Chapter 9

1.5K 70 3
                                    

Author POV

Sepanjang koridor sekolah, seorang gadis tengah berjalan dalam kebingungan, seperti sedang mencari sesuatu. Hingga ia melihat seorang pemuda dari arah berlawanan.

"Permisi, bisakah kau tunjukkan di mana ruang kepala sekolah?" tanya gadis itu.

Pemuda itu melihat gadis di depannya dari atas ke bawah. Gadis dengan surai panjang sepaha yang diikat, kacamata, dan sepatu kets biru. Gadis asing bagi pemuda itu.

"Kau,, murid baru?" tanya pemuda itu.

"Ne."

"Baiklah ikut aku." ucap pemuda itu membalikkan badannya. Mengetahui itu gadis itu langsung mengikutinya.
.
.
.
.
.
.
.
Suasana kelas 1-3 sangat ramai, padahal jumlah siswanya paling sedikit. Seseorang masuk yang ternyata guru mereka, tetapi itu tidak mengurangi kebisingan kelas.

"SEMUA HARAP DIAM!!!"

Hening. Kim songsaengnim menghembuskan nafasnya kasar, harus seperti ini agar murid muridnya memperhatikannya.

"Hari ini kita akan kedatangan murid baru, saya harap kalian bisa saling bekerja sama." ucapnya to the point yang dibalas anggukan oleh muridnya.

"Baiklah, anak baru masuklah." seorang gadis masuk ke kelas itu dan berdiri di depan kelas itu. "Perkenalkan dirimu." gadis itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Annyeonghaseyo, naneun Min Yoora imnida, mohon bantuannya." ucap gadis bernama Yoora sambil membungkukkan badannya 90°.

"Baiklah kau boleh duduk di belakang Park Gomin, Park Gomin angkat tanganmu." seorang pemuda mengangkat tangannya.

"Ghamsahamnida songsaengnim." ucap Yoora, Yoora langsung berjalan menuju bangkunya. Dan pelajaran pun di mulai.

Skip>>

Bel istirahat berbunyi, membuat seluruh siswa berlomba lomba menuju kantin, tak terkecuali Yoora. Ia sedang membereskan buku bukunya, hingga seseorang datang padanya sambil mengulurkan tangannya. Yoora menengadakan kepala, menemukan seorang gadis yang tersenyum.

"Perkenalkan, aku Hani, Oh Hani." ucapnya, Yoora menerima uluran tangan Hani.

"Senang berkenalan denganmu Hani." ucap Yoora sambil tersenyum.

"Apa kau ingin berkeliling sekolah denganku? Aku akan menemanimu." tawar Hani.

Yoora menatap langit kelas, ia sedang berfikir. Apa salahnya jika ia mau, toh ia baru saja menginjakkan kakinya di sekolah ini. "Boleh juga."

Jawaban Yoora mengundang senyum Hani, "baiklah, kajja!" ajak Hani sebelum sebuah suara menghentikan mereka.

"Yakk, kau mau menginggalkanku lagi eoh, kenapa aku harus berteman denganmu." ucap pemuda yang duduk di depan Yoora, Hani terkekeh melihat Gomin.

"He.. he.. mian, kau juga bisa ikut, kajja." Hani menarik tangan Yoora dan Gomin.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka -Yoora, Gomin, dan Hani- berjalan di sepanjang koridor sekolah. Yoora hanya pasrah mendengarkan Hani yang sibuk berceloteh, sedangkan Gomin ia terkekeh melihat Yoora yang bosan mendengarkan Hani. Hingga mereka sampai kantin tanpa mereka sadari.

"Kalian di sini dulu, aku akan memesankan untuk kalian." ucap Hani langsung meninggalkan Yoora dan Gomin.

Gomin menoleh, ia menatap Yoora yang melihat Hani pergi, "Yoora-ssi." panggil Gomin, Yoora menoleh mendapati Gomin yang menatapnya serius.

"Ya?"

"Apa kau benar benar ingin berteman dengan Hani?" tanya Gomin, Yoora mengerutkan keningnya.

My Hero And My Love [FF Jimin BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang