Jae pada Hye Mi.

"Ayo kita masuk"

Gumam Min Jae tanpa melepaskan tangannya dari tubuh Hye Mi.



.

"Aku muak.. bodoh sekali kau Dae Hyun ! Bisa-bisanya. Cih!!"

Mengamuk. Lelaki yang biasanya terkenal dengan kepribadiannya yang tenang kini menghabisi barang-barang yang ada di kamarnya.

Dirinya lagi-lagi terluka. Merasakan sakit yang terulang lagi sehabis pertemuannya dengan Hye Mi.

Beberapa pelayan di rumahnya mencoba untuk membujuknya makan, tetapi Dae Hyun mengabaikannya dengan semakin menghancurkan barang-barang miliknya sehingga semua pelayannya takut untuk bicara dengannya.

"Sudah dua tahun tuan muda seperti ini, apakah kita perlu membawanya ke psikolog tuan?"

Tanya seorang pelayan pada seseorang yang berdiri menghadap pintu kamar Dae Hyun.

"Apa kau mengira cucuku gila?"

Ketus. Itulah jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan sang pelayan kepada majikannya, Han Il Joong , Kakek Dae Hyun.

Dirinya merasa khawatir pada satu-satunya cucunya . Tetapi ia percaya bahwa cucunya bukan orang yang kehilangan akal sehat seluruhnya.
Efek patah hati, ya. Itulah yang pria berusia 66 itu fikirkan.
Pemilik perusahaan HDJ group itu memilih untuk tidak mengganggu amarah cucunya.

'kau tau nak, Anakmu mungkin lebih merasakan penderitaan di banding dengan ku' .
Ucapnya dalam hati entah pada siapa.

Di dalam sana, Dae Hyun menangis dalam diamnya. Lelaki 24 tahun itu merasakan sakit jauh di dalam hatinya setelah kehilangan kedua orang tuanya, sekarang tepat 2 tahun ia kehilangan cintanya. Hye Mi yang menikah dengan Min Jae.
Dirinya begitu terpuruk, mengabaikan darah yang mengalir dari telapak tangan kanannya akibat pecahan vas kaca yang ia genggam.
Jika harus kehilangan banyak darah, ia tak peduli. Setidaknya bebannya berkurang setelah melampiaskan semuanya dengan seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang